Cerita Lengkap Saksi Mata Soal Bentrok
FPI vs Warga di Kendal
Jakarta - Bentrok warga dan FPI bukan peristiwa tunggal. Ada kait-mengkait dengan peristiwa lain. Berikut cerita lengkap saksi mata bentrok tersebut.
Rabu (17/7) kemarin, puluhan anggota FPI datang ke lokalisasi Sukorejo, Kendal. FPI minta tempat tersebut ditutup. Negosiasi dengan 'beking' lokalisasi gagal. Massa FPI mengancam datang lebih banyak.
Hari ini, FPI menepati janjinya. Mereka datang dengan massa lebih banyak, menumpang antara 9-10 mobil. Bukannya takut,
'beking' lokalisasi melawan.Terjadi bentrok.
"Sebagian (massa FPI) mundur dan
bergeser serta melakukan sweeping ke terminal dan pasar. Di sana, mereka juga dilawan," kata saksi mata, Syukron, ketika dihubungi detikcom sekitar pukul 18.10 WIB, Kamis (18/7/2013).
Mendapat perlawanan, massa FPI kocar-kacir. Dengan menggunakan beberapa mobil mereka beringsut dari terminal dan pasar. Ketika sampai di SPBU tak jauh dari terminal, salah satu
mobil rombongan FPI menabrak sepeda motor warga hingga terseret beberapa puluh meter.
"
Warga tambah marah. Mereka mengejar mobil dan membakar salah satunya," terang Syukron yang berada di lokasi bentrok saat kejadian.
Syukron mengaku tidak tahu soal ada tidaknya korban dalam kejadian itu. Yang jelas, pengendara sepeda motor terluka. Satu anggota FPI juga dikabarkan terluka.
Keterangan agak berbeda tapi kurang rinci disampaikan polisi. Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal menyatakan bentrokan dipicu kecelakaan lau lintas. "Ini masyarakat terluka, ibu-ibu dia ditabrak konvoi FPI," jelas Asep saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2013).
Kecelakaan lalu lintas itu yang memicu keributan. Warga berkerumun dan terjadi perselisihan antara rombongan FPI dengan warga. "Nggak ada yang tewas, hanya terluka sudah dirawat di rumah sakit," jelas Asep.
Hingga saat ini, polisi dan TNI masih siaga di sekitar alun-alun di Sukorejo Kendal. Mereka menjaga sebagian anggota FPI yang terkepung di masjid dekat alun-alun. Negosiasi damai tengah dilakukan.
[url]m.detik..com/news/read/2013/07/18/190654/2307411/10/[/url]
Niatnya pengen sweeping lokalisasi biar bisa grepe2 t*ket-nya pec*n, malah dihajar warga.