- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Marty Natalegawa dukung 'akses lebih besar' ke Papua


TS
togok13jangkrik
Marty Natalegawa dukung 'akses lebih besar' ke Papua
Marty Natalegawa dukung 'akses lebih besar' ke Papua
Diperbaharui 16 July 2013, 13:02 AEST
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, ia mendukung jurnalis diberi akses lebih besar ke Papua dan Papua Barat.
Natalegawa mengatakan kepada Newsline ABC, situasi keamanan di kedua provinsi itu adalah 'satu-satunya keprihatinan' di Indonesia.
"Keprihatinan kami adalah isu keamanan," katanya, "Ada unsur-unsur di Papua yang ingin mendapat perhatian internasional dengan menyerang kalangan internasional termasuk jurnalis."
Organisasi Papua Merdeka menuduh TNI sering melakukan pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat.
Natalegawa mengatakan, media asing berasumsi yang terburuk pada waktu meliput tuduhan seperti itu.
"Asumsinya selalu yang terburuk, karena mereka tidak diberi akses, atau tidak sebesar yang mereka inginkan," katanya. "Asumsinya adalah bahwa keadaannya benar-benar buruk padahal tidak demikian."
Ia mengatakan, Indonesia tidak sedang berusaha mencegah arus informasi keluar dari dua provinsi itu.
"Kami akan berusaha," katanya. "Menurut data, mereka yang meminta ijin umumnya berhasil mendapatkan akses, tapi jika masih ada kasus-kasus yang perlu diperiksa, beritahukan kepada saya."
"Prinsipnya sekarang adalah memberi akses lebih besar ke dua provinsi itu," tutur Menlu Natalegawa.
Diperbaharui 16 July 2013, 13:02 AEST
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, ia mendukung jurnalis diberi akses lebih besar ke Papua dan Papua Barat.
Natalegawa mengatakan kepada Newsline ABC, situasi keamanan di kedua provinsi itu adalah 'satu-satunya keprihatinan' di Indonesia.
"Keprihatinan kami adalah isu keamanan," katanya, "Ada unsur-unsur di Papua yang ingin mendapat perhatian internasional dengan menyerang kalangan internasional termasuk jurnalis."
Organisasi Papua Merdeka menuduh TNI sering melakukan pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat.
Natalegawa mengatakan, media asing berasumsi yang terburuk pada waktu meliput tuduhan seperti itu.
"Asumsinya selalu yang terburuk, karena mereka tidak diberi akses, atau tidak sebesar yang mereka inginkan," katanya. "Asumsinya adalah bahwa keadaannya benar-benar buruk padahal tidak demikian."
Ia mengatakan, Indonesia tidak sedang berusaha mencegah arus informasi keluar dari dua provinsi itu.
"Kami akan berusaha," katanya. "Menurut data, mereka yang meminta ijin umumnya berhasil mendapatkan akses, tapi jika masih ada kasus-kasus yang perlu diperiksa, beritahukan kepada saya."
"Prinsipnya sekarang adalah memberi akses lebih besar ke dua provinsi itu," tutur Menlu Natalegawa.
0
653
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan