- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lagi, FPI berulah (!)


TS
warrenrolandt
Lagi, FPI berulah (!)






Quote:

KENDAL, KOMPAS.com — Warga dan massa Front Pembela Islam (FPI) Temanggung terlibat bentrok di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013).
Insiden ini ternyata berawal dari peristiwa sehari sebelumnya, yang kemudian tersulut peristiwa kecelakaan lalu lintas.
Pada Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 15.00 WIB, massa FPI melakukan sweeping di Lokalisasi Sarem dan beberapa tempat hiburan lain di Kecamatan Sukorejo. Mereka datang mengendarai tiga mobil. Dalam aksi itu, lokalisasi dan tempat hiburan dirusak.
Di tengah sweeping, terjadi bentrok antara warga setempat dan massa FPI. Warga memberikan perlawanan terhadap tindakan massa FPI dan merusak satu mobil yang ditumpangi massa FPI di Bundaran Sukorejo.
Dalam insiden Rabu tersebut, dua orang dari FPI mengalami luka ringan. Keduanya juga sempat ditahan di Polsek Patean. Berakhir pada pukul 17.30 WIB, bentrok ini berbuntut warga yang berjaga-jaga di beberapa titik desa.
Pada Rabu malam, ada juga perwakilan warga mendatangi pemimpin FPI di Temanggung. Perwakilan warga bermaksud meminta ganti rugi atas perusakan yang dituding dilakukan massa FPI. Permintaan ganti rugi itu ditolak.
Pada Kamis (18/7/2013), warga Sukorejo mendapat kabar akan ada serangan balasan dari massa FPI. Sejak pagi, warga sudah bersiap. Pada pukul 13.00 WIB massa FPI benar-benar datang seperti kabar dengan menumpang tujuh mobil, berkeliling kampung. Kali ini, kedatangan mereka sudah dikawal polisi.
Mengetahui kedatangan massa FPI, sebagian warga keluar dan berkumpul di Bundaran Sukorejo. Bentrokan kecil sempat terjadi dan massa FPI langsung meninggalkan lokasi.
Namun, saat meninggalkan Sukorejo itu, mobil dari FPI menabrak seorang ibu yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Sukorejo-Parakan. Ibu yang tengah memboncengkan anaknya itu tewas.
Kemarahan warga terpicu. Ratusan warga mendatangi lokasi dan mengejar mobil yang menabrak ibu itu. Warga berhasil mengejar rombongan mobil tersebut di Patean, sekitar dua kilometer dari Sukorejo. Mobil Avanza, salah satu kendaraan yang ditumpangi massa FPI, langsung dibakar.
Ketika insiden kecelakaan hingga pembakaran mobil terjadi, sebagian massa FPI masih ada yang "tertinggal" di Sukorejo. Mereka yang tertinggal ini adalah yang sedang shalat di Masjid Agung Sukorejo. Mereka pun kemudian ditahan tetap berada di masjid ketika warga sudah berkumpul lagi di Bundaran Sukorejo.
Ratusan polisi dan TNI diturunkan mengatasi kerusuhan ini. Massa FPI yang tertahan di masjid dievakuasi ke Polres Kendal sekitar pukul 17.30 WIB.
Sekretaris FPI Jateng, Mustafid, mengatakan, bentrok Kamis ini murni soal salah paham dengan kecelakaan lalu lintas itu. "Kejadian itu tidak sengaja. Tidak mungkin FPI sengaja menabrak ibu-ibu yang naik sepeda motor," kata dia, Kamis (18/7/2013).
Mustafid mengatakan, dalam insiden Kamis, massa FPI hanya berjumlah 27 orang, dipimpin Ketua FPI Temanggung, Burhanuddin. Dia menyebutkan, ada lima orang anggotanya terluka dan seluruh rombongan tersebut sudah diminta keterangan oleh polisi.
Sementara seorang anggota Polres Kendal, Kukuh, mengatakan, insiden Kamis tetap terkait dengan sweeping sehari sebelumnya. ”Jadi, warga menghadang sweeping dari FPI Temanggung. Mereka heran, kok, bisa masuk wilayah Kendal,” kata dia, seperti dikutip Tribunnews, Kamis (18/7/2013).
sumber
Quote:
FPI vs Warga di Kendal, Saksi: Bentrok Terjadi 3 Kali
Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Jakarta - Warga dan FPI bentrok di Sukorejo Kendal. Tak hanya sekali, bentrok terjadi 3 kali. Massa FPI kocar-kacir.
Saksi mata Syukron mengatakan bentrokan berawal di lokalisasi sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian sebagian massa FPI mundur. Mereka meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil.
Rupanya, massa FPI tak menghentikan aksi sweepingnya. Mereka menyisir terminal dan pasar yang berjarak sekitar 1 km dari lokalisasi. "Di tempat itu, mereka juga bentrok dengan warga," kata Syukron yang berasal dari Patean Kendal ini ketika dihubungi detikcom sekitar pukul 18.10 WIB, Kamis (18/7/2013).
Massa FPI bergerak lagi. Tak jauh dari terminal salah satu mobil rombongan FPI menabrak sepeda motor warga hingga terseret. Warga yang mengetahui tambah marah. Mereka mengejar iring-iringan FPI. Mobil penabrak warga berhasil dicegat dan dibakar.
"Jadi yang membuat warga tambah marah itu karena mobil mereka nabrak motor itu," kata Syukron yang berada di tengah-tengah massa saat bentrok terjadi.
Sebagian massa FPI yang tertinggal akhirnya menyelamatkan diri ke masjid. Sedangkan sisanya kabur tak ketahuan arahnya. Saat ini, polisi dan TNI berhasil mengamankan lokasi. Meski demikian situasi masih mencekam, karena banyak warga yang masih berada di jalanan.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/18/184400/2307389/10/fpi-vs-warga-di-kendal-saksi-bentrok-terjadi-3-kali"]sumber[/URL]
Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Jakarta - Warga dan FPI bentrok di Sukorejo Kendal. Tak hanya sekali, bentrok terjadi 3 kali. Massa FPI kocar-kacir.
Saksi mata Syukron mengatakan bentrokan berawal di lokalisasi sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian sebagian massa FPI mundur. Mereka meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil.
Rupanya, massa FPI tak menghentikan aksi sweepingnya. Mereka menyisir terminal dan pasar yang berjarak sekitar 1 km dari lokalisasi. "Di tempat itu, mereka juga bentrok dengan warga," kata Syukron yang berasal dari Patean Kendal ini ketika dihubungi detikcom sekitar pukul 18.10 WIB, Kamis (18/7/2013).
Massa FPI bergerak lagi. Tak jauh dari terminal salah satu mobil rombongan FPI menabrak sepeda motor warga hingga terseret. Warga yang mengetahui tambah marah. Mereka mengejar iring-iringan FPI. Mobil penabrak warga berhasil dicegat dan dibakar.
"Jadi yang membuat warga tambah marah itu karena mobil mereka nabrak motor itu," kata Syukron yang berada di tengah-tengah massa saat bentrok terjadi.
Sebagian massa FPI yang tertinggal akhirnya menyelamatkan diri ke masjid. Sedangkan sisanya kabur tak ketahuan arahnya. Saat ini, polisi dan TNI berhasil mengamankan lokasi. Meski demikian situasi masih mencekam, karena banyak warga yang masih berada di jalanan.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/18/184400/2307389/10/fpi-vs-warga-di-kendal-saksi-bentrok-terjadi-3-kali"]sumber[/URL]
Quote:
Bentrok Kendal Dipicu Tewasnya Warga karena Tertabrak Konvoi FPI
Liputan6.com, Jakarta : Bentrok massa di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dipicu tertabraknya seorang warga oleh konvoi kendaraan Front Pembela Islam (FPI). Karena tidak terima, warga kemudian membakar mobil yang ditumpangi oleh rombongan FPI.
"Ada satu warga setempat yang meninggal karena tertabrak dan penabraknya sudah kami tangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djihartono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Dia menambahkan, kasus kecelakaan lalu lintas itulah yang menjadi penyebab bentrokan yang terjadi antara warga dengan rombongan FPI tersebut. Hingga akhirnya anggota FPI terkurung di dalam Masjid Sukorejo. "Sekarang sudah kami evakuasi ke Mapolres Kendal. Kami selesaikan baik-baik," tutur dia.
