Tentu agan2 kenal evolusi manusia kaan yang kaya gini niii...
Spoiler for Evolusi:
Upss....salah....yang bener ini gaaan
Spoiler for Yang Bener:
Ternyata Matahari yang kita kenal juga memiliki level dalam evolusinya.
Mari kita mengenal lebih dekat evolusi dari Matahari
Spoiler for Devinisi bintang (Matahari):
Bintang adalah benda langit, kecuali bulan dan planet yang bisa menghasilkan cahaya sendiri
Spoiler for Contoh Bintang:
Spoiler for Mengenal Lebih Dekat Matahari:
Diameter Matahari : 1.390.000 km
Massa Matahari : 1,989 x E30 kg
Temperatur Permukaan : 5800 K
Temperatur Inti Matahari : 15.600.000 K
Tekanan Atmosfir di Inti Matahari : 250.000.000.000 atm
Komposisi Matahari Sekarang : 70% Hidrogen , 28% Helium dan sisanya materi lain
Daya yang dihasilkan Matahari per detiknya : 286.000.000.000.000.000.000 Mega Watts
Matahari Mengubah 700.000.000 ton Hidrogen menjadi 695.000.000 ton Helium dan 5.000.000.000 ton Gamma Rays setiap detiknya
Spoiler for Nah ini nih Evolusi dari bintang yang pernah diketahui:
Mari kita mengenal lebih dekat satu-per satu jenis dari bintang
Awal dari Segalanya
Spoiler for Stelar Nursery/Nebula:
Disini ini gaan, asal muasal Bintang terbentuk.
Sampai sekarang masih sangat minim informasi mengenai stelar nursery dan sistem pembentukan matahari karena Stelar Nursery ini sangat jauh jaraknya dengan bumi. Stelar Nursery terdekat dari bumi yaitu Orion Nebula dengan jarak 1.500 tahun cahaya.
Spoiler for Orion Nebula:
Pembentukan Bintang
Jujur aja gaan...ane ga ngerti . kalo mau tau ini ane kasih textnya and terjemahin sendiri yaaa.
Intinya, matahari akan terbentuk di Stelar Nursery asal terjadi keruntuhan gravitasi (Gravity Collapse) yang menyebabkan materi di Stelar Nursery berkumpul dan bergabung menjadi cikal bakal Bintang
Spoiler for Bagi yang mau tau aja:
Cloud collapse
Stellar cluster and star-forming region M 17.
An interstellar cloud of gas will remain in hydrostatic equilibrium as long as the kinetic energy of the gas pressure is in balance with the potential energy of the internal gravitational force. Mathematically this is expressed using the virial theorem, which states that, to maintain equilibrium, the gravitational potential energy must equal twice the internal thermal energy.[14] If a cloud is massive enough that the gas pressure is insufficient to support it, the cloud will undergo gravitational collapse. The mass above which a cloud will undergo such collapse is called the Jeans mass. The Jeans mass depends on the temperature and density of the cloud, but is typically thousands to tens of thousands of solar masses.[2] This coincides with the typical mass of an open cluster of stars, which is the end product of a collapsing cloud.[15]
In triggered star formation, one of several events might occur to compress a molecular cloud and initiate its gravitational collapse. Molecular clouds may collide with each other, or a nearby supernova explosion can be a trigger, sending shocked matter into the cloud at very high speeds.[2] Alternatively, galactic collisions can trigger massive starbursts of star formation as the gas clouds in each galaxy are compressed and agitated by tidal forces.[16] The latter mechanism may be responsible for the formation of globular clusters.[17]
A supermassive black hole at the core of a galaxy may serve to regulate the rate of star formation in a galactic nucleus. A black hole that is accreting infalling matter can become active, emitting a strong wind through a collimated relativistic jet. This can limit further star formation. However, the radio emissions around the jets may also trigger star formation. Likewise, a weaker jet may trigger star formation when it collides with a cloud.[18]
As it collapses, a molecular cloud breaks into smaller and smaller pieces in a hierarchical manner, until the fragments reach stellar mass. In each of these fragments, the collapsing gas radiates away the energy gained by the release of gravitational potential energy. As the density increases, the fragments become opaque and are thus less efficient at radiating away their energy. This raises the temperature of the cloud and inhibits further fragmentation. The fragments now condense into rotating spheres of gas that serve as stellar embryos.[19]
Complicating this picture of a collapsing cloud are the effects of turbulence, macroscopic flows, rotation, magnetic fields and the cloud geometry. Both rotation and magnetic fields can hinder the collapse of a cloud.[20][21] Turbulence is instrumental in causing fragmentation of the cloud, and on the smallest scales it promotes collapse.[22]
Spoiler for Proto Star:
Ini adalah tahapan awal terjadinya Bintang. Pada tahapan ini, Bintang masih sangat muda dan hanya terdiri dari kumpulan gas dan debu-debu kosmik. Pada saat ini belum terjadi reaksi nuklir, jadi kalo dibayangkan seperti Jupiter aja gan.
