Hadist Berbukalah dengan yang Manis Ternyata Palsu
TS
akaonyon
Hadist Berbukalah dengan yang Manis Ternyata Palsu
Lagi iseng2 browsing nih gan, nemu artikel menarik seputar puasa. Ane copas aja gan, semoga bermanfaat buat agan2
Spoiler for NO Repost:
Quote:
Entah kapan mulainya kita kerap mendengar ada hadist yang mengatakan: “berbukalah (puasa) dengan (makanan) yang manis.” Kalau kita cari-cari ternyata tidak ada hadist yang bunyinya seperti itu, walaupun pesan ini tampaknya sejalan dengan tradisi kita untuk mencari takjil berbuka yang manis-manis seperti kolak, es buah, kue-kue dsb. Dan menariknya lagi, istilah takjil untuk makanan berbukapun ternyata salah kaprah karena ta’jil dalam bahasa arab artinya ‘menyegerakan’.
Adapun hadist yang berhubungan dengan makanan berbuka seperti ini
Dari Anas bin Malik ia berkata : Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Di blog inidinyatakan dari sisi medis berbuka dengan kurma memang baik untuk kesehatan. Kurma mengandung karbohidrat kompleks, berbeda dengan gula yang mengandung karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks lebih lambat dicerna oleh tubuh dan tidak mengakibatkan lonjakan kadar gula dalam darah, berbeda dengan gula. Tapi kurma yang baik untuk kesehatan adalah kurma yang belum diawetkan dengan gula! Kalau kurma yang sudah sampai di Indonesia saya pikir semuanya sudah menjadi manisan kurma, jadi tidak baik untuk berbuka puasa. (Terimakasih untuk masukan dari Moona yang mengatakan kurma kering tidak ditambahkan gula). Kalau begitu berarti kurma baik juga untuk berbuka karena indeks glikemik yang rendah. Walaupun begitu saya pribadi lebih memilih buah segar yang tidak terlalu manis. Rutab menurut Bunda Khadijah disini adalah kurma yang masih hijau.
Berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan meminum air putih, lalu diikuti dengan makan irisan buah-buahan lokal yang segar seperti pisang, pepaya atau semangka. Atau bagus juga minum jus buah tanpa gula dan es. Tunggu sebentar atau laksanakan shalat maghrib, baru dimulai dengan makan nasi dan lauk pauknya. Setelah itu setelah shalat tarawih bolehlah kolak atau es buah dimakan. Jangan lupa minum air putih yang cukup semalaman.
Dengan membiasakan berbuka seperti ini, keinginan untuk makan kolak atau es buah atau gorengan yang gila-gilaan begitu berbuka akan hilang. Berbuka jadi lebih tenang, tidak terburu-buru dan panik. Perut kitapun akan lebih enak, bahkan tidak mengalami kesulitan buang air besar yang selalu mampir saat bulan puasa. Silakan dicoba dan selamat berpuasa!