siang agan dan aganwati, ane mo share cerita berdasarkan kenyataan yang ane alami tapi ane ubah dikit detailnya.
ok jadi gini ceritanya...
Quote:
Awal cerita di suatu malam bertempat di sebuah dapur rumah seseorang yang tidak miskin ataupun kaya,sang adik dari tokoh kakak sedang asik memasak sosis (bukan so n*ce, so n*ce gak perlu dimasak) ditemani ibunya yang sedang memotong wortel untuk membuat jus wortel dan tomat kesukaan si tokoh kakak
Sang adik menggorengnya dengan..... ok kita skip bagian masaknya berhubungan lagi puasa
Sang adik pun selesai memasak masakan kesukaannya selagi sang ibu sedang memotong tomat untuk jus kesukaan sang tokoh kakak, si kakak melihat adik memasak sosis kesukaannya, dia langsung bereaksi menuju piring dimana sang adik menaruh sosisnya.
Melihat si tokoh kakak mendatangi piring yang isinya sosis buatannya sang adik langsung berteriak lantang, lalu berteriak lagi, lalu berteriak pada sang kakak
"Ini makananku! Kakak gak boleh ambil"
lalu sang kakak membalas perkataannya "emang yang beli tuh sosisnya kamu?"
dan jawablah sang adik "tapikan yang masak aku!"
dan diamlah sang kakak sambil menjauhi adiknya dan piring sosisnya, dan pergi menuju kamarnya sambil menunggu jus kesukaannya yang sedang dibuat oleh sang ibu, dan sang kakak pun memikirkan cara menghilangkan sifat pelit adiknya.
Tibalah waktu sahur, ditinggalkan sang ayah dan ibu di meja makan menunggu sang kakak memasak salah satu makanan kesukaan sang adik selain sosis, yaitu spicy wing. Sang kakak memasaknya... kita skip bagian ini.
Bangunlah sang adik dari tidurnya menuju meja makan untuk melaksanakan sahur bersama keluarganya, bertanyalah sang adik "sahur kita pake apaan?"
dan sang ayah pun menjawab "pake spicy wing"
Senanglah sang adik lalu mengambil piring dan sendok, beserta nasi yang sudah disediakan.
Selesailah sang kakak memasak spicy wing, dan menaruhnya di piring saji dan menaruhnya di atas meja. Sang adik berusaha meraih spicy wing buatan kakak setelah sang ayah dan ibu mengambilnya. Dipukulah tangan sang adik oleh kakak seraya berkata "ini bukan makanan kamu, kamu gak boleh makan"
sang ayah dan ibu bingung, dengan amarah sang adik berkata "Kok ayah ama ibu boleh makan?!"
berkatalah sang kakak "Ayah yang nyari duit buat beli ayamnya, ayah boleh makan. Ibu yang beliin ayamnya dari pasar, ibu boleh makan. Aku yang masak ayamnya, aku boleh makan. Kamu gak ngapa2in jadi kamu gak boleh makan!"
terdiamlah sang adik, lalu berusaha memakan nasi putih dan berkatalah sang kakak "kamu gak ngapa2in buat bikin nasi itu, kamu gak boleh makan!"
berkaca-kaca mata sang adik lalu menangis sambil pergi ke kamarnya. Sang kakak yang baik hati membawakan makanannya dan minumannya ke kamarnya. Dan berjanjilah sang adik supaya tidak pelit lagi.
ok sekian ceritanya tapi bukan cuma itu tujuan ane bikin nih thread.
biasanya di soal pelajaran Bahasa Indonesia ada cerpen lalu ada soal "Carilah pesan moral yang disampaikan cerpen tersebut!"
nah coba agan dan aganwati cari, apa pesan moral yang berusaha ane sampein
Spoiler for clue:
kalo agan-aganwati pikir pesan moralnya jangan pelit, maka anda kurang peka dan itu bukanlah jawaban yang ane harapkan
nah udah coba pikir2? kalo agan udah tau ato nyerah boleh buka spoiler dibawah ini
Spoiler for jawaban:
Spoiler for udah dipikir?:
Spoiler for udah tau?:
Spoiler for ato udah nyerah?:
Spoiler for ok ini dia:
Jangan membuat peraturan yang menguntungkan diri sendiri dan/atau kelompok! suatu saat anda pasti terbunuh dengan peraturan yang hanya menguntungkan anda dan/atau kelompok!
ini sangatlah berlaku untuk seorang pemimpin, jangan buat peraturan yang nguntungin diri sendiri.
Spoiler for pendapat agan lain yang menurut ane benar jadi ane pajang dalem sini:
Quote:
Original Posted By Mrk0yitprkw►kalo ane melihat pesan moralnya adalah peduli kepada sesama gan
sekian dari ane, sumber berasal dari keseharian ane dan adek ane, jadi ane gak mungkin taro di sini. kan gak mungkin ane uplod adek ane ke sini