- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pisau bedah "Pintar" untuk operasi kanker


TS
doctimer
Pisau bedah "Pintar" untuk operasi kanker
ASSALAMMUALAIKUM

Bukti No
[/QUOTE]
London, Pisau bedah 'pintar' yang bisa mengendus jaringan kanker telah diciptakan para ilmuwan. Alat yang diberi nama iKnife itu dengan akurat bisa membedakan jaringan sehat dan jaringan tumor. Revolusi operasi kanker diharapkan bisa terjadi dengan penggunaan iKnife ini.
Dengan begitu, operasi yang dilakukan pasien bisa lebih sedikit, luka operasi lebih kecil, dan pasien juga memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup. Penggunaan iKnife dapat memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi yang akhir-akhir ini dianggap terlalu berisiko.
Penemu iKnife, Dr Zoltan Takats dari Imperial College London mengatakan sangat menyenangkan jika bisa mengidentifikasi suatu jaringan dengan cepat. "Sekali menyentuh jaringan, alat ini akan segera memberi tahu apa jaringan itu," katanya seperti ditulis Daily Mail, Kamis (18/7/2013).
iKnife bisa memberikan hasilnya saat itu juga sehingga memungkinkan ahli bedah untuk melakukan prosedur dengan tingkat akurasi yang belum mungkin dilakukan sebelumnya. Keuntungan lainnya yakni membantu mengurangi tingkat kekambuhan tumor dan memungkinkan lebih banyak pasien untuk bertahan hidup.
Di Inggris, lebih dari 300.000 pasien didiagnosis menderita kanker setiap tahun dan menyebabkan hampir dua juta prosedur operasi. Namun, dalam penanganannya, ahli bedah terbaik pun tidak yakin bisa menghapus seluruh tumor. Hal ini mengakibatkan penyakit bisa kambuh atau berarti pasien membutuhkan operasi kedua.
Saat ini, ahli bedah menggunakan hasil scan kanker yang dilakukan sebelum operasi untuk memandu mereka mengangkat jaringan tumor. Selama operasi, mereka juga mengirim jaringan ke laboratorium untuk memastikan apakah itu jaringan tumor atau jaringan sehat. Prosedur seperti ini memakan banyak biaya, waktu, dan hasilnya pun tidak selalu akurat.
Maka dari itu Dr Takats menemukan solusi berupa iKnife yang terdiri dari dua alat dan dapat memberi tahu ahli bedah bahwa jaringan tersebut adalah penyakit maka harus diangkat.
Bagian pertama dari iKnife adalah pisau bedah listrik yang sudah rutin digunakan selama operasi untuk menghanguskan daging. Proses ini menghasilkan asap yang terbawa oleh kipas ekstraktor. Dr Takats menyadari bahwa asap itu berharga sebab mengandung informasi tentang daging yang dihanguskan tersebut.
Jadi, ia menggunakan tabung untuk mengumpulkan asap dan mengalirkannya ke spektrometer massa. Dengan meganalisis asap ini bisa diketahui jaringan tersebut merupakan jaringan kanker atau bukan.
Hasil analisis kemudian ditampilkan di layar. Beberapa analisis memakan waktu kurang dari satu detik. Menurut laporan journal Science Translational Medicine, dalam penelitian yang melibatkan operasi pada 91 pasien kanker, alat itu terbukti 100 persen akurat.
Alat ini sudah digunakan di tiga rumah sakit di London yang merupakan bagian dari penelitian lebih lanjut. Jika kegunaannya sesuai dengan apa yang diharapkan, maka dalam dua sampai tiga tahun kemudian akan lebih banyak rumah sakit yang bisa memanfaatkan alat ini.
(vit/vit)
[URL="http://health.detik..com/read/2013/07/18/200118/2307450/763/operasi-kanker-jadi-lebih-mudah-dengan-pisau-bedah-pintar-ini?l992203755"]Sumber[/URL]
Smart knife tested on cancer patients
An "intelligent" knife that knows when it is cutting through cancerous tissue is being tested in three London hospitals.
Experts believe the wand-like device, the first of its kind in the world, will revolutionise cancer treatment by removing uncertainty from surgery.
In an early study, the "iKnife" identified malignant tissue in cancer patients undergoing operations with 100% accuracy.
After more extensive trials it could be approved for general use in operating theatres within three years.
The iKnife helps the surgeon by indicating exactly where the cancerous tissue is, and when it has all been removed.
It could allow surgeons to perform riskier operations, and also has the ability to reveal the original site of a cancer that has spread.
As well as potentially improving cancer survival, the device could save thousands of pounds per patient by cutting the cost of lab tests and follow-up operations.
The iKnife's inventor Dr Zoltan Takats, from Imperial College London, said: "The surgeon on the spot has to make a decision on where to cut and what to remove.
"The general solution is intra-operative histology.
"A tissue sample is removed from the patient and sent to the histology lab for analysis.
"But even in vast hospitals it can take 10 to 30 minutes.
"There are also reliability issues - the histology team are in an extreme rush and having to do things as fast as possible.
"We can give feed back to the surgeon in some cases in less than a second.
"This could be a real game-changer for tumour resection surgery."
Sumber

Bukti No

Spoiler for Pahala:
Mohon seikhlasnya diberikan Rate yah gan

Quote:
Langsung aja gan tanpa basa-basi lagi. Seiring perkembangan era modern sekarang ini, telah banyak berbagai macam teknologi yang memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti Smartphone (iPhone, Android, Blackberry dsb), Komputer tablet, PC, Laptop, SmartTV, dsb. Begitu pula dengan hal yang akan saya bahas ini, yaitu Pisau bedah "Pintar". Mau tau ulasannya ?? Cekidot gan [/QUOTE
Spoiler for Ilmuan Kaskus :
[QUOTE=yelyeah;5265de423ecb173f7e00000d]kebetulan ane salah satu yg terjun di bidang alat kesehatan gan, sebenernya itu inovasi dan gabungan dari beberapa alat medis, berikut penjelasan menurut ane :
1. pisau yg digunakan : sejenis pisau ESU (electrical surgery) berfungsi untuk membedah suatu jaringan yang kelebihannya adalah mengurangi pendarahan dan darah tersebut bisa di bekukan secara langsung, alat ini menggunakan metode frekuensi tinggi
2. mesin analisa asap : jika di laboratorium, alat ini sering disebut juga dengan AAS atau spektrofotometri, alat ini digunakan untuk mengetahui berapa kadar logam yang ada pada suatu molekul, cara kerjanya adalah, moleul tsb di kabutkan sehingga menjadi prtikel berukuran mikro lalu dibakar sehingga menghasilkan asap, nanti asap inii lah yg di baca..
3. Monitor : seperti monitor jenis lainnya, namun pada penelitian iknife ini menggunakan microprosessor dan program yang sangat berbeda
mungkin menurut ane disitu gan
pasang pejwan gan jika berkenan
1. pisau yg digunakan : sejenis pisau ESU (electrical surgery) berfungsi untuk membedah suatu jaringan yang kelebihannya adalah mengurangi pendarahan dan darah tersebut bisa di bekukan secara langsung, alat ini menggunakan metode frekuensi tinggi
2. mesin analisa asap : jika di laboratorium, alat ini sering disebut juga dengan AAS atau spektrofotometri, alat ini digunakan untuk mengetahui berapa kadar logam yang ada pada suatu molekul, cara kerjanya adalah, moleul tsb di kabutkan sehingga menjadi prtikel berukuran mikro lalu dibakar sehingga menghasilkan asap, nanti asap inii lah yg di baca..
3. Monitor : seperti monitor jenis lainnya, namun pada penelitian iknife ini menggunakan microprosessor dan program yang sangat berbeda
mungkin menurut ane disitu gan

pasang pejwan gan jika berkenan
Spoiler for Cekidot:
Spoiler for Pic:

London, Pisau bedah 'pintar' yang bisa mengendus jaringan kanker telah diciptakan para ilmuwan. Alat yang diberi nama iKnife itu dengan akurat bisa membedakan jaringan sehat dan jaringan tumor. Revolusi operasi kanker diharapkan bisa terjadi dengan penggunaan iKnife ini.
Dengan begitu, operasi yang dilakukan pasien bisa lebih sedikit, luka operasi lebih kecil, dan pasien juga memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup. Penggunaan iKnife dapat memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi yang akhir-akhir ini dianggap terlalu berisiko.
Penemu iKnife, Dr Zoltan Takats dari Imperial College London mengatakan sangat menyenangkan jika bisa mengidentifikasi suatu jaringan dengan cepat. "Sekali menyentuh jaringan, alat ini akan segera memberi tahu apa jaringan itu," katanya seperti ditulis Daily Mail, Kamis (18/7/2013).
iKnife bisa memberikan hasilnya saat itu juga sehingga memungkinkan ahli bedah untuk melakukan prosedur dengan tingkat akurasi yang belum mungkin dilakukan sebelumnya. Keuntungan lainnya yakni membantu mengurangi tingkat kekambuhan tumor dan memungkinkan lebih banyak pasien untuk bertahan hidup.
Di Inggris, lebih dari 300.000 pasien didiagnosis menderita kanker setiap tahun dan menyebabkan hampir dua juta prosedur operasi. Namun, dalam penanganannya, ahli bedah terbaik pun tidak yakin bisa menghapus seluruh tumor. Hal ini mengakibatkan penyakit bisa kambuh atau berarti pasien membutuhkan operasi kedua.
Saat ini, ahli bedah menggunakan hasil scan kanker yang dilakukan sebelum operasi untuk memandu mereka mengangkat jaringan tumor. Selama operasi, mereka juga mengirim jaringan ke laboratorium untuk memastikan apakah itu jaringan tumor atau jaringan sehat. Prosedur seperti ini memakan banyak biaya, waktu, dan hasilnya pun tidak selalu akurat.
Maka dari itu Dr Takats menemukan solusi berupa iKnife yang terdiri dari dua alat dan dapat memberi tahu ahli bedah bahwa jaringan tersebut adalah penyakit maka harus diangkat.
Bagian pertama dari iKnife adalah pisau bedah listrik yang sudah rutin digunakan selama operasi untuk menghanguskan daging. Proses ini menghasilkan asap yang terbawa oleh kipas ekstraktor. Dr Takats menyadari bahwa asap itu berharga sebab mengandung informasi tentang daging yang dihanguskan tersebut.
Jadi, ia menggunakan tabung untuk mengumpulkan asap dan mengalirkannya ke spektrometer massa. Dengan meganalisis asap ini bisa diketahui jaringan tersebut merupakan jaringan kanker atau bukan.
Hasil analisis kemudian ditampilkan di layar. Beberapa analisis memakan waktu kurang dari satu detik. Menurut laporan journal Science Translational Medicine, dalam penelitian yang melibatkan operasi pada 91 pasien kanker, alat itu terbukti 100 persen akurat.
Alat ini sudah digunakan di tiga rumah sakit di London yang merupakan bagian dari penelitian lebih lanjut. Jika kegunaannya sesuai dengan apa yang diharapkan, maka dalam dua sampai tiga tahun kemudian akan lebih banyak rumah sakit yang bisa memanfaatkan alat ini.
(vit/vit)
[URL="http://health.detik..com/read/2013/07/18/200118/2307450/763/operasi-kanker-jadi-lebih-mudah-dengan-pisau-bedah-pintar-ini?l992203755"]Sumber[/URL]
Spoiler for Cekidot:
Smart knife tested on cancer patients
Spoiler for Pic:

