Ini trjadi di daerah sumenep.Walapun menyandang nama desa pengemis secara kasat mata agan pasti gak bakal nyangka kalo penghuninya 80% pengemis.Sebab emang keliatannya rumahnya aja udah semen semua lantai keramik tv berparabola pun bukan pemandangan langka dan jalanannya juga udah banyak motor mondar mandir.Pokoknya udah kayak perumahan kelas menengah,bukan yang kampung becek sempit kumuh pada umumnya gembel tinggal.Dan parahnya lagi mereka rata rata mendapatkan profesi ini turun temurun alias warisan.Mereka mengaku menjadi penerima sedekah karena tidak punya skill lain untuk dijadikan mata pencaharian.Walaupun makan dari sedekah orang lain mereka menolak dibilang pengemis dan berpendapat rejeki yang didapat halal karena orang yang memberikannya ikhlas.Tapi mereka gak selamanya jadi pengemis mereka bakalan berhanti kalo mereka udah menyandang predikat Haji.Dan berusaha memutus mata rantai dengan menyekolakan anaknya tinggi tinggi bahkan ada yang masuk fakultas kedokteran.:
Pendapat agan agan bagus mana? sama rumah agan ??
salam kenal ane masih newbi baru gabung nih . Mohon bantuan nya .