Polres Rohil menggelar patroli di jalan perbatasan dengan Sumatera Utara. Ini terkiat kaburnya napidi Tanjung Gusta. Saat gelar razia, yang tertanglap malah imigran gelab.

"Tim Polres Rohil itu sejak tadi malam terus melaksanakan patroli. Bagi kendaraan yang masuk dari Sumut, termasuk sepeda motor dirazia. Ini antispasi terjadi pelarian Napi Tanjung Gusta," kata Kapolda Riau, Brigjen Condri Kirono kepada riaukitacom, Jumat (12/7/2012) di Mapolda Riau.

Masih menurut Brigjen Condro, sekitar 10:00 WIB, bus Pelangai dari Medan ketika masuk wilayah Riau turut menjalani pemeriksaan. Saat digeledah ada 22 imigran gelap tanpa dilengkapi dokumen. Dari jumlah 22 imgran gelab itu dua orang di antaranya perempuan. Seluruhnya imigran sudah dewasa.

"Mereka ada yang mengaku dari India, Afghanistan, Somalia, Banglades, Sri Langka. Tapi itu baru pengakusan saja, karena mereka tidak memiliki dokumen apapun,"kata Kapolda Riau, Brigjen Condro Kirono.

Kini sopir bus AKAP Pelangi bersama imgran gelap ditahan di Mapolres. Untuk tahanan imigransi gelap ini, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Bagansiapiapi.

"Sopir bus mengaku kalau dia diminta mengantarkan imigran dari Medan tujuan ke Jakarta," kata Condro.
http://riaukita.com/read-2-3366-2013...ran-gelap.html

Bak kata pepatah neh... Ga ada rotan, akarpun padi...