Jika protostar sudah memiliki massa yang cukup dan terjadi gravity colapse, maka terciptalah Bintang. Bintang yang terbentuk pun terbagi-bagi menjadi beberapa jenis tergantung massa yang dikumpulkannya.
Penjelasannya Lanjoot dibawah
Spoiler for Tipe Matahari:
Jika Memiliki Massa 60-90 Massa Jupiter
Spoiler for 60-90 Massa Jupiter:
Bintang akan menjadi Brown Dwarf
Brown Dwarf adalah tipe bintang yang gagal melakukan reaksi nuklir untuk mengubah Hidrogen menjadi Helium seperti Matahari kita. Hal ini disebabkan karena massanya yang kurang. Perbandingan Brown Dwarf
Spoiler for Perbandingan:
Jika memiliki Massa 7.5 - 50 % Massa Matahari
Spoiler for 7.5-50 % Massa Matahari:
Akan Menjadi Red Dwarf
Tipe Bintang ini sangat umum di alam semesta ini. Memiliki temperatur permukaan yang rendah yaitu 2.400-4.000 K saja. Oleh karena temperatur bintang yang rendah, maka planet2 yang mengelilinginya memiliki suhu yang tidak bersahabat bagi organisme.
Red Dwarf diketahui tidak mengalirkan energinya melalui radiasi, tetapi melalui konveksi. Sehingga Hidrogen yang terkandung sangat sedikit yang digunakan untuk menghasilkan energi, oleh sebab itu Red Dwarf memiliki umur yang lebih lama daripada Matahari.
Jika memiliki massa seperti Matahari kita
Spoiler for Matahari:
Yah seperti yang agan tau deh....
Jika Matahari sudah mencapai tahapan akhir, maka Matahari akan berubah menjadi
Red Giant
Spoiler for Red Giant:
Pada masa ini, matahari akan melakukan Thermonuclear Fusioncadangan Hidrogennya dan diameternya akan membengkak beberapa ratus kali lipat dari semula.
Spoiler for Ini kondisi Matahari saat menjadi Red Giant:
Spoiler for Pemandangan di Bumi kalo matahari menjadi Red Giant:
Jika mencapai Garis Finish
Spoiler for jreng...jreng...jreng:
Akan melepaskan lapisan terluar dari bintang dengan Pulsating and Stelar Winddan meninggalkan lapisan terdalam dari inti matahari
Spoiler for Contoh Planetary Nebula:
Kalo matahari menjadi White Dwarf
Spoiler for White Dwarf:
Jika memiliki Massa 20 kali Matahari
Spoiler for 20 Massa Matahari:
Akan menjadi Blue Supergiant
Spoiler for Blue SuperGiant:
Bintang ini memiliki suhu permukaan 10.000-50.000 kelvin
Bintang ini akan membakar bahan bakarnya dengan sangat cepat, sehingga bintang ini sangat tidak stabil
Jika sudah sangat tidak stabli dan kehabisan bahan bakar
Spoiler for Final Stage:
Akan terjadi Supernova
Tipe-Tipe Supernova
a. Type II Supernova
Supernova ini terjadi pada bintang yang memiliki 8-50 kali massa matahari. Ledakan ini terjadi secara cepat dan menghasilkan ledakan yang sangat kuat
Spoiler for Type II Supernova:
b. Type Ia Supernova
Supernova ini terjadi pada tata surya dengan bintang ganda, dimana bintang yang lebih kecil menabrak/terserap ke bintang induk. Sehingga terjadi kenaikan suhu matahari yang mendadak dan akhirnya bintang tidak mampu menahan temperatur yang terjadi.
Spoiler for Type 1a Supernova:
Tahapan terjadinya Supernova Tipe 1a
c. Type 1b Supernova
Terjadi akibat hancurnya inti bintang pada matahari yang sangat masive
Spoiler for Type 1b supernova:
Akhirnya setelah terjadi Supernova, maka bintang akan membentuk :
Spoiler for Tahap Akhir:
Blackhole
Yah seperti agan2 tau apa itu blackhole hehehehe
intinya pada saat ini, bintang memiliki massa sebesar matahari, tetapi diameternya hanya beberapa km aja, jadi bisa agan bayangkan memiliki bola tenis dengan massa seperti bumi
Teorinya ane cape bacanya wkwkwkw panjang buangeet
SuperShell/SuperBubble
Region di alam semesta dimana gas dengan suhu 1.000.000 K berkumpul akibat beberapa supernova.....
Maap ane ga bisa panjang lebar....ane pusing nerjemahin ama ngeringkasinnya....
Kalo masih mau penjelasan, bisa ane jelasin tinggal post aja atau pergi ke om Wiki