Kaskus

News

citoxsonAvatar border
TS
citoxson
Pilgub JATIM: Soekarwo Digembosi 'NU People Power', Golkar Balik Kanan ke Khofifah
Pilgub JATIM: Soekarwo Digembosi 'NU People Power', Golkar Balik Kanan ke Khofifah
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie. TEMPO/Subekti

DKPP Akan Proses Laporan Khofifah-Herman
SABTU, 20 JULI 2013 | 23:24 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan memproses laporan yang dilakukan pasangan Khofifah-Herman. Ketua DKPP, Jimly Asshiddiqie mengatakan pihaknya akan memproses pelaporan yang dilakukan Khofifah-Herman jika memenuhi syarat sesuai prosedur. “Kami proses kalau sudah sesuai persyaratan pelaporan,” ujar Jimly ketika dihubungi Tempo Sabtu, 20 Juli 2013. Jimly mengatakan Ia tidak mengetahui detail pelaporan yang sudah dilakukan Khofifah-Herman semalam, “Saya rasa semestinya laporan tersebut sudah diproses staff pelaporan,” ujarnya.

Ia mengatakan, jika memenuhi persyaratan pelaporan dalam waktu tiga hari laporan tersebut akan ditindak dengan melakukan sidang. “Jika memenuhi syarat, saya rasa Rabu seharusnya sudah bisa disidang,” ujarnya. Sebelumnya pasangan Khofifah Indar Parawangsa dan Herman Suryadi Sumawiredja melaporkan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur ke DKPP Jumat 19 Juli 2013. Khofifah-Herman melaporkan tindakan KPU Jawa timur yang memberikan keputusan bahwa mereka dinyatakan tidak lolos dalam penetapan pasangan calon kepala daerah Jawa Timur. Pasangan ini dinyatakan tidak lolos dengan alasan tidak memenuhi syarat dukungan minimal. Khofifah-Herman menilai keputusan ini dilakukan secara tidak netral dan tidak independen.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...hofifah-Herman

Tak Diloloskan KPU Jatim
Kubu Khofifah Siap Lapor MK, PTUN, dan DKPP
Minggu, 14 Juli 2013 12:58:45 WIB

Jombang (beritajatim.com) - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, mengatakan, jika KPU Jatim tidak meloloskan pasangan Khofifah Indarparawansa - Herman Sumawiredja (Berkah), maka Pilgub bisa dibatalkan. Alasannya, KPU cenderung berpihak kepada calon lainnya. Dengan kata lain, KPU tidak bekerja secara fair dan profesional.

Gus Solah mengungkapkan, sebenarnya sudah tidak ada masalah terkait partai yang mendukung pasangan Khofifah - Herman untuk maju menjadi Cagub - Cawagub Jatim. Termasuk dukungan yang diberikan oleh PK (Partai Kedaulatan) dan PPNUI (Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia). Hanya saja, KPU Jatim yang menganggap dukungan tersebut ganda. "Dukungan yang diberikan oleh PK dan PPNUI ke pasangan Khofifah - Herman sebenarnya sudah sah. Namun KPU justru menganggap dukungan tersebut ganda. Nah, dalam hal ini KPU sudah memihak kepada salah satu pasangan," ujar adik kandung mantan presdien KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini, Minggu (14/7/2013).

Gus Solah menegaskan bahwa dukungan PK dan PPNUI yang ke pasangan Berkah lebih sah ketimbang dukungan kepada pasangan Karsa (Soekarwo - Saifullah Yusuf). Alasannya, Ketua PK yang membubuhkan dukungan ke pasangan Karsa sudah dicopot sejak lama. Begitu juga dengan dukungan PPNUI ke Karsa. Menurut Gus Solah, dukungan PNUI yang ke pasangan Karsa menggunakan tanda tangan palsu. "Artinya, tidak ada dukungan ganda. Tapi KPU yang menganggap dukungan tersebut ganda. Jelas sekali KPU berpihak," katanya.

Bagaimana jika Khofifah - Herman tetap tidak lolos? Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini menjelaskan, jika pasangan Berkah tidak lolos, pihaknya akan melakukan gugatan hukum ke tiga lembaga, yakni MK (Mahkamah Konstitusi), PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara), serta DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). "Kita punya yurisprudensi soal itu (pembatalan pilkada). MK pernah membatalkan tiga pilkada di Indonesia. Kasusnya juga mirip dengan Pilgub Jatim ini. Jadi sekali lagi, jika KPU berpihak maka Pilgub Jatim bisa dibatalkan," ujar Gus Solah.
http://www.beritajatim.com/detailnew...3-07-14/177913

Last minute, Khofifah-Herman bakal diloloskan?
Dicoretnya pasangan Khofifah-Herman oleh KPU Jatim menimbulkan gerakan sentimen publik pada salah satu pasangan calon (Soekarwo-Syaifullah?)
Sabtu, 20 Juli 2013 / 00:42 WIB

JURNAL3 , Surabaya – Keputusan mencoret pasangan Khofifah-Herman dalam Pilgub Jatim 2013, disinyalir tak akan bertahan lama. Sumber-sumber Jurnal3 menyebut, ada skenario besar untuk meloloskan Khofifah jelang detik-detik akhir (last minute) sebelum surat suara dicetak. Rencana untuk meloloskan Khofifah diambil karena aksi penjegalan melalui skenario dualisme dukungan yang diserahkan ke KPU Jatim berjalan di luar prediksi. Pasca penetapan yang menyatakan Khofifah-Herman tidak lolos, muncul gerakan publik yang mengerucut pada sentimen kepada salah satu pasangan calon.

Skenario menjegal pasangan yang diusung oleh PKB dan sejumlah parpol non parlemen di Jatim ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh tim perumus strategi salah satu pasangan calon. Tim ahli itu sudah memperkirakan akan muncul gerakan massif dari publik atas skenario penjegalan ini. “Sebuah kesalahan besar menjegal pasangan Khofifah-Herman. Tanpa harus dijegal pun, kekuatan Khofifah sebenarnya sudah tidak seperti tahun 2008 silam. Tapi dengan kejadian ini, simpati publik sangat besar pada Khofifah dan ini merugikan salah satu calon yang diindikasi berada dibalik penjegalan Khofifah,” ungkap tokoh ini.

Karena itu dengan diajukannnya gugatan ke PT TUN oleh Khofifah, maka ada celah untuk meloloskan pasangan ini. Namun dipilih waktu yang mepet dengan pelaksanaan Pilgub, sehingga pasangan Khofifah-Herman tidak memiliki waktu cukup untuk mendongkrak elektabilitas mereka. “Idealnya harus diloloskan. Karena jika Khofifah bisa maju, tidak ada calon lain yang akan memanfaatkan kantong suara yang sudah disiapkan untuk mendukung Khofifah. Sebaliknya, jika Khofifah tetap tidak diloloskan, maka gerakan sentimen publik pada salah satu calon akan makin besar dan itu bisa menggerus dukungan suara,” lanjutnya.

Terpisah, Ketua KPU Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad, membenarkan soal kemungkinan lolosnya Khofifah-Herman. Menurut Andry, masih ada celah bagi Khofifah-Herman untuk bisa ikut dalam Pilgub Jatim 2013, dengan syarat gugatan bisa segera dikabulkan oleh PT TUN , maka peluang untuk Khofifah-Herman ada. “Sebelum surat suara dicetak, maka peluang untuk Bu Khofifah masih ada. Cuma persoalannya apakah keputusan PT TUN bisa secepat itu. Apalagi kalau Pilgub sudah dilaksanakan ya tidak bisa. Intinya kalau menang di PT TUN, Bu Khofifah bisa masuk sebagai kontestan” tegas Andry.@andre
http://www.jurnal3.com/last-minute-p...al-diloloskan/

Gerakan Warga NU dan PKB Lakukan Penggembosan untuk Pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf:
Quote:


GOLKAR Balik Kucing Dukung Khofifah?
Quote:


-----------------------------

Perang baru saja dimulai ....

emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh citoxson 21-07-2013 09:03
0
5K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan