Kaskus

Story

nurlailiezhfrhAvatar border
TS
nurlailiezhfrh
Seperti secarik kertas yang tersisihkan
Seperti secarik kertas yang tersisihkan

pagi ini… mimpi itu memaksaku untuk harus terbangun, untuk berani menatap wajah dunia nyata tanpa terus berangan.

ini bukan mimpi tentangmu, tapi entahlah orang yang pertama ku fikirkan setelah bangun, mengapa terbesit namamu? aku tidak mengerti… sayangnya, aku memang tidak akan pernah bisa mengerti..

pagi ini, aku seperti anak remaja lain yang biasanya berubah menjadi stalker. aku benci kenapa harus menjadi seperni ini, keterganrtungan atas hausnya mendengar kabarmu, bukan bukan…. hanya sekedar ingin mengetahui keadaanmu, lewat dunia dimana ada orang yang memperhatikan tingkahmu dalam diam, dunia dimana ada orang yang rindu mengetahui kabarmu, dunia dimana semua… dilakukan dalam diam, dunia maya.

iya… pagi ini juga kamu benar benar membuat mata hatiku mengerti, mengerti kalau…. ternyata kita memang hanya berteman, ternyata rasamu bukan untuk ku lagi dan ternyata rasaku…….. semakin dalam, dan sakitnya aku memang harus menyadari.. kita memang benar
benar selesai… selesai sebelum pernah dimulai

aku tidak akan menangis, kamu… tidak usah khawatir, bukan bukan… dan bahkan kamu tidak
usah mencoba untuk bisa khawatir emoticon-Smilie

aku memang salah semuanya ku simpulkan sendiri, seakan kamu mempunyai rasa yang sama… seakan kamu hanya menyimpan namaku dalam relung hatimu dan seakan…. namaku terlalu terselip dalam doamu, seperti yang kulakukan disetiap sujud dihariku, selalu terselip namamu..

bahkan semua hanya…. seperti deburan ribuan debu di kaca, yang memang harus dihapus… seperti kamu, yang telah lama menjadikanku debu dikaca.

demi tuhan, ini salahku… yang tak pernah bisa menggantikan namamu dalam asa, tak pernah tega menghapus namamu dalam doa, dan tak pernah rela menggeser namamu dalam hati yang sekarang jadi kepingan..

otak ku berkecamuk, ingin rasanya meletupkan amarah, dan kesedihan yang mendalam, tapi sayang…. kepada siapa? hanya tuhan yang mengerti rasa sakitnya, dan yang lain hanya terdiam tanpa melakukan apa apa..

dia siapa? kata itu yang sangat ingin ku tanyakan, hanya kata itu yang bisa membuat hatiku tercabik… lagi
memangnya aku siapa? lagi lagi kata itu meredamkan segala keberanian ku menanyakan “dia siapa”
lagi lagi, kata itu membuat aku seperti tidak ingin lagi hidup dalam pengabaian
aneh rasanya terus memaksakan hidup dalam pengabaianmu, sayang… menggantungkan asa dengan sepenuh harapku kepada kamu..

dan seseorang tidak terus hidup dalam cambukkan dan siksaan pegabaianmu yang terlalu dalam
sayangnya semua kulakukan dalam diam, kecewa dan sedihku hanya kulakukan dalam diam, tangis dan tawa ku tentang mu hanya kulakukan dalam diam, aku hanya bisa mencintaimu dalam diam disaat semua kata rasanya tidak mampu kuungkapkan, disaat doa dalam sujud adalah jalan keluar, untuk mendoakan orang yang berhasil mengambil simpatiku sampai sekarang, kamu..

lagi lagi, kamu tidak perlu mencoba mengerti bagaimana rasa sakitnya, biar… biar hanya aku saja yang menanggung rasa sakitnya terabaikan… emoticon-Smilie

aku tidak menyebut ini karma, dan jika memang karma… aku ingin merasakan dan tidak akan terlewatkan sedikit pun rasanya sakitnya………. seperti mungkin yang kau lakukan dulu kepadaku, sekarang giliran aku… yang merasakan sendirian…… rasa yang terabaikan
diantara banyak yang datang… belum ada yang sepertimu, yang dapat menarik simpatiku sampai sejauh ini, belum ada yang seperti mu… yang membuatku berani menggantung asa padamu, belum ada yang sepertimu.. yang tidak dapat terbaca…
belum ada yang seperti mu… belum

kamu seperti sebuah pena yang menari nari dalam secarik kertas, yang berbagi indahnya tulisan ceritamu diatas kertas polos, dan saat kertas itu sudah penuh akan cerita cerita tentang mu, kau akan pindah ke kertas yang lain… kertas yang masih belum ada tulisan didalamnya, dan kau menuliskan ceritamu lagi, dan seterusnya
dan pada akhirnya aku hanyalah secarik kertas yang terlupakan...

memang sudah seharusnya melepas apa yang harus dilepas, memang seharusnya menghapus apa yang harus dihapus, memang seharusnya merelakan apa yang bukan milik kita..

jangan khawatir, tekatku sudah bulat untuk keluar dalam bayang bayangmu emoticon-Smilie dan jangan remehkan aku apakah aku bisa melakukannya, jangan!

aku fasih dengan bersandiwara, tenang saja… kau tak akan liat wajah terpuruk dan tersakiti diwajahku, aku tak pernah akan menampakkan itu.. yang kau lihat nanti hanya senyum, tenang
saja… hanya sebuah senyum!

senyum yang terpaksa digoreskan diwajah untuk menutupi semua… semuanya… semua

selamat tinggal, kamu… yang telah berhasil membuatku terpuruk begitu dalam
selamat tinggal kamu…. seseorang yang selalu menarik di mataku
selamat tinggal kamu…

kisahmu tak akan ku lupa, karna kau seperti bunga edelweiss, kisahmu akan abadi direlung…… hati ini, diiringi jeritan hati seseorang yang terlanjur terluka, hanya kisah tak beserta kepingan luka
selamat tinggal kamu……

dan sebentar lagi aku akan mampu keluar dari jebakkan nostalgia itu… sebentar lagi… hanya sebuah cerita, tak aka nada lagi tawa, tangis, kecewa, bahagia, sedih… yang ada hanya cerita tentangmu… yang siap untuk dihapus dari catatan hati dan fikiranku secepatnya

aku tak akan memaksakan “ada” dalam bahagiamu dengan dia, jangan khawatir… aku tidak apa-apa, lanjutkanlah emoticon-Smilie
bismillah, innallaha ma’ana
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
bagaimana hasil karya tulis aku?
bagus dan menarik
0%
lumayan menarik
0%
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.5K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan