Beberapa hari ini pemberitaan di sebagian besar media berita internasional
menyoroti mengenai kasus unik yang menimpa seorang perempuan Norwegia di Dubai , Uni emirat Arab.

Perempuan tersebut , yang ternyata diketahui bernama Marte Deborah Dalelv (24 thn ) melaporkan kepada otoritas setempat mengenai rudapaksaan yang dialaminya , namun yang terjadi dia malah ditahan dan diancam hukuman kurungan 16 bulan dengan tuduhan berzina dan membuat laporan palsu.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (21/7/2013), wanita yang bekerja di perusahaan desain interior Qatar sejak 2011 ini harus melewati hari-harinya di dalam penjara sejak laporan yang dia buat itu. Hingga identitas Dalev dirilis otoritas setempat pada Jumat 19 Juli. Dan media-media internasional menyorot kasus ini.

Namun ternyata , cerita malangnya belum berakhir , sebagai imbas dari status hukumnya , wanita ini dipecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan desain Interior di kota Dubai.

Yang mengejutkan adalah pemilik dari perusahaan tersebut adalah suami terbaru dari artis pop Amerika yaitu Janet Jackson ( yang tidak lain adalah adik bungsu dari mendiang Michael Jackson ), yang bernama Wissam Al Mana.


Dokumen pemecatan yang kemudian tersebar luas di dunia maya tersebut ditulis menggunakan bahasa Arab dan Inggris dan ditanda tangani sendiri oleh sang pemilik perusahaan.

Alasan dari pemutusan hubungan kerja tersebut adalah karena wanita tersebut
dianggap telah merugikan nama perusahaan , karena telah melakukan " unacceptable and improper behaviour " atau singkatnya tindakan yg dianggap tidak terpuji.

Tentu saja tindakan yang diambil suami Janet Jackson ini menimbulkan polemik dan kontroversial karena dianggap terlalu prematur dan terkesan ikut menyalahkan si korban yang belum tentu bersalah, serta menimbulkan kesan tidak berpihak pada kaum perempuan,

Belum diketahui apa tanggapan resmi dari pihak Janet Jackson perihal tindakan yang diambil oleh suaminya tersebut.

Sementara itu, Konsulat Norwegia masih bernegosiasi dengan otoritas setempat untuk membebaskan Dalev. Tak hanya itu, Konsulat Norwegia juga mengupayakan agar Dalev bisa tinggal di sebuah yayasan norwegia di Dubai hingga selama proses pengadilan untuk memperingan beban psikologis yg dideritanya.

Kasus seperti ini di Dubai bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, wanita asal Australia, Alicia Gali yang berusia 27 tahun juga bernasib serupa. Gali malah dipenjara 8 bulan usai melapor telah dirudapaksa.