JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo agar pembuatan KTP cukup satu jam saja disambut positif
Lurah Pasar Minggu, Satia. Dia malah menyebut pembuatan KTP di
kelurahannya cukup lima menit saja.
"Di sini bukan satu jam. Lima menit jadi," kata Satia saat ditemui
Kompas.com di kantornya, Jumat (19/3/2013).
Untuk mengurus kilat itu, Satia menjelaskan, sudah menginstruksikan
anak buahnya agar bertindak cepat. Jika dia sedang tidak ada di
tempat, stafnya di kelurahan diminta menyusul atau menghubunginya.
"Jika saya tidak ada di tempat, saya di mana, suruh susul. Apalagi
yang mendesak itu. Kalau yang tidak mendesak, sorenya langsung
jadi," kata Satia.
Menurutnya, pembuatan KTP saat ini sudah online. Jika persyaratan
sudah lengkap, maka prosesnya akan cepat.
Beda dengan Kelurahan Pasar Minggu, Lurah Kebagusan Suhanto
menyatakan pembuatan KTP di kelurahannya membutuhkan proses
sehari jika persyaratannya sudah komplet. Sedangkan proses
pembuatan KTP untuk warga pindahan dari luar Jakarta, maka
prosesnya 14 hari kerja.
"Itu harus melalui proses penerbitan NIK di Dinas dan melalui proses
RT RW Kelurahan," tutur Suhanto.
"Kalau perpanjang KTP, sepanjang online itu oke, ya bisa. Tergantung
sistem antara kelurahan dan suku dinas itu bagus apa enggak. Satu
jam langsung jadi," tambahnya.
Sementara Gianto, Lurah Jati Padang, mengaku belum mendengar
wacana Jokowi agar pembuatan KTP warga cukup satu jam. Namun, di
kelurahannya, selama ini, pembuatan KTP cuma butuh sehari jika
sudah punya Kartu Keluarga.
"Sementara kalau perpanjangan cukup 10 menit," ujar Gianto. Kalau
warga pindahan, tambah dia, membutuhkan waktu sebulan karena
harus mengurus ke Suku Dinas Kependudukan.
Sebelumnya, Jokowi ingin pelayanan mengurus KTP, KK, dipersingkat
menjadi satu jam. Dia memperkirakan, dalam tiga bulan ke depan,
setiap wali kota, kelurahan, dan kecamatan dapat memperbaiki
pelayanan administratif yang maksimal serta waktu proses yang efektif
dan efisien.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...P.5.Menit.Jadi


diparung berapa lama ya? mari tanya presiden parung,rsryolagi