- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sekolah Master Bagi Kaum Dhuafa di Depok Kini Terancam Digusur


TS
4l4i
Sekolah Master Bagi Kaum Dhuafa di Depok Kini Terancam Digusur
Quote:
Quote:
Sekolah Master Bagi Kaum Dhuafa di Depok Kini Terancam Digusur

Quote:
Jakarta - Sekolah Master bagi kaum dhuafa dan anak jalanan di Depok, Jabar mungkin akan menjadi sejarah. Sekolah master yang dahulu kerap disebut masjid terminal ini akan digusur Pemkot Depok. Kabarnya anak jalanan yang berkumpul menjadi alasan.
"Tanah sekolah ini bukan milik pemerintah, ini tanah pemberian masyarakat, diwakafkan," jelas Nurokhim, Pembina dan Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri yang menaungi Sekolah Master saat ditemui di ruangannya di Sekolah Master, Jalan Margonda Raya, Terminal Depok, Jawa Barat, Rabu (17/7/2013).
Cikal bakal sekolah ini berdiri tahun 2000 lalu. Berawal remaja masjid di terminal Depok yang kasihan melihat anak jalanan yang berkeliaran tak terdidik. Para pengajar banyak dari mahasiswa UI, mereka menjadi relawan.
Sekolah master kemudian berkembang, donatur banyak yang berdatangan. Seiring waktu, mereka mendapat lahan wakaf, juga sumbangan membangun sekolah. Kini ada 30 ruangan untuk siswa dari TK sampai SMA. Lokasi sekolah ini berada di sekitar terminal Depok.
"Ya ini mau digusur," terang Nurokhim.
Kabarnya, Pemkot Depok ingin menukar lahan sekolah ini dengan tempat lain. Tapi ya namanya sekolah masjid terminal untuk anak jalanan, kalau dipindah ke tempat lain, anak jalanan bisa tak tertampung.
"Ada beberapa siswa sekolah master yang berprestasi, mereka juara tingkat Depok, juara tingkat provinsi, dan juara tingkat nasional. Ada yang juara olimpiade, lomba siswa berprestasi, lomba karya tulis ilmiah, lomba musik, lomba bikin film dokumenter," cerita Nurokhim. Biaya di sekolah ini gratis.
Sekolah ini kini ada 3 ribu orang. Mereka menuntut ilmu di sela-sela pekerjaan menjadi pengamen, semir sepatu dan pekerjaan lainnya.
"Sekolah ini mengurangi banyak anak-anak di jalan. Kini banyak yang percaya diri masuk dunia kerja, atau membuka lapangan kerja," tutupnya.
"Tanah sekolah ini bukan milik pemerintah, ini tanah pemberian masyarakat, diwakafkan," jelas Nurokhim, Pembina dan Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri yang menaungi Sekolah Master saat ditemui di ruangannya di Sekolah Master, Jalan Margonda Raya, Terminal Depok, Jawa Barat, Rabu (17/7/2013).
Cikal bakal sekolah ini berdiri tahun 2000 lalu. Berawal remaja masjid di terminal Depok yang kasihan melihat anak jalanan yang berkeliaran tak terdidik. Para pengajar banyak dari mahasiswa UI, mereka menjadi relawan.
Sekolah master kemudian berkembang, donatur banyak yang berdatangan. Seiring waktu, mereka mendapat lahan wakaf, juga sumbangan membangun sekolah. Kini ada 30 ruangan untuk siswa dari TK sampai SMA. Lokasi sekolah ini berada di sekitar terminal Depok.
"Ya ini mau digusur," terang Nurokhim.
Kabarnya, Pemkot Depok ingin menukar lahan sekolah ini dengan tempat lain. Tapi ya namanya sekolah masjid terminal untuk anak jalanan, kalau dipindah ke tempat lain, anak jalanan bisa tak tertampung.
"Ada beberapa siswa sekolah master yang berprestasi, mereka juara tingkat Depok, juara tingkat provinsi, dan juara tingkat nasional. Ada yang juara olimpiade, lomba siswa berprestasi, lomba karya tulis ilmiah, lomba musik, lomba bikin film dokumenter," cerita Nurokhim. Biaya di sekolah ini gratis.
Sekolah ini kini ada 3 ribu orang. Mereka menuntut ilmu di sela-sela pekerjaan menjadi pengamen, semir sepatu dan pekerjaan lainnya.
"Sekolah ini mengurangi banyak anak-anak di jalan. Kini banyak yang percaya diri masuk dunia kerja, atau membuka lapangan kerja," tutupnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/18/051316/2306324/10/sekolah-master-bagi-kaum-dhuafa-di-depok-kini-terancam-digusur"]source[/URL]
Quote:
Doa dari Sekolah Masjid Terminal Depok: Semoga Tak Ada Penggusuran
Depok - Nurokhim hanya bisa berharap, tak ada penggusuran. Pengurus dan pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri yang menaungi Sekolah Master atau masjid terminal Depok, Jabar ini meminta orang tua dan muridnya untuk berdoa. Semoga kabar Pemkot Depok akan menggusur tak benar, kalau pun jadi diurungkan.
"Suruh berdoa saja. Kita banyak yang belain. Masternya satu pendukungnya banyak," terang Nurokhim saat ditemui di Sekolah Master, Rabu (17/7/2013).
Sekolah yang berdiri pada tahun 2000 lalu ini kini sudah berkembang. Sumbangan tanah wakaf dan donatur membuat sekolah yang dirintis mahasiswa UI dan pemuda masjid terminal Depok ini maju. Sekolah ini berdiri di atas lahan 6 ribu meter di sekitar kawasan terminal Depok, dengan memiliki gedung dengan 30 ruang kelas.
Ada 3 ribu murid di sekolah ini yang terdiri dari kalangan dhuafa dan sebagian besar anak jalanan. Bersekolah di master gratis alias tak dipungut biaya.
"Isu ini santer ketika di stasiun adanya pembongkaran-pembongkaran, yang katanya akan dibuat pusat pelayanan terpadu nyambung antara terminal dengan stasiun. Terkait akan adanya relokasi pembangunan terminal dan stasiun. Di mana sbagian lahan itu memasuki lahan yang kmi tempati. Kita sudah ada hubungan komunikasi dengan pemda, dinas sosial, dinas pendidikan, hingga kepolisian setempat," terang Nurokhim.
Dia berharap sekolah master tetap ada di tempat yang sekarang. Sekolah ini ada di dekat terminal dan stasiun agar bisa menjangkau anak jalanan yang banyak terdapat di sekitar area ini.
"Ada 3 opsi yang kita tawarkan sedang dirundingkan. Dalam waktu dekat akan ada kerja sama, dibentuk MOU juga dari pemda dan pengembang. Pemda sudah support kami. Bangunan kami darurat semua di sini. Semoga pengembang tetap berjalan, master tetap ada," terangnya.
"Kita tetap pertahankan sekolah ini. Master ini punya banyak orang, punya Indonesia. Orang-orang mau ngurusin, mahasiswa banyak yang mau ngajar," tambahnya lagi.
Quote:
Quote:
Beberapa kegiatan sekolah master
Spoiler for foto-foto:




Ada agan yang bikin video Save Sekolah Master :
Maap kalo repost ya gan 

Diubah oleh 4l4i 18-07-2013 01:43
0
1.4K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan