Kaskus

News

Teu.Nya.KungAvatar border
TS
Teu.Nya.Kung
[We'll see] Mabes Polri : Oknum Ormas FPI Akan Ditindak
Meskipun, sebelumnya Korps Bhayangkara sudah mengultimatum agar ormas tidak melakukan sweeping selama bulan Ramadan terlebih menggunakan cara-cara anarkis.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Agus Rianto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih harus menganalisis penyebab terjadinya bentrok sebelum mengambil sikap.

"Ini masih kami tunggu update dari Kabidhumas Polda Jateng," terang Agus Rianto, kemarin. Meski begitu, sikap Polri sejak awal sudah jelas. Ormas tidak boleh melakukan sweeping.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Nanan Soekarna menegaskan bakal memidanakan oknum-oknum ormas yang menggunakan sweeping dengan cara kekerasan.

"Yang ditindak adalah oknum. Ormas tidak melakukan sweeping, tapi oknum (ormas) yang melakukannya," ujarnya.

Nanan mengatakan, sweeping lokasi hiburan bukanlah tugas ormas. Jika ada lokasi hiburtan yang dianggap melanggar aturan, silakan dilaporkan ke pemda atau polisi. Aparat lah yang akan menindak sesuai aturan yang berlaku di daerah masing-masing.

sumber

padahal

FPI Pusat Kirim Anggotanya ke Kendal

TEMPO.CO, Jakarta -– Juru Bicara Front Pembela Islam, Muchsin Alatas, menyatakan pihaknya telah menginstruksikan pengurus FPI pusat ke Kendal, Jawa Tengah, untuk menangani kasus bentrok antara rombongan FPI dengan penduduk Sukorejo, Kendal. Adapun anggota FPI yang sempat tersandera di Masjid dan kini tengah diamankan pihak kepolisian setempat.

Dia tidak tahu jumlah pasti berapa orang yang dikirim. “Tadi malam sudah menginstruksikan untuk mengirim beberapa orang ke sana serta dibantu dari Pekalongan untuk menyelesaikan masalah ini,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Juli 2013.

Meskipun telah menginstruksikan anggotanya untuk ke sana, Muchsin mengaku hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke FPI pusat. “Saya belum mengikuti yang resmi, memantaunya dari media,” kata dia.

Muchsin mengklarifikasi bahwa bentrokan tersebut bukan antara massa FPI dengan warga, melainkan dengan preman atau oknum-oknum penegak hukum. Pasalnya, menurut dia, tidak mungkin warga berkeliaran di tempat hiburan--atau tepatnya di kawasan lokalisasi Alaska. “Kita sudah biasa di stigma-kan seperti itu, biar nanti warga mengejar FPI,” tukasnya.

Di samping itu, dia juga menyalahkan anggota kepolisian karena telah membiarkan bentrokan tersebut. “Bentrok antara anggota FPI dengan preman, lalu polisi membiarkan, itu yang terjadi,” kata Muchsin. (baca: Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal)

Menurutnya, ihwal kedatangan massa gabungan dari FPI Temanggung, Kendal, dan Kabupaten Semarang ke lokalisasi Alaska pada rabu malam, adalah sebagai tindakan pengawasan karena selama Ramadan masih ditemukan tempat maksiat yang tetap dibuka. “Kalau penegak hukum melakukan tugasnya, kami tidak akan melakukan itu,” ujarnya.

LINDA TRIANITA

sumber

yang di bold bertolak belakang, ormas nya aja udah mengakui kalo ormas yang sweeping ini polkis malah bilang ormas tidak sweeping tapi oknum

tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.9K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan