- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
9 Keberuntungan yang sering terlupakan


TS
iantoro
9 Keberuntungan yang sering terlupakan
Spoiler for no repost:
Kecil banget ya...

Selamat sore gan.. newbie pengen share tulisan yang menurut ane inspratif. Tullisan ini ane dapat dari majalah LionMag edisi Juli 2013 yang berjudul 9 Keberuntungan yang sering terlupakantulsan Jemi V Confido, saat ane terbang dari palangkaraya ke surabaya kemarin.
Langsung aja gan cekibrot...
Spoiler for 9 Keberuntungan yang sering terlupakan:
Sembilan itu adalah angka Hoki. Begitu kepercayaan sebagian orang. Terlepas dari mitos angka 9, pada dasarnya kita semua tentu akan merasa senang bila mendapatkan keberuntungan khususnya pada saat yang dibutuhkan. Misalnya, sebut saja anda memenangkan door prize sebuah handphone yang sudah lama Anda inginkan pada saat handphone yang Anda gunakan sekarang sudah mulai rewel.
Kita semua sebenarnya mengalami banyak keberuntungan setiap saat. Hanya saja sebagian besar dari keberuntungan tersebut tidak kita sadari keberadaannya. Bahkan seringkali kita salah menerimanya dan menganggapnya sebagai sebuah kesialan. Nah, pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan 9 keberuntungan yang terlupakan kepada para pembaca sekalian. Keberuntungan-keberuntungan ini biasanya terlupakan karena kita menganggapnya sebagai sebuah hal yang memang sudah sewajarnya (take it for granted) atau justru kita menganggapnya sebuah musibah karena menghambat keinginan kita.
1. Kebaikan yang terus menerus terjadi
Kebaikan yang terus menerus terjadi sering kali terlupakan. Bangun dipagi hari dalam keadaan tubuh sehat dan segar serta mampu menghirup udara yang bersih sering dilupakan sebagai sebuah keuntungan karena hal tersebut sudah semestinya. Padahal, bila keberuntungan yang satu ini tidak kita dapatkan, tidak ada keberuntungan lain yang bisa kita rasakan bukan?
Bentuk lain dari kebaikan yang terlupakan seringkali adalah kehadiran orang-orang yang sangat mendukung dan memperhatikan kita seperti istri, suami, ibu, ayah, sahabat, bawahan dan sebagainya yang selalu ada untuk mendukung kita acap kali dianggap sebagai suatu yang sudah sepatutnya. Biasanya, kita baru menyadari keberuntungan yang satu ini pada saat orang2 tersebut tidak hadir didekat kita.
2. Kesempatan dan Kemampuan untuk berbuat baik
Berbuat baik tentu merupakan hal yang diinginkan oleh kebanyakan orang. Namun demikian, tidak selalu setiap orang yang menginginkannya untuk berbuat baik benar-benar bisa melakukannya. Karena itu, kita patut mensyukuri kesempatan dan kemampuan berbuat baik sebagai sebuah keberuntungan yang bahkan lebih besar daripada orang yang menerima perbuatan baik tersebut.
Itulah sebabnya menurut keyakinan agama tertentu, mereka patut berterima kasih bila kebaikan yang mereka berikan kepada orang lain bisa diterima dengan baik oleh orang tersebut. Hal ini agak aneh bukan? Bukannya yang menerima tetapi malah yang memberi yang berterima kasih. Namun keyakinan tersebut ada benarnya. Misalnya, suatu ketika, Anda sangat ingin membelikan sepeda untuk anak Anda. Setelah beberapa bulan menabung dengan susah payah, akhirnya Anda bisa mewujudkan keinginan tersebut. Andapun memberikan sepeda tersebut sebagai kejutan untuk anak Anda. Tentu saja anak Anda sangat gembira. Namun, saya yakin, Anda jauh lebih bergembira melihat kegembiraan anak Anda tersebut.
