Sumber:Info Jual Beli Rumah


Keputusan penyesuaian harga rumah bersubidi diperkirakan dapat diumumkan pada akhir Juli mendatang. Pemerintah mengaku terpaksa melakukan hal ini akibat adanya kenaikan harga bahan bangunan pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini.

Pangihutan Marpaung, Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat mengatakan, rencana kenaikan harga rumah bersubsidi masih memerlukan masukan dari lembaga survei Sucofindo. “Kami sudah ada tiga kali rapat dengan Sucofindo, kita perkirakan akhir Juli ini sudah bisa ditentukan berapa penyesuaiannya,” kata Pangihutan di Jakarta, Kamis (18/7).

Menurut Pangihutan, Sucofindo mengusulkan untuk memasukkan satu kawasan lagi dalam pembagian daerah selain Jabodetabek, Indonesia bagian barat, dan Indonesia bagian timur. “Usulannya nambah daerah kawasan ekonomi khusus itu juga harus dibedakan harganya,” ujar dia.

Pangihutan melanjutkan, sejauh ini, Kemenpera setuju dengan usulan batas kenaikan harga rumah subsidi oleh APERSI dan REI maksimal 30%, sehingga rumah di Jabodetabek yang semula harganya Rp95 juta per unit akan menjadi Rp125 juta per unit. “Tapi kami (pemerintah) akan tekan di bawah Rp125 juta,” pungkasnya.



Baca Juga Artikel Ini:

Menpera Umumkan Harga Baru Rumah Subsidi Ini Dia!

Harga Rumah Sederhana Naik, Mana Intervensi Pemerintah?

REI Usulkan 30% Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Naik Lagi Gan,,,,Semoga Intervensi Pemerintah Lebih Cepat Tanggap Melindungi Rakyat Bawah Ya Gan,,,,