maaf videonya sedikit bermasalah

Polres Jakarta Barat membentuk Tim Pemburu Preman untuk memberantas premanisme yang sering terjadi di wilayah Jakarta Barat. Tim ini dilengkapi senjata lengkap yang sesuai dengan standar kepolisian. Apa saja?

"Tim pemburu ini dilengkapi pistol revolver, senjata laras panjang jenis SS1 dan Rugermini," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran di Polres Jakarta Barat, Kamis (18/7/2013).

Tim pemburu ini terdiri dari 30 anggota reserse kriminal Polres Jakarta Barat. Menurut Fadil, Tim Pemburu Preman dibentuk bukan untuk menangani preman-preman kaki lima.

"Tim ini dibentuk untuk menangani preman-preman kelas kakap, yang biasa melakukan pemerasan kepada pemilik-pemilik lahan, maupun bangunan, dan segala bentuk kejahatan premanisme lainnya. Seperti kelompok preman sekelas Hercules maupun John Kei misalnya. Untuk preman-preman pinggir jalan, bisa ditangani oleh Polsektro setempat," kata Fadil.

Menurut Kasat Reksrim Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi tim pemburu preman tersebut berjumlah 30 anggota tim khusus yang dipimpin Kanit Krimum Polres Jakarta Barat, AKP Martson Marbun.

Dalam Aksinya para pemburu preman tersebut dilengkapi dengan pakaian anti peluru dan senjata organ polri. "Mereka selalu dilakukan pelatihan baik pelatihan menembak dengan senjata api pendek maupun panjang secara Rutin dan pernah mendapatkan pelatihan CRT (Crisis response team) di mega mendung," ujar Hengki.

ADA YANG TAU INI NAMANYA ORMAS APA GAN??

ORMAS LASKAR MERAH PUTIH GAN yang tempo hari ditangkap ..itu mencapai 158 anggota gan . gmn ? cukup terbukti kan jakarta barat ??

Jakarta - Polres Jakarta Barat meringkus 22 anggota sebuah organisasi massa di dalam posko ormas, di kawasan Perumahan Puri Beta, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Di dalam posko ormas tersebut, polisi berhasil menemukan sejumlah senjata tajam seperti pedang samurai, golok, badik.

"Jadi pada Senin (24/6) malam, empat dari anggota ormas tersebut menjambret seorang wanita yang sedang naik motor di Jalan Strategis IV, Joglo, Kembangan. Korban lalu melapor ke Mapolsektro Kembangan," ujar Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, Komisaris Indra Siregar dalam rilis di Mapolrestro Jakarta Barat, Selasa (25/6/2013).

Indra mengatakan, penangkapan 22 anggota ormas itu berawal dari sebuah laporan kasus penjambretan di kawasan Joglo. Setelah dilakukan pengembangan polisi pun lalu melakukan penyelidikan, dan menangkap salah satu pelaku bernama Sopian di kawasan Puri Kembangan.

"Dari keterangan Sopian, polisi lalu bergerak menuju pos ormas. Karena ditemukan banyak senjata tajam, maka 21 orang lainnya juga kami amankan," imbuh Indera.

Saat ini polisi masih mengembangkan kasus ini dan mengejar dua pelaku yang berhasil lolos. 22 Orang pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Jakarta Barat.
[URL[/youtube]

Preman yang terjaring razia (dok:Sindonews)



Sindonews.com - Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat menggelar razia premanisme di beberapa titik rawan kejahatan. Dari razia tersebut, sedikitnya, ada 32 preman dan bandit jalanan yang diciduk dari berbagai profesi.

"Semuanya ada 32 orang. Mereka berbeda profesi. Ada yang pengamen, tukang palak, pak ogah, dan anak punk," ujar Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Martson Marbun di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (9/4/2013).

Dia menjelaskan, para bandit jalanan ini diciduk karena dianggap telah meresahkan masyarakat. Pasalnya, mereka kerap kali melakukan aksi kehatan di jalan-jalan. "Masyarakat juga banyak yang melapor terkait dengan kejahatan di jalan, yang dilakukan para preman," terangnya.

Terkait maraknya aksi premanisme belakangan, Marbun mengimbau, masyarakat segara melaporkan ke kepolisian jika menjadi korban kejahatan para preman. "Kami menghimbau, khususnya warga di Jakarta Barat, supaya jangan segan-segan melaporkan para preman," tegasnya.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi menegaskan, pihaknya akan terus memberantas aksi premanisme di wilayah Jakarta Barat, dan akan melakukan razia secara rutin.

"Kita akan bumi hanguskan para preman di Jakarta Barat, yang terpenting adalah Zero Premanism," tegasnya.