Sayangnya, keberuntungan yang satu ini cukup sering terlupakan. Bayangkan bila anak Anda tadi menolak sepeda yang sudah Anda dapatkan dengan susah payah, betapa hancurnya hati Anda bukan?
3. Kemampuan menghadapi kesulitan
Keberuntungan yang satu ini memang sering terlupakan seperti dituturkan dalam kisah fiktif ini. Suatu ketika, seorang nenek sangat menginginkan sebuah baju hangat agar ia bisa berjalan-jalan di pagi hari. Namun apa dikata, nenek tersebut hingga ajalnya tidak pernah mendapatkan baju hangat yang ia inginkan. Ketika menghadap Tuhan, sang nenek protes, kenapa ia tidak diberikan baju hangat. Lalu Tuhan menjawab, bukankan yang selama ini dibutuhkan sang nenek adalah kesehatan dan kemampuan untuk menghadapi udara dingin dipagi hari sehingga ia tetap bisa berjalan-jalan? Tuhan sudah memberikannya. Namun si nenek tidak menyadarinya.
4. Sesuatu yang tidak perlu dimiliki
Apa yang kita inginkan seringkali justru tidak menjadi keuntungan bagi kita namun justru menjadi cobaan dan tidak jarang malah menjadi kesulitan. Seorang karyawan suatu ketika sangat ingin dipromosikan menempati kedudukan atasannya sekarang. Ia merasa sudah sangat siap dan ia pun yakin bila kedudukannya meningkat, maka demikian pula pendapatannya dan kebahagian keluarganya. Saat yang dinanti-nantikan pun akhirnya tiba. Karyawan tersebut dipromosikan. Namun setelah ia menjabat kedudukan yang baru tersebut, istri dan anaknya mulai sering mengeluh karena ia jadi jarang berada dirumah dan jadi sering marah. Memang pendapatannya meningkat tapi kebahagiannya justru berkurang. Hikmah dari cerita ini bukan berarti Anda tidak boleh naik jabatan atau meningkat penghasilan. Namun, untuk mendapatkan kebahagiaan, Anda tidak selalu membutuhkan promosi dan penghasilan yang lebih besar. Yang diperlukan hanyalah mensyukuri kebahagiaan itu sendiri.
5. Amarah yang bisa diatasi
Banyak akibat buruk yang ditimbulkan sebuah amarah. Selain tidak baik untuk kesehatan dan menyebabkan hubungan menjadi kurang harmonis, amarah juga membuat kita tidak bijak pada saat membuat keputusan terlebih lagi keputusan penting. Marah tentu saja merupakan bagian dari emosi manusia yang tidak bisa dihindarkan dan ada kalanya perlu. Tetapi membiarkan marah menjadi amarah sungguh merugikan kita. Suatu ketika, seorang ayah mensyukuri keberhasilannya mengatasi amarah kepada putrinya manakala ia mengetahui putrinya tersebut mencuri uangnya. Hampir saja si ayah memukul wajah putrinya dengan tongkat. Bayangkan seandainya tongkat itu jadi mendarat diwajah sang putri, bukan saja luka bekas pukulan itu membuat wajahnya menjadi kurang cantik, namun justru luka batinnya lah yang lebih parah karena bisa merusak kepribadian sang putri tersebut bertahun-tahun kemudian. Bila Anda bisa mengatasi amarah, maka sesungguhnya Anda adalah seorang yang sangat beruntung karena Anda terbebas dari kemungkinan yang jauh lebih buruk.
6. Kekurangan dibalik kelebihan
Banyak orang yang menilai kelebihan sebagai sebuah keberuntungan dan kekurangan sebagai sebuah keterbatasan. Namun demikian, kita bisa mengubah cara pandang tersebut agar lebih bermanfaat. Sesungguhnya, kekurangan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Bahkan dalam banyak kasus, kekurangan seringkali menjadi motivator yang sangat efektif untuk membuat seseorang menjadi lebih kuat lagi. Menurut pada ahli, Steffi Graf merupakan petenis yang kurang berbakat dibandingkan Gabriela Sabatini. Namun demikian, Steffi lebih banyak memenangkan turnamen dan grand slam. Mengapa? Karena Steffi Graf menyadari kekurangannya tersebut dan mau menambah porsi latihannya setiap hari. Sayangnya, kebanyakan orang tidak cukup peka dan mau menyadari kekurangannya sehingga ia tidak bisa meningkatkan apa yang sudah diperolehnya. Beruntunglah Anda bila Anda bisa menemukan kekurangan Anda.
7. Berani untuk jujur terhadap diri sendiri
Keberanian untuk bersikap jujur, khususnya terhadap diri sendiri, bukanlah merupakan sesuatu yang mudah. Padahal, kejujuran seperti ini bisa membawa banyak berkah bagi diri kita sendiri dan menghindarkan kita ataupun orang lain dari kesulitan. Suatu ketika, seorang ibu tidak mau menerima dengan jujur bahwa anaknya menderita autis. Ibu ini pun berusaha mencari para pakar yang sependapat dengannya bahwa anaknya tidak autis. Ibu tersebut juga tidak mau membawa anaknya untuk mengikuti terapi. Ia bahkan menuduh para dokter yang menyatakan anaknya autis tersebut telah membuat keputusan yang salah. Alhasil, kondisi anaknya tersebut semakin parah dan memprihatinkan. Bersyukurlah bila Anda memiliki keberanian untuk jujur terhadap diri sendiri karena dengan demikian Anda akan berusaha menjadi manusia yang lebih baik.
8. Keberadaan Pesaing
Keberadaan pesaing seringkali diartikan sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah. Memang benar bahwa pesaing tidak selalu bermain “fair” dalam pertarungan yang kita hadapi. Namun demikian, kita bisa melihat pesaing sebagai motivator untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kita. Pesaing juga merupakan salah satu penyuntik semangat agar kita tidak pernah cepat puas dengan apa yang telah kita lakukan. Suatu ketika seorang General Manager sebuah perusahaan sepeda motor mengatakan bahwa ia sangat bersyukur karena memiliki pesaing.
Menurutnya, kehadiran pesaing telah menjadi obat yang sangat mujarab untuk menyadarkan karyawannya agar tidak cepat berpuas diri dan mau berusaha untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka. Bila Anda merenungkannya baik-baik, mungkin Anda baru menyadari bahwa ternyata Anda perlu mensyukuri kehadiran pesaing Anda.
9. Doa yang tersembunyi
Tanpa sepengetahuan kita, sebenarnya ada orang-orang yang berharap kita bisa mendapatkan kebaikan. Namun karena sesuatu dan lain hal, orang-orang tersebut memilih untuk tidak mengatakannya kepada kita secara langsung. Namun demikian, mereka tetap mendoakan kita setiap saat. Tentu saja, karena dipanjatkan secara tulus dan ikhlas, doa-doa tersebut mendapat kemurahan dari Yang Maha Kuasa sehingga menjadi perlindungan dan kekuatan bagi kita dalam menghadapi berbagai kesulitan. Bersyukurlah karena masih ada orang-orang yang mendoakan kita tanpa kita ketahui. Ironisnya, mungkin saja orang tersebut adalah orang yang paling kita benci selama ini.
Tentu saja masih banyak keberuntungan lain yang terlupakan. Namun demikian, ada satu lagi keberuntungan terbesar yang terlupakan yaitu kemampuan untuk selalu melihat keberuntungan itu sendiri. Bila kita bisa menyadari keberuntungan yang satu ini maka “Life is realy beautiful”.
Karna ane males nulis ane copas aja dari sini

Spoiler for sumber:
Newbie cuma pengen




Asal jangan dikasih




0
2.8K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan