KAIRO, suaramerdeka.com - Tujuh orang tewas dan 261 terluka di Kairo, Senin (15/7) malam, ketika pendukung presiden terguling Mohamed Mursi terlibat bentrok dengan pasukan keamanan.

Kepala layanan darurat Mesir Mohamed Sultan, mengatakan dua orang tewas di sebuah jembatan di pusat kota Kairo dan lima lagi di ibu kota distrik Giza.
Kemarin Perdana Menteri Interim Mesir Al-Beblawi mengupayakan dibentuknya kabinet baru, menyusul belum meredanya aksi protes pasca lengsernya Mursi.

Sejumlah nama digadang menempati posisi kenegaraan. Mohammed El-Baradei dari kubu liberal dilantik sebagai wapres.

Sementara Nabil Fahmi, yang cukup lama menjadi duta besar Mesir di Amerika Serikat, dicalonkan menjadi menteri luar negeri. Penerima hadiah Nobel Perdamaian, Mohammed El-Baradei dilantik sebagai wakil presiden bagi hubungan internasional.

PM Al-Beblawi, yang didukung militer, menyatakan hendak mengumumkan kabinet barunya dalam beberapa hari ke depan.

Secara keseluruhan diperkirakan 30 menteri akan ditunjuk, dengan agenda perdana, menjamu Wakil Menlu AS, Bill Burns.

Seperti diberitakan, Presiden Mursi diturunkankan militer Mesir 3 Juli lalu karena dianggap semakin otoriter.

Panglima angkatan bersenjata Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi pada Minggu (14/7) mengatakan, militer bertindak dalam situasi darurat dan "sepenuhnya demi kepentingan rakyat". Militer campur tangan karena rakyat mendesaknya. "Militer melakukan tugas dan tidak lebih dari itu", tambahnya.
Mursi dan Ikhwanul Muslimin kemungkinan akan diproses atas tuduhan spionase.

Pihak kejaksaan, saat ini tengah memeriperiksa, apakah Mursi terlibat dalam kasus kerja sama dengan intelijen asing untuk menghancurkan kepentingan nasional, memicu pembunuhan demonstran damai, dan serangan terhadap fasilitas militer serta penghancuran ekonomi Mesir.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...-Bentrok-Kairo

waduh, yang dulu minta restu ke israel H-3 kudeta siapa ya?