An "intelligent" knife that knows when it is cutting through cancerous tissue is being tested in three London hospitals.
Experts believe the wand-like device, the first of its kind in the world, will revolutionise cancer treatment by removing uncertainty from surgery.
In an early study, the "iKnife" identified malignant tissue in cancer patients undergoing operations with 100% accuracy.
After more extensive trials it could be approved for general use in operating theatres within three years.
The iKnife helps the surgeon by indicating exactly where the cancerous tissue is, and when it has all been removed.
It could allow surgeons to perform riskier operations, and also has the ability to reveal the original site of a cancer that has spread.
As well as potentially improving cancer survival, the device could save thousands of pounds per patient by cutting the cost of lab tests and follow-up operations.
The iKnife's inventor Dr Zoltan Takats, from Imperial College London, said: "The surgeon on the spot has to make a decision on where to cut and what to remove.
"The general solution is intra-operative histology.
"A tissue sample is removed from the patient and sent to the histology lab for analysis.
"But even in vast hospitals it can take 10 to 30 minutes.
"There are also reliability issues - the histology team are in an extreme rush and having to do things as fast as possible.
"We can give feed back to the surgeon in some cases in less than a second.
"This could be a real game-changer for tumour resection surgery."
Quote:
Translate google :
"Cerdas" pisau yang tahu ketika memotong jaringan kanker sedang diuji di tiga rumah sakit di London.
Para ahli percaya perangkat tongkat-seperti, yang pertama dari jenisnya di dunia, akan merevolusi pengobatan kanker dengan menghilangkan ketidakpastian dari operasi.
Dalam sebuah studi awal, "iKnife" mengidentifikasi jaringan ganas pada pasien kanker yang menjalani operasi dengan akurasi 100%.
Setelah uji coba lebih luas itu bisa disetujui untuk penggunaan umum di bioskop operasi dalam waktu tiga tahun.
IKnife membantu ahli bedah dengan menunjukkan persis di mana jaringan kanker, dan ketika itu semua telah dihapus.
Ini bisa memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi berisiko, dan juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan situs asli dari kanker yang telah menyebar.
Serta berpotensi meningkatkan kelangsungan hidup kanker, perangkat bisa menyelamatkan ribuan pound per pasien dengan memotong biaya tes laboratorium dan operasi tindak lanjut.
The iKnife itu penemu Dr Zoltan Takats, dari Imperial College London, mengatakan: "Para ahli bedah di tempat harus membuat keputusan di mana untuk memotong dan apa yang harus dihapus.
"Solusi umum adalah histologi intra-operatif.
"Sebuah sampel jaringan akan dihapus dari pasien dan dikirim ke laboratorium untuk analisis histologi.
"Tapi bahkan di rumah sakit besar dapat mengambil 10 sampai 30 menit.
"Ada juga masalah keandalan - tim histologi berada dalam terburu-buru ekstrim dan harus melakukan hal-hal secepat mungkin.
"Kami dapat memberikan umpan balik ke dokter bedah dalam beberapa kasus dalam waktu kurang dari satu detik.
"Ini bisa menjadi nyata game-changer untuk operasi reseksi tumor."
"Cerdas" pisau yang tahu ketika memotong jaringan kanker sedang diuji di tiga rumah sakit di London.
Para ahli percaya perangkat tongkat-seperti, yang pertama dari jenisnya di dunia, akan merevolusi pengobatan kanker dengan menghilangkan ketidakpastian dari operasi.
Dalam sebuah studi awal, "iKnife" mengidentifikasi jaringan ganas pada pasien kanker yang menjalani operasi dengan akurasi 100%.
Setelah uji coba lebih luas itu bisa disetujui untuk penggunaan umum di bioskop operasi dalam waktu tiga tahun.
IKnife membantu ahli bedah dengan menunjukkan persis di mana jaringan kanker, dan ketika itu semua telah dihapus.
Ini bisa memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi berisiko, dan juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan situs asli dari kanker yang telah menyebar.
Serta berpotensi meningkatkan kelangsungan hidup kanker, perangkat bisa menyelamatkan ribuan pound per pasien dengan memotong biaya tes laboratorium dan operasi tindak lanjut.
The iKnife itu penemu Dr Zoltan Takats, dari Imperial College London, mengatakan: "Para ahli bedah di tempat harus membuat keputusan di mana untuk memotong dan apa yang harus dihapus.
"Solusi umum adalah histologi intra-operatif.
"Sebuah sampel jaringan akan dihapus dari pasien dan dikirim ke laboratorium untuk analisis histologi.
"Tapi bahkan di rumah sakit besar dapat mengambil 10 sampai 30 menit.
"Ada juga masalah keandalan - tim histologi berada dalam terburu-buru ekstrim dan harus melakukan hal-hal secepat mungkin.
"Kami dapat memberikan umpan balik ke dokter bedah dalam beberapa kasus dalam waktu kurang dari satu detik.
"Ini bisa menjadi nyata game-changer untuk operasi reseksi tumor."
Sumber
Diubah oleh doctimer 17-12-2013 07:16
0
4.7K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan