CARA BIJAK MEMILIH NOTEBOOK
Memilih notebook atau laptop yang tepat dan bijak merupakan masalah yang sangat mendasar bagi semua pengguna/ enduser pada saat ingin membeli notebook. Hal ini tidak saja dialami bagi pengguna/ enduser pemula yang baru mengenal dunia teknologi Komputer notebook, akan tetapi bagi pakar IT sekalipun yang sudah menerjuni dunia IT dan bekerja dengan dunia yang berhubungan dengan Komputer notebook sekalipun tetap mengalami permasalahan kebingungan dan kegalauan yang sama di dalam memutuskan untuk memilih membeli notebook yang tepat dan bijak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang diinginkan.
Saya coba mengulas beberapa kiat-kiat yang bisa digunakan sebagai pertimbangan seseorang di dalam mengambil keputusan membeli notebook yang tepat, efektif dan efisien. Pengguna notebook harus secara bijak dan tepat memilih notebook yang sesuai dengan kondisi keuangan (budget) dan specifikasi notebook yang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengecualikan factor kualitas dari notebook yang akan dibelinya tersebut.
Beberapa factor yang harus diperhatikan pengguna notebook, akan coba saya uraikan sesuai dengan prioritas tertinggi yang harus diperhatikan pengguna notebbok di dalam memilihi notebook :
1. Faktor Kebutuhan
Faktor kebutuhan dalam hal ini menyangkut masalah specifikasi notebook. Saya menempatkan factor kebutuhan sebagai pertimbangan utama di dalama memilih notebook karena hal ini merupakan factor yang sangat mendasar dan merupakan pertimbangan utama mengapa kita ingin membeli notebook tersebut. Banyak hal yang menjadi dasar dan tujuan seseorang yang menjadi pertimbangan seseorang yang ingin membeli notebook. Begitu juga motif seseorang memilih notebook yang akan dibeli akan sangat dipengaruhi berbagai keinginan dan kebutuhan dan hal ini akan sangat berbeda antara pengguna yang satu dengan yang lainnya. Beberapa pengguna notebook terutama siswa atau mahasiswa dan sebagian besar karyawan yang bekerja menganggap mereka hanya membutuhkan notebook cukup sebatas notebook yang bisa menjalankan aplikasi standart windows dengan kelengkapan MS Office, internet dan fasilitas multimedia. Untuk pengguna notebook dengan karakteristik seperti ini, saya bisa menyarankan notebook standart dengan specifikasi minimalis dan budget yang minim sudah cukup tepat untuk menjadi pilihan utama untuk dibeli. Notebook atau laptop dengan specifikasi minimalis dengan processor Celeron ataupun dual core ataupun netbook dengan processor intel atom bisa menjadi pilihan utama sebagai dasar pertimbangan notebook yang bisa dibeli. Namun jika kebutuhan lain yang menjadi prioritas utama seperti beberapa pengguna notebook yang lebih mengutamakan tuntutan performa yang tinggi dari notebook tersebut seperti pengguna yang lebih mengutamakan specifikasi dengan performa processor yang tinggi serta membutuhkan performa grafis / graphic Card yang tinggi seperti seorang Desaign interior grafis, atau seorang yang bekerja dengan hal yang berhubungan dengan offset printing ataupun exteremenya seorang gammers dan animator, maka kebutuhan specifikasi notebook dengan kebutuhan graphic card atau dalam bahasa modernnya VGA Card yang tinggi harus menjadi factor utama di dalam memilih notebook yang akan dibelinya tersebut.
2. Faktor Budget/ keuangan
Faktor budget atau keuangan, saya tempatkan sebagai faktor kedua setelah faktor kebutuhan di dalam pertimbangan kita memilih notebook. Setelah kita mengetahui dan memahami apa yang menjadi landasan kebutuhan kita membeli notebook, maka hal yang kedua yang harus kita perhatikan adalah masalah budget. Hal ini akan sangat terkait notebook apa yang tepat untuk kita beli sesuai dengan budget yang kita miliki. Sangat percuma jika kita berharap kita bisa membeli notebook yang sangat mahal namun budget kita tidak mencukupi, begitupun juga sebaliknya dengan budget yang besar kita membeli notebook yang mahal dengan specifikasi yang tinggi dan merek yang mahal akan tetapi sebenarnya kebutuhan pengguaan kita tidak menuntut hal seperti itu, hal ini akan membuat kitsa menjadi “Mubazir”.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam mempertimbangkan masalah budget ini untuk membeli sebuah notebook yang tepat bagi kita:
a. Notebook baru atau bekas
Pertimbangan membeli notebook baru atau bekas merupakan hal yang perlu kita putuskan terlebih dahulu. Membeli notebook baru pastinya akan lebih terjamin dalam hal kualitas dan layananan jaminan/ warranty pasca beli, namun pastinya harga notebook baru pastinya akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga notebook bekas/ second, selain itu untuk pengguna pemula dengan aplikasi standar sebenarnya tidak membutuhkan kebutuhan specifikasi yang sangat tinggi/ tercanggih dengan teknologi yang terbaru. Kembali factor kebutuhan merupakan hal utama, jika demikian halnya kita juga tidak boleh terlalu apriori untuk mempertimbangkan membeli notebook second/ bekas dengan specifikasi standar dengan processor centrino ataupun core duo/ core2duo sudah saya rasakan sangat lebih dari mencukupi kebutuhan dasar seorang pengguna laptop. Secara garis besarnya hal yang perlu diperhatikan untuk membeli notebook bekas adalah harus diperhatikan adalah siapa yang menjual notebook bekas tersebut (toko atau makelar jual beli notebook atau pengguna langsung) , asal usul notebook (apakah pengguna langsung ataukah makelar jual beli online), asal usul notebook tersebut (jangan2 barang curian/ bermasalah), Motif penjual menjual barang tersebut (butuh uang atau memang notebooknya sdh mulai bermasalah), lalu setelah itu kita perlu mengecek secara standar kinerja notebook tersebut (specifikasiprocessor , memory dan HDD) serta mengetes secara standar fungsi2 dan kinerja notebook tersebut (hal ini akan dibahas did ala tulisan saya tersendiri mengenai kiat-kiat memilih notebook second). Jangan terlena dengan kondisi fisik dan tampilan luar (casing) notebook tersebut, kita perlu mengecek standar fungsi operational kerja notebook tersebut untuk menghindari resiko notebook bermasalah.

3. Faktor Merek/ Brand Notebook
Ser ingkali factor merek diindetikan dengan kualitas suatu notebook. Saya seringkali mendapatkan pertanyaan dari customer mengenai merek laptop atau merek notebook apa yang paling bagus. Pertanyaan ini sangat sering mengemuka ketika seseorang ingin membeli notebook. Pertanyaan yang sangat logis ditanyakan seseorang calon pembeli yang memang wajar ditanyakan seseorang di dalam membeli sebuah notebook untuk menjaga agar notebook yang dibelinya terjamin dan tidak cepat rusak/ bermasalah.
Namun pertanyaan ini sebenarnya saya anggap tidak relevan, karena sebenarnya tidak ada hubungan yang relevan atau lebih tepatnya tidak ada hubungan langsung antara kualitas suatu notebook dengan merek/ brand notebook itu sendiri. Jangan terjebak paradiga yang mengatakan laptop atau notebook yang lebih mahal pastinya lebih bagus daripada notebook yang lebih murah atau sebaliknya. Saya sudah menggeluti dunia notebook lebih dari 10 tahun dan saya sudah begitu banyak memahami dunia notebook, yang saya ingin sampaikan adalah saya ingin mengatakan ketika kita ingin membeli sebuah notebook dan kita mengalami kebingungan untuk memilih merek notebook mana yang terbaik/ tepat, saya ingin menganalogikan sama seperti kita ingin membeli sebuah mobil. Keputusan kita membeli notebook merek Toshiba atau Compaq HP, Dell, Acer, Sony Vaio, Fujitsu, Apple, Axioo dan sebagai2 nyasama ketika kita ingin membeli mobil apakah kita ingin membeli mobil dengan CC yang sama untuk merek Toyota atau Suzuki atau Honda atau Nissan, BMW, Mercedes dansebagainya. Pertanyaannya adalah apakah jika kita membeli mobil dengan harga tinggi Mercedes sekalipun akan menjamin bahwa mobil Mercedes yang kita beli akan lebih tahan lama dibandingkan dengan kita membeli mobil Suzuki? Jawabannya saya yakin Anda sudah bisa menjawab sendiri. Begitupun dengan dunia laptop dan notebook sama halnya. Secara konseptual hampir semua motherboard/ mainboard (atau bahasa membuminya “mesin notebook”) baik itu dengan berbagai type dan merek sekalipun adalah sama. Dan perlu diketahui beberapa merek notebook dengan type-type notebook yang dijualnya kemungkinan bisa menggunakan motherboard yang sama dengan motherboard yang dipakai merek lain yang terkenal sekalipun (saya tentunya tidak akan membahas masalah ini).
Dalam hal ini kita tidak perlu terjebak untuk membeli notebook dengan budget atau harga yang mahal. Merek notebook tidak menjamin bahwa notebook tersebut akan lebih bagus/ jelek dengan merek notebook lain. Namun hal yang perlu kita perhatikan justru adalah factor kemudahan untuk mendapatkan komponen/ sparepart jika suatu saat kita ingin mengganti atau mendapatkan sparepart barang tersebut pada saat mengalami masalah/ kerusakan. Saya sarankan kita bisa mempertimbangkan merek notebook yang sering/ banyak digunakan orang karena hal itu akan mempermudah kita mengatasi masalah ketersediaan sparepart (ex. Battery, keyboard dll) pada saat kita ingin mengganti komponen/ sparepart tersebut. Aada beberapa merek notebook yang dirasakan sangat sulit untuk mendapatkan komponene sparepartnya di pasaran.

4. Faktor bobot dan casing
Berat normal sebuah notebook itu berkisar sekitar 1.5 kg – 2.5 kg. Ukuran notebook biasanya sangat identik dengan ukuran LCD notebook. Ukuran notebook ideal adalah antara 10 – 15 inch. Namun tentunya bukannya notebook dengan ukuran LCD di bawah dan di atas itu tidak ideal, akan tetapi hal itu akan sangat bergantung kepada keinginan dan kebutuhan pengguna. Faktor ini saya tempatkan sebagai factor keempat karena hal ini sudah bukan lagi factor utama seseorang memilih notebook/ laptop akan tetapi sudah merupakan factor selera. Bagi beberapa pengguna yang mobile, saya sarankan bisa memilih notebook atau netbook dengan ukuran minimalis 10 – 12 inch. Pengguna netbook dengan processor intel atom ataupun AMD dual core sangat marak digunakan karena ukuran notebook yang kecil dan ringan serta mudah dibawa akan tetapi biasanya netbook atau notebook dengan ukuran 12 inch pada umumnya tidak dilengkapi dengan optical drive DVDRW sangat tidak nyaman bagi sebagian pengguna notebook yang sering/ kerap membutuhkan penggunaan DVD untuk instalasi atau copy program atau DVD. Di samping itu ada beberapa pengguna tertentu sperti orang tua (dgn mata minus) lebih menyukai notebook atau laptop dengan size besar ( di atas 15 inch) yang dikarenakan adanya keterbatasan penglihatan.
5. Faktor Kelengkapan dan fasilitas pendukung
Faktor ini akan lebih menekankan fasilitas pendukung notebook tersebut yang perlu dipertimbangkan. Semakin lengkap pastinya akan membuat harga notebook itu lebih mahal. Sebagai contoh ada atau tidaknya fasilitas wifi, Bluetooth, camera, card reader, HDMI dan DVDRW dan VGA Card. Beberapa factor seperti VGA card, Wifi, Camera dan DVDRW mungkin sudah bisa dikatakan kebutuhan standar bagi sebagian pengguna (VGA card sdh dibahas di factor kebutuhan di atas), namun untuk factor lain seperti bluetoth, card reader, HDMI masi merupakan factor pelengkap dan tidak semua notebook ditawarkan dengan memiliki fasilitas pendukung tersebut.
6. Faktor Sistem Operasi
Faktor ini merupakan factor terakhir yang perlu dipertimbangkan bagi kita di dalam memilih untuk membeli notebook. Beberapa notebook baru yang ditawarkan penjual sudah dijual dengan paket berikut windows original (baik windows 7 dan windows 8 pada saat sekarang ini). Akan tetapi banyak notebook baru juga ditawarkan dengan tanpa Operating System atau diberikan Sytem Operasi Terbuka/ Open Sourch System (DOS atau LINUX). Notebook dengan paket operating system yang sudah terinstall di dalam paket bundling penjualan tentunya akan lebih mahal dibandingkan dengan notebook yang blm ada OS (Windows). Namun tentunya saya tidak pada tempatnya menyarankan Anda untuk lebih memilih notebook tanpa OS dengan menginstalasi OS windows bajakan yang secara legal itu dilarang, namun saya hanya ingin menyampaikan factor Operating system/ Operating system di dalam paket notebook juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan di dalam kita memilih notebook yang ingin kita beli.

Arifin Tirtajaya 08161322531
http://www.kawankitanotebook.com