Djihartono mengaku belum mengetahui jumlah pasti anggota FPI yang dievakuasi itu. Tapi yang jelas, situasi di Kecamatan Sukorejo sudah mulai terkendali. "Kondisi sudah aman," ujar Djihartono.
Wakil Sekjen FPI Awit Masyhuri mengatakan, rombongan FPI Kendal itu sebenarnya hendak menuju Kabupaten Temanggung. Mereka akan memberi dukungan kepada anggota FPI Temanggung yang akan melaporkan pengepungan yang dilakukan sekelompok orang saat mereka melakukan imbauan penutupan tempat hiburan pada Rabu kemarin.
Namun, saat sampai di Kecamatan Sukorejo, rombongan FPI Kendal itu dicegat massa. Anggota FPI kemudian disuruh turun dan mobil yang mereka tumpangi dibakar massa. Anggota FPI Kendal itu kemudian terkurung di Masjid Sukorejo dan akhirnya dievakuasi ke Mapolres Kendal. (Eks/Sss)
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/18/190654/2307411/10/cerita-lengkap-saksi-mata-soal-bentrok-fpi-vs-warga-di-kendal?991101mainnews"]sumber[/URL]
Liputan6.com, Jakarta : Bentrok massa di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dipicu tertabraknya seorang warga oleh konvoi kendaraan Front Pembela Islam (FPI). Karena tidak terima, warga kemudian membakar mobil yang ditumpangi oleh rombongan FPI.
"Ada satu warga setempat yang meninggal karena tertabrak dan penabraknya sudah kami tangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djihartono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Dia menambahkan, kasus kecelakaan lalu lintas itulah yang menjadi penyebab bentrokan yang terjadi antara warga dengan rombongan FPI tersebut. Hingga akhirnya anggota FPI terkurung di dalam Masjid Sukorejo. "Sekarang sudah kami evakuasi ke Mapolres Kendal. Kami selesaikan baik-baik," tutur dia.
Djihartono mengaku belum mengetahui jumlah pasti anggota FPI yang dievakuasi itu. Tapi yang jelas, situasi di Kecamatan Sukorejo sudah mulai terkendali. "Kondisi sudah aman," ujar Djihartono.
Wakil Sekjen FPI Awit Masyhuri mengatakan, rombongan FPI Kendal itu sebenarnya hendak menuju Kabupaten Temanggung. Mereka akan memberi dukungan kepada anggota FPI Temanggung yang akan melaporkan pengepungan yang dilakukan sekelompok orang saat mereka melakukan imbauan penutupan tempat hiburan pada Rabu kemarin.
Namun, saat sampai di Kecamatan Sukorejo, rombongan FPI Kendal itu dicegat massa. Anggota FPI kemudian disuruh turun dan mobil yang mereka tumpangi dibakar massa. Anggota FPI Kendal itu kemudian terkurung di Masjid Sukorejo dan akhirnya dievakuasi ke Mapolres Kendal. (Eks/Sss)
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/18/190654/2307411/10/cerita-lengkap-saksi-mata-soal-bentrok-fpi-vs-warga-di-kendal?991101mainnews"]sumber[/URL]
Quote:
Sehari Sebelum Mobilnya Dibakar Massa, FPI Bentrok di Patean

Sehari Sebelum Mobilnya Dibakar Massa, FPI Bentrok di Patean
Liputan6.com, Jakarta : Sebelum dikepung dan mobilnya dibakar massa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, ternyata anggota Front Pembela Islam (FPI) sudah terlibat bentrokan dengan warga di Kecamatan Patean, Kendal. Bentrokan itu terjadi saat melakukan razia tempat hiburan.
"Sehari sebelumnya mereka memang ada rencana sweeping tempat hiburan. Saat itu sudah bentrok di Patean," kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal ketika dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Asep menambahkan, bentrokan yang terjadi di Sukorejo pada Kamis siang kemarin terjadi bukan karena razia. Berdasarkan pemeriksaan polisi, para anggota FPI itu hanya melakukan konvoi di Sukorejo.
"Mereka tidak sweeping, karena tidak ada tempat hiburan di Sukorejo. Kemarin itu dipicu kecelakaan yang terjadi saat mereka konvoi," katanya. Salah satu mobil konvoi FPI menabrak pengendara sepeda motor. Pengemudi sepeda motor itu meninggal dunia.
Saat ini, kata Asep, kondisi keamanan di Sukorejo sudah kondusif. Sudah tidak ada angota FPI yang berada di sana. "Perkembangan situasinya cukup baik, namun kami tetap siagakan dalmas Polres dan Polda," tutur Asep. (Eks/Ism)
sumber

Sehari Sebelum Mobilnya Dibakar Massa, FPI Bentrok di Patean
Liputan6.com, Jakarta : Sebelum dikepung dan mobilnya dibakar massa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, ternyata anggota Front Pembela Islam (FPI) sudah terlibat bentrokan dengan warga di Kecamatan Patean, Kendal. Bentrokan itu terjadi saat melakukan razia tempat hiburan.
"Sehari sebelumnya mereka memang ada rencana sweeping tempat hiburan. Saat itu sudah bentrok di Patean," kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal ketika dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Asep menambahkan, bentrokan yang terjadi di Sukorejo pada Kamis siang kemarin terjadi bukan karena razia. Berdasarkan pemeriksaan polisi, para anggota FPI itu hanya melakukan konvoi di Sukorejo.
"Mereka tidak sweeping, karena tidak ada tempat hiburan di Sukorejo. Kemarin itu dipicu kecelakaan yang terjadi saat mereka konvoi," katanya. Salah satu mobil konvoi FPI menabrak pengendara sepeda motor. Pengemudi sepeda motor itu meninggal dunia.
Saat ini, kata Asep, kondisi keamanan di Sukorejo sudah kondusif. Sudah tidak ada angota FPI yang berada di sana. "Perkembangan situasinya cukup baik, namun kami tetap siagakan dalmas Polres dan Polda," tutur Asep. (Eks/Ism)
sumber
Quote:
Penjelasan FPI Jateng Soal Bentrokan dengan Warga Kendal
Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Syiihabuddin (Foto: Angling AP/detikcom)
Kendal - Sebelum bentrokan, warga menyebut FPI melakukan sweeping dan mobilnya menabrak warga. Sedangkan polisi menyebut kejadian berawal dari konvoi FPI yang salah satu mobilnya menabrak warga. FPI punya versi sendiri. Berikut penjelasannya.
Ketua DPD FPI Jateng Syihabuddin mengatakan pada Rabu (17/7), anggota FPI menggelar pawai simpatik. Di dekat lokalisasi Alas Karet, Desa Sapen, Sukorejo, Kendal, rombongan digeruduk warga. Mobilnya dirusak.
"Mobil yang dirusak sudah ada penyelesaian," kata Syihabuddin usai memantau kepulangan anggota FPI di halaman Mapolres Kendal, Jumat (19/7/2013).
Pada Kamis (18/7) kemarin, anggota FPI Temanggung ngotot akan kembali ke Sukorejo. Pagi hari, Syihabuddin datang ke Sukorejo dan berkoordinasi dengan polisi. Ia ingin 'aksi' itu berjalan sesuai prosedur.
"Tapi yang namanya anak buah, ada yang model-model...(kalimatnya tak diteruskan). Biasa," katanya.
Saat kejadian, Syihabuddin mengaku tidak bersama rombongan yang bentrok. Ia berada di masjid (tempat anggota FPI diamankan). Posisi mobil seperti buah simalakama.
"Kalau tidak lari, kena orang. Posisinya dikejar," jelasnya.
Syihabuddin datang ke Mapolres dengan mengenakan gamis krem dan kopiah putih. Ia menjemput 24 anggotanya yang diperbolehkan pulang oleh polisi. Hingga saat ini, sopir mobil yang menabrak warga masih diperiksa. Pun halnya dengan 2 anggota FPI yang kedapatan membawa senjata tajam.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/19/093900/2307699/10/?nd772204topnews"]sumber[/URL]
Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Syiihabuddin (Foto: Angling AP/detikcom)
Kendal - Sebelum bentrokan, warga menyebut FPI melakukan sweeping dan mobilnya menabrak warga. Sedangkan polisi menyebut kejadian berawal dari konvoi FPI yang salah satu mobilnya menabrak warga. FPI punya versi sendiri. Berikut penjelasannya.
Ketua DPD FPI Jateng Syihabuddin mengatakan pada Rabu (17/7), anggota FPI menggelar pawai simpatik. Di dekat lokalisasi Alas Karet, Desa Sapen, Sukorejo, Kendal, rombongan digeruduk warga. Mobilnya dirusak.
"Mobil yang dirusak sudah ada penyelesaian," kata Syihabuddin usai memantau kepulangan anggota FPI di halaman Mapolres Kendal, Jumat (19/7/2013).
Pada Kamis (18/7) kemarin, anggota FPI Temanggung ngotot akan kembali ke Sukorejo. Pagi hari, Syihabuddin datang ke Sukorejo dan berkoordinasi dengan polisi. Ia ingin 'aksi' itu berjalan sesuai prosedur.
"Tapi yang namanya anak buah, ada yang model-model...(kalimatnya tak diteruskan). Biasa," katanya.
Saat kejadian, Syihabuddin mengaku tidak bersama rombongan yang bentrok. Ia berada di masjid (tempat anggota FPI diamankan). Posisi mobil seperti buah simalakama.
"Kalau tidak lari, kena orang. Posisinya dikejar," jelasnya.
Syihabuddin datang ke Mapolres dengan mengenakan gamis krem dan kopiah putih. Ia menjemput 24 anggotanya yang diperbolehkan pulang oleh polisi. Hingga saat ini, sopir mobil yang menabrak warga masih diperiksa. Pun halnya dengan 2 anggota FPI yang kedapatan membawa senjata tajam.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/19/093900/2307699/10/?nd772204topnews"]sumber[/URL]
Quote:
Bentrok FPI-Warga di Kendal, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Salah satu mobil milik anggota FPI yang dibakar setelah rombongan massa FPI menabrak seorang pengendara motor di Kendal, Kamis (18/7/2013). Foto diunggah melalui akun Twitter. | Twitter.com/Ragil Suryo Raharjo
KENDAL, KOMPAS.com — Polres Kendal, Jawa Tengah, akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus bentrokan antara FPI dan warga di Sukorejo pada Kamis (18/7/2013) kemarin.
Tiga tersangka itu adalah SH (sopir Avanza yang menabrak warga hingga meninggal dunia), SY (22), warga Coyudan Selatan, Parakan, Kabupaten Temanggung, dan BAW (22), warga Kampung Kemalangan, Parakan, Temanggung.
Ketiga tersangka itu sebelumnya diamankan oleh polisi di Mapolres bersama 23 anggota FPI lainnya setelah beberapa jam terjebak di Masjid Agung Sukorejo.
Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal menjelaskan, setelah maghrib, polisi berhasil membawa 26 anggota FPI ke Mapolres setelah sebelumnya terjebak di masjid. Dari pemeriksaan 26 orang tersebut, tiga di antaranya menjadi tersangka.
"Sebanyak 23 kami bebaskan tadi pagi karena tidak terlibat," kata Asep Jenal, Jumat (19/8/2013).
Asep menjelaskan, 23 anggota FPI yang dibebaskan dikembalikan ke daerahnya dengan menggunakan kendaraan milik polres dan tidak dikawal. Hal ini untuk menghindari perhatian dari masyarakat.
"Tidak kami lakukan pengawalan biar tidak menjadi perhatian masyarakat," akunya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kamis (18/7/2013) kemarin, telah terjadi bentrok antara FPI dan warga Sukorejo, Kendal. Dalam peristiwa itu, satu mobil Avanza dibakar massa.
sumber
Salah satu mobil milik anggota FPI yang dibakar setelah rombongan massa FPI menabrak seorang pengendara motor di Kendal, Kamis (18/7/2013). Foto diunggah melalui akun Twitter. | Twitter.com/Ragil Suryo Raharjo
KENDAL, KOMPAS.com — Polres Kendal, Jawa Tengah, akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus bentrokan antara FPI dan warga di Sukorejo pada Kamis (18/7/2013) kemarin.
Tiga tersangka itu adalah SH (sopir Avanza yang menabrak warga hingga meninggal dunia), SY (22), warga Coyudan Selatan, Parakan, Kabupaten Temanggung, dan BAW (22), warga Kampung Kemalangan, Parakan, Temanggung.
Ketiga tersangka itu sebelumnya diamankan oleh polisi di Mapolres bersama 23 anggota FPI lainnya setelah beberapa jam terjebak di Masjid Agung Sukorejo.
Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal menjelaskan, setelah maghrib, polisi berhasil membawa 26 anggota FPI ke Mapolres setelah sebelumnya terjebak di masjid. Dari pemeriksaan 26 orang tersebut, tiga di antaranya menjadi tersangka.
"Sebanyak 23 kami bebaskan tadi pagi karena tidak terlibat," kata Asep Jenal, Jumat (19/8/2013).
Asep menjelaskan, 23 anggota FPI yang dibebaskan dikembalikan ke daerahnya dengan menggunakan kendaraan milik polres dan tidak dikawal. Hal ini untuk menghindari perhatian dari masyarakat.
"Tidak kami lakukan pengawalan biar tidak menjadi perhatian masyarakat," akunya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kamis (18/7/2013) kemarin, telah terjadi bentrok antara FPI dan warga Sukorejo, Kendal. Dalam peristiwa itu, satu mobil Avanza dibakar massa.
sumber
Quote:
Ini kata Ganjar Pranowo soal bentrok FPI vs warga di Kendal
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih Ganjar Pranowo angkat bicara soal bentrokan antara massa Front Pembela Islam (FPI) dan warga di Sukorejo, Kendal, kemarin. Dia mengingatkan polisi tidak ragu menindak tegas pelaku kekerasan dan kriminalitas di daerah yang akan resmi dipimpinnya pada Agustus nanti.
"Penegak hukum tidak boleh ragu-ragu, harus menindak secara tegas, mengusut semuanya, termasuk motif-motif yang menyertainya. Karena yang saya lihat pidananya nampak, motifnya ada. Buktinya mereka (FPI) sampai dikandangin semalam," kata Ganjar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/7).
Jika benar FPI melakukan sweeping di Sukorejo, Kendal, menurut Ganjar, tindakan itu tidak tepat.
"Melakukan sweeping, kalau ada perusakan itu pidana, lalu lari memancing keributan, bentrok, menabrak orang itu pidananya pembunuhan, bisa sengaja atau tidak sengaja," ujarnya.
"Jadi ini serius. Kalau tidak serius, pertaruhannya ketidakwibawaan negara menghadapi persoalan hukum," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sepengetahuan Ganjar, masyarakat Kendal itu toleran dan tidak suka kekerasan. Ini dibuktikan dengan perlawanan spontan masyarakat Kendal terhadap massa yang main hakim sendiri.
"Secara spontan bahwa tindakan (sweeping) itu tidak disukai masyarakat Kendal, dan masyarakat responsif. Artinya ada benih-benih kesadaran bersosial yang merata, dan tindakan spontan warga itu sebagai cikal bakal, potensi yang baik untuk menjaga ketertiban," ujar Ganjar yang mendapat informasi massa FPI itu berasal dari luar kota Kendal.
Lebih jauh, Ganjar mengatakan, pihaknya nanti juga akan menggandeng para tokoh ulama untuk terus menciptakan kerukunan dan pranata sosial yang kondusif bagi pembangunan di Jateng. Ganjar akan resmi menjabat Gubernur Jateng setelah dilantik pada 23 Agustus mendatang.
Seperti diberitakan, akibat bentrok FPI dan warga di Sukorejo, Kendal, Jateng kemarin, satu orang tewas. Korban tewas adalah warga yang diduga ditabrak oleh kendaraan yang membawa rombongan FPI.
sumber
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih Ganjar Pranowo angkat bicara soal bentrokan antara massa Front Pembela Islam (FPI) dan warga di Sukorejo, Kendal, kemarin. Dia mengingatkan polisi tidak ragu menindak tegas pelaku kekerasan dan kriminalitas di daerah yang akan resmi dipimpinnya pada Agustus nanti.
"Penegak hukum tidak boleh ragu-ragu, harus menindak secara tegas, mengusut semuanya, termasuk motif-motif yang menyertainya. Karena yang saya lihat pidananya nampak, motifnya ada. Buktinya mereka (FPI) sampai dikandangin semalam," kata Ganjar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/7).
Jika benar FPI melakukan sweeping di Sukorejo, Kendal, menurut Ganjar, tindakan itu tidak tepat.
"Melakukan sweeping, kalau ada perusakan itu pidana, lalu lari memancing keributan, bentrok, menabrak orang itu pidananya pembunuhan, bisa sengaja atau tidak sengaja," ujarnya.
"Jadi ini serius. Kalau tidak serius, pertaruhannya ketidakwibawaan negara menghadapi persoalan hukum," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sepengetahuan Ganjar, masyarakat Kendal itu toleran dan tidak suka kekerasan. Ini dibuktikan dengan perlawanan spontan masyarakat Kendal terhadap massa yang main hakim sendiri.
"Secara spontan bahwa tindakan (sweeping) itu tidak disukai masyarakat Kendal, dan masyarakat responsif. Artinya ada benih-benih kesadaran bersosial yang merata, dan tindakan spontan warga itu sebagai cikal bakal, potensi yang baik untuk menjaga ketertiban," ujar Ganjar yang mendapat informasi massa FPI itu berasal dari luar kota Kendal.
Lebih jauh, Ganjar mengatakan, pihaknya nanti juga akan menggandeng para tokoh ulama untuk terus menciptakan kerukunan dan pranata sosial yang kondusif bagi pembangunan di Jateng. Ganjar akan resmi menjabat Gubernur Jateng setelah dilantik pada 23 Agustus mendatang.
Seperti diberitakan, akibat bentrok FPI dan warga di Sukorejo, Kendal, Jateng kemarin, satu orang tewas. Korban tewas adalah warga yang diduga ditabrak oleh kendaraan yang membawa rombongan FPI.
sumber
Quote:
PESAN UNTUK FPI (NEMU DI KOMPASIANA)
Memang luar biasa, ormas yang satu itu; atau memang ormas tersebut diciptakan untuk hal hal seperti itu!? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
Kini, beberapa jam yang akan datang, tentu saja, Umat Muslim akan mengadakan Ibadah Puasa; dan juga merupakan puasa dari segala bentuk kata dan tindakan anarkis serta kekerasan. Jika seperti itu, maka sebagai ormas (yang katanya) membela kepentingan umat, harus memperlihatkan teladan berpuasa dengan baik dan benar,termasuk menjauhkan diri dari segala bentuk kekerasan.
Nah, itu yang seharusnya. Bagaimana dengan ancaman-ancaman, yang telah FPI ungkapkan!? Silahkan anda menilai sendiri.
Mengapa mereka (FPI) getol dengan ancam - mengancam dan sweeping, apalagi pada masa Ramadhan!? Alasan mereka memang sederhana, agar di/pada Bulan Suci - Bulan Ramadhan, umat dapat beribadah puasa dengan baik - tenang - benar.
Oke oke saja.
Tapi, bukankah puasa juga merupakan melepaskan diri dari tindak-tindakan yang mendukakan Allah!? Bukankah puasa juga merupakan upaya diri sendiri menahan diri dari segala bentuk godaan!? Ini berarti juga, pada saat puasa - berpuasa, seseorang masuk atau berada pada suatu sikon, (di mana ia) berjuang melawan semua godaan yang datang dari luar dirinya.
Dan dalam perjuangan melawan tersebut, ia berhadapan dengan segala bentuk tantangan - godaan - penawaran yang bisa gagalkan puasanya. Pada titik itu, ia (orang yang berpuasa) harus pandai - kuat - teguh - kokoh - cerdas sehingga mampu menilai dan menolak semua godaan. Ini perlu ada kedewasaan rohani yang terbangun karena memahami Ayat-ayat atau Firman Allah.
Dengan kata lain, orang (seseorang) yang berpuasa (dengan baik dan benar) akan mampu menjaga diri dari segala jenis godaan; oleh sebab itu, tak membutuhkan orang lain yang menjaganya agar ia tahan godaan.
Lalu, apa hubungannya dengan ancaman FPI!? FPI, pada setiap Ramadhan, selalu muncul dengan pakem baku agar umat bisa puasa dengan tenang, sehingga mereka wajib sweeping; seweeping terhadap tempat-tempat yang bisa ganggu orang yang berpuasa.
Dengan itu, FPI telah menunjukan bahwa, orang lain yang harus menjaga orang yang berpuasa agar ia tahan godaan. Tapi bukankah puasa - berpuasa adalah ibadah pribadi seseorang kepada Sang Khalik!? Mengapa harus orang lain yang menjaga agar ia tahan godaan!?
Agaknya, banyak orang lebih suka orang lain - negara - siapa pun, yang menjaga agar kita tak tergoda, daripada kita menjaga diri sendiri sehingga tahan godaan.
Memang luar biasa, ormas yang satu itu; atau memang ormas tersebut diciptakan untuk hal hal seperti itu!? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
Kini, beberapa jam yang akan datang, tentu saja, Umat Muslim akan mengadakan Ibadah Puasa; dan juga merupakan puasa dari segala bentuk kata dan tindakan anarkis serta kekerasan. Jika seperti itu, maka sebagai ormas (yang katanya) membela kepentingan umat, harus memperlihatkan teladan berpuasa dengan baik dan benar,termasuk menjauhkan diri dari segala bentuk kekerasan.
Nah, itu yang seharusnya. Bagaimana dengan ancaman-ancaman, yang telah FPI ungkapkan!? Silahkan anda menilai sendiri.
Mengapa mereka (FPI) getol dengan ancam - mengancam dan sweeping, apalagi pada masa Ramadhan!? Alasan mereka memang sederhana, agar di/pada Bulan Suci - Bulan Ramadhan, umat dapat beribadah puasa dengan baik - tenang - benar.
Oke oke saja.
Tapi, bukankah puasa juga merupakan melepaskan diri dari tindak-tindakan yang mendukakan Allah!? Bukankah puasa juga merupakan upaya diri sendiri menahan diri dari segala bentuk godaan!? Ini berarti juga, pada saat puasa - berpuasa, seseorang masuk atau berada pada suatu sikon, (di mana ia) berjuang melawan semua godaan yang datang dari luar dirinya.
Dan dalam perjuangan melawan tersebut, ia berhadapan dengan segala bentuk tantangan - godaan - penawaran yang bisa gagalkan puasanya. Pada titik itu, ia (orang yang berpuasa) harus pandai - kuat - teguh - kokoh - cerdas sehingga mampu menilai dan menolak semua godaan. Ini perlu ada kedewasaan rohani yang terbangun karena memahami Ayat-ayat atau Firman Allah.
Dengan kata lain, orang (seseorang) yang berpuasa (dengan baik dan benar) akan mampu menjaga diri dari segala jenis godaan; oleh sebab itu, tak membutuhkan orang lain yang menjaganya agar ia tahan godaan.
Lalu, apa hubungannya dengan ancaman FPI!? FPI, pada setiap Ramadhan, selalu muncul dengan pakem baku agar umat bisa puasa dengan tenang, sehingga mereka wajib sweeping; seweeping terhadap tempat-tempat yang bisa ganggu orang yang berpuasa.
Dengan itu, FPI telah menunjukan bahwa, orang lain yang harus menjaga orang yang berpuasa agar ia tahan godaan. Tapi bukankah puasa - berpuasa adalah ibadah pribadi seseorang kepada Sang Khalik!? Mengapa harus orang lain yang menjaga agar ia tahan godaan!?
Agaknya, banyak orang lebih suka orang lain - negara - siapa pun, yang menjaga agar kita tak tergoda, daripada kita menjaga diri sendiri sehingga tahan godaan.
Quote:




Spoiler for show VIDEO:





Diubah oleh warrenrolandt 19-07-2013 08:01
0
4.7K
Kutip
40
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan