Kaskus

News

ansos.hmuAvatar border
TS
ansos.hmu
Menristek Setujui Gontor Mendirikan Universitas Sains
Menristek Setujui Gontor Mendirikan Universitas Sains
KUNJUNGAN - Menristek Gusti Muhammad Hatta MS mengunjungi Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jumat (19/7/2013) malam.

SURYA Online, PONOROGO -

Menteri Riset dan Tehnologi RI, Gusti Muhammad Hatta MS, menyetujui Pondok Modern Gontor mendirikan Universitas Sains. Hal ini agar pondok yang sudah memiliki kampus (universitas) ini tidak hanya berkutat ke masalah pendidikan agama saja.
Dihadapan sekitar 10.000 masyarakat Ponorogo saat acara Buka Bersama di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo pihaknya sangat mendukung beralihnya status Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor yang sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu itu menjadi Universitas Darussalam Gontor.
Alasannya, ISID Gontor yang sekarang ini hanya membuka beberapa fakultas yang juga hanya masih berorientasi ilmu keagamaan yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Fakultas Ushuluddin. Rencananya yang dicanangkan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdulloh Sahal dan Direktur Pasca Sarjana ISID Gontor Dr Hamid Fahmy Zarkasyi yang pada Tahun 2014, akan membuka Universitas Sains dan Teknologi.
Kedua pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dan Ilmuwan muda ISID tersebut harus memadukan antara agama dengan Sains dan sebaliknya.
"Kami menginginkan kedepan ISID menjadi Universitas Sains dan Teknologi , karena selama ini masih berorientasi agama. Alangkan indah dan bagusnya jika agama bisa mewarnai sains dan sains mewarnai agama sesuai dengan tuntutan jaman," jelas Direktur Pasca Sarjana ISID, Hamid Fahmy Zarkasyi, Jumat (19/7/2013) malam.
Cita-cita dan wacana serta rencana ISID Gontor tersebut dibenarkan pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdulloh Sahal dihadapan Menristek RI.
Menurutnya, sudah waktunya Pondok Modern Darussalam Gontor membangun ilmu perkebunan tembakau yang selama ini hanya dijadikan bahan baku rokok dan susur bagi kalangan ibu-ibu. Kyai kharismatik ini ingin tembakau tidak hanya untuk rokok dan susur, akan tetapi tembakau bisa dijadikan bahan baku pupuk dan obat-obatan.
"Saya sangat ingin membuka misteri tanaman tembakau yang selama ini hanya sebagai bahan rokok dan susur bagi ibu-ibu ini. Akan tetapi harus diteliti manfaatnya barangkali bisa dijadikan pupuk penganti pupuk kimia dan sebagai bahan obat-obatan.
Sudah selayaknya ISID Gontor membuka Universitas Sains dan Teknologi agar para mahasiswa bisa menghasilkan produk keilmuan yang didasari Sains dan Teknologi yang bisa menghasilkan bahan yang awalnya hanya merugikan kesehatan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan umat.
Apalagi Ponorogo dikenal daerah pertanian," pintanya saat mendampingi Menristek.
Rencana mendirikan Universitas Sains dan Teknologi sesuai pemaparan Direktur Pasca Sarjana ISID tersebut akan dibuka beberapa Fakultas sains dan teknologi di Gontor yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik Sains, Fakultas Computer Sains Informatika dan Tehnik Sipil.
"Kami sudah siapkan beberapa Fakultas di Universitas Sains dan Tehnologi yang kami rencanakan itu. Kami sudah MoU dengan UNS dan laboratorium UNS juga diperbolehkan untuk dipinjam jika mahasiswa kami melakukan penelitian," ungkap KH Hamid Fahmy Zarkasyi.
Sementara Menristek RI menyetujui dan mendukung rencana dari para pimpinan Pondok dan Perguruan Tinggi Gontor tersebut. Pihaknya sangat setuju Ponorogo punya perguruan tinggi Sains dan Teknologi. Pasalnya, potensi yang ada di Bumi Indonesia ini 40 persen di dunia ada di Indonesia.
"Kami sangat setuju sekali. Itu harus didukung karena potensi yang ada di Indonesia ini merupakan 40 persen dari potensi dunia. Apalagi Ponorogo memiliki Geotermal. Kalau Gontor sudah punya Universitas Sains dan Teknologi mahasiswa muslim yang menjadi ilmuwan Sains dan Teknologi yang dicita-citakan para orangtua dan bagsa yang besar ini," pungkasnya.

SUMBER
0
2.4K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan