Quote:
Ketua Palang Merah Indonesia Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan bahwa kegiatan mendonorkan darah saat Ramadan tidak akan membatalkan puasa. Sehingga masyarakat diimbau jangan ragu "mentransfer" darah ketika menjalankan puasa.
"Kami telah berkonsultasi dengan para ulama, mendonorkan darah itu tidak membatalkan puasa. Jadi, sebaiknya masyarakat tidak ragu untuk mendonorkan darahnya saat Ramadhan seperti sekarang ini," kata Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru Yuzamri Yakub.
Ia mengatakan, donor darah saat puasa bahkan tidak akan mengganggu kesehatan asalkan mempunyai berat badan minimum 45 kilogram.
Hanya saja, darah yang diambil saat Ramadan tentunya akan berbeda takarannya.
"Untuk laki-laki yang mempunyai volume darah 5,5 liter, darah yang diambil hanya 350 cc atau bahkan 300 cc. Hal ini adalah untuk mengantisipasi stamina pendonor tersebut,"
Yang perlu diperhatikan sebelum donor saat puasa, demikian Yuzamri, antara lain cukup tidur.
Jangan sampai sebelum darah diambil, kata dia, pendonor kurang istirahat dan membuatnya kurang bertenaga atau stamina menurun.
Asupan makanan juga perlu diperhatikan, agar kondisi tidak drop karena puasa serta jangan sampai HB-nya rendah karena kurang istirahat.
Ia mengatakan, selama berpuasa, waktu yang memungkinkan melakukan donor adalah pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB, dimana ketika itu, kondisi tubuh masih baik usai santap sahur.
"Atau jika masih ragu, donor bisa dilakukan malam hari, beberapa jam setelah berbuka puasa sehingga tidak menganggu stamina pendonor ketika berpuasa keesokan harinya,"
Selama Ramadhan biasanya pendonor relatif berkurang dibanding hari-hari biasa, namun kebutuhan darah juga berkurang.