UNGARAN - Pasar Babadan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Ungaran, Kabupaten Semarang, terbakar, semalam.Akibatnya, ratusan kios beserta isinya dan los ludes dilalap si jago merah.
Hingga berita ini diturunkan proses pemadaman masih berlangsung, sehingga penyebab kebakaran belum diketahui. Begitu juga dengan kerugian yang diderita para pedagang. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, api
terlihat kali pertama sekitar pukul 20.00.
”Titik api kali pertama terlihat di tengah pasar sisi utara, tahutahu langsung membesar, namun saya tidak begitu paham itu los atau kios apa,” kata Rubianto (38), warga di sekitar pasar. Masyarakat yang bermukim di sebelah pasar panik.Sebab, api terus membesar serta menjalar ke sisi selatan dan bagian depan pasar. Sementara itu, para pedagang dan pemilik kios yang berdatangan ke lokasi untuk menyelamatkan barang tidak bisa berbuat banyak karena kobaran api cukup tinggi.
”Kami tidak bisa berbuat banyak, karena dilarang mendekat demi keamanan oleh petugas,” kata Warti (42), pedagang kelontong. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung menyemprotkan air ke arah kobaran api. Untuk
memadamkan api, Pemkab Semarang mengerahkan sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dibantu mobil pemadam milik PT Apac Inti Corpora, dan PT Coca Cola Amatil Indonesia Bawen. Melokalisasi Api Bupati Semarang, Mundjirin
menyatakan, pihaknya masih konsentrasi melokalisasi api agar tidak merambat ke pemukiman warga.
”Mayoritas bangunan pasar habis terbakar, hanya satu dua kios saja yang tersisa. Saya bersama BPBD masih konsentrasi melokalisasi api serta berkoordinasi dengan polisi untuk pengamanan lokasi kejadian,” tandas Bupati. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang,Pudji Hutomo menambahkan, seluruhanggota pemadam kebakaran dan SAR Bumi Serasi sudah dikerahkan untuk membantu pemadaman api. Pihaknya juga meminta bantuan pemadam kebakaran dari Pemkot Semarang dan Pemkot Salatiga.
"Pemkot Salatiga dan Pemkot Semarang sudah saya kontak, mobil damkar bantuan dalam perjalanan menuju ke lokasi,” tambahnya. Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan melalui Kabag Ops Polres Semarang, Kompol Yuyun Arief menuturkan, untuk mengantisipasi penjarahan, pihaknya sudah menginstruksikan anggota untuk memasang garis polisi.
”Lokasi sudah kami police line agar orang yang tidak berkepentingan tidak masuk, memanfaatkan situasi,”
katanya. Sementara itu, para pedagang yang berhasil menyelamatkan barangnya, memilih menungguinya disamping dijaga aparat. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran tampak tersendat menyusul banyaknya masyarakat yang ingin menyaksikan kebakaran tersebut dari dekat. (H86-71)