Harga ayam di pasar saat ini sedang sangat baik, kata istri sih di kisaran 52.000 per ekor. Nilainya luar biasa, terutama saat ramadhan msh berada di awal, baru mau masuk sesi 10 hari kedua. Di tingkat produsen (Peternak) harganya nda terlalu jauh berbeda paling maksimal sih 20.000 per kg.
Harga yg sangat tinggi tsb, salah satunya dipicu karena harga DOC yg memang msh tinggi. Permintaan sedang tinggi, namun persediaan sedang kurang (Hukum permintaan kalo ngga salah, pelajaran ekonomi sma).
kekurangan persediaan anak ayam lebih disebabkan karena kesalahan estimasi dari pihak pihak terkait, pemerintah mengandalkan estimasi dari perusahaan pembibitan dan perusahaan memberikan data estimasi yg diminta. data tsb kemudian dijadikan acuan sbg pedoman estimasi tahunan, namun harus di ingat S & K (Syarat & Ketentuan berlaku) yaitu pada saat dlm kondisi normal semuanya. Saat ini kondisi lapangannya tdk normal, anomali lingkungan (iklim, masyarakat, dan air dll), Kenaikan BBM, dll. Sehingga estimasi data yg sdh diberikan sebelumnya menjadi agak kabur. nah sekarang utk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia yg sangat besar ini darimana klo tdk mengimpor daging dr negara tetangga.
Permasalahan impor bkn tanpa kekurangan, hanya saja dr segi kualitas tdk akan sebaik dalam negeri (Nda salah nih statementnya secara barang impor kan image kualitasnya selalu lbh baik dr lokal hehe mungkin utk bbrp brand tp klo urusan daging ayam lokalan lbh berkualitas deh). Ok, sekian dl opini ane agan" mhn maaf tanpa data" yg lbh akurat.
GAMSAHAMNIDA