Misi agan agan , Sebelumnya saya mohon maaf . Mumpung masih bulan puasa gan
Spoiler for Penampakan:
Spoiler for Penampakan:
Spoiler for Klo yg ini gimana gan :
Spoiler for Penampakan:
Quote:
Jika disediakan tempat, Septy ingin bercinta dengan Fathanah
Septy Sanustika, mengaku kangen dengan suaminya, Ahmad Fathanah tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging dan pencucian uang. Sudah 5 bulan sejak suaminya ditahan KPK, Septy harus 'puasa' dari kebutuhan biologisnya.
Ketika ditanya, apakah dirinya pernah mengajukan permintaan ruang khusus untuk bisa melepas kangen, Septi membantahnya. Namun, jika hal itu dapat disediakan oleh KPK, Septy ingin mengajukannya.
"Tapi kalau disiapin senang juga. Kangen juga kan sudah 5 bulan," ujar Septy sambil tersipu malu saat menjenguk di Rutan KPK, Kamis (11/7).
Septy kerap menjenguk suaminya di Rutan KPK. Septy bahkan ingin mengajukan untuk bisa berbuka puasa bersama di bulan Ramadhan ini. Septy yang merupakan penyanyi dangdut itu, dinikahi Ahmad Fathanah, setelah Fathanah bercerai pada pernikahan pertama dan keduanya. Fathanah yang kawan dekat Luthfi Hasan Ishaaq tertangkap tangan oleh KPK saat berduaan dengan seorang mahasiswi Maharany Suciyono. Fathanah ditangkap lantaran membawa duit suap yang akan ditujukan kepada Luthfi.
Dalam pengusutan, Fathanah juga dijerat dengan Pasal Pencucian Uang. Ditemukan sedikitnya 45 wanita yang dialiri dana dari Fathanah. Termasuk artis dan model panas Ayu Azhari, Vitalia Shesya.
Meski diterpa gosip yang tidak mengenakan, Septy tetap sering mengunjungi suaminya. Septy malah mengeluarkan album yang bercerita tentang kasus yang menjerat suaminya dengan judul PKS (Papa Kini Sendiri). Selain itu, Septy juga main dalam sinetron yang berkisah tentang suaminya.
[ded/merdeka]
Quote:
Fasilitas "Bercinta" di LP Pantas Dipersoalkan.
Fasilitas penjara di negara kita memang tak harus semewah penjara Al Capone di Philadelpia, AS, atau Penjara Mewah Bintang Lima di Austria. Juga pengawasannya tak perlu seketat penjara Al Catraz di San Fransisco. Namun juga tak perlu sebrutal penjara Carandiru Prison di Brasil.
Penjara Bintang Lima mirip-mirip hotel bintang lima. Setiap narapidana punya akses untuk menikmati sendiri sel yang luas dengan TV dan kasur yang nyaman. Di luar sel mereka bisa olahraga, makan makanan enak, baca majalah terbaru, dan melakukan banyak hal menyenangkan lainnya. Semua dapat dilakukan dalam ruangan serba bersih, mewah, dan lega.
Berbeda dengan Penjara Carandiru, Brasil, yang dikenal paling angker dan paling brutal di dunia. Penjara ini sempat membuat heboh dunia ketika terjadi kerusuhan besar yang melibatkan antargeng di dalamnya tahun 1992, Guna menghentikan kerusuhan polisi Brasil menurunkan pasukan lengkap dengan senjata berpluru tajam. Alhasil lebih seratus mayat dikeluarjkan dari “arena pembantaian massal” itu.
Begitulah ilustrasi tentang penjara-penjara terkenal dunia, karena layanannya. Ada yang mewah ada juga bagai neraka. Dan, apa yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Lhokseumawe pada Senin malam lalu adalah gambaran betapa penjara itu minim fasilitas. Termasuk ketiadaan fasilitas yang paling mendasar. Yakni kesempatan “bercinta” bagi suami-istri. Menjadi wajar ketika penghuninya berdemo memprotes.
Seorang praktisi hukum yang juga pengacara senior, Yusuf Ismail Pase SH menilai wajar terjadinya aksi demo memperjuangkan hak-hak mereka yang diabaikan, seperti penyaluran kebutuhan biologis. “Makanya saya menilai sangat penting adanya ketentuan yang mengatur soal hubungan suami istri di dalam LP, karena itu juga bagian dari hak asasi.”
Sudah saatnya ada aturan yang jelas dan transparan yang mengatur tentang pertemuan keluarga di dalam LP, termasuk menyediakan tempat untuk menyalurkan nafkah batin bagi suami istri. “Tentu harus diatur juga mekanismenya agar tak terjadi penyalahgunaan atau malah setiap hari berhubungan suami istri,” ujar Yusuf.
Kita sependapat dengan praktisi hukum tadi. Pertama hak para napi dan tahahan yang sudah beristri atau bersuami untuik menyalurkan kebutuhan biologisnya memang harus difasilitasi. Karena itu memang sangat manusiawi. Karena belum ada regulasinya, maka hal itu harus melalui kebijaksanaan pihak LP. Tapi juga harus diawasi jangan sampai salah kaprah.
Artinya, jika iizinkan keluar LP untuk bertemu istri, maka itu waktunya harus jelas. Siang atau malam. Berapa lama. Dan berapa kali dalam seminggu. Semua harus diatur dengan kesepakatan secara jelas. Juga kalau diberi ruangan di penjara juga harus diawasi apakah yang datang itu benar-benar istri atau suaminya. Jangan sampai seperti di penjara lain, pekerja seks komersial juga bisa masuk ke LP melayani napi dan tahanan.
Spoiler for Tambahan sedikit gan:
Memang bener gan orang yang sudah bersuami istri tidak bisa saling memadu cinta karena alasan tertentu, misalnya di penjara. Mungkin akan frustasi untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya gan. Kemana harus di salurkannya kebutuhan tersebut. Untuk itu wacana di bangunnya tempat khusus untuk bercinta mulai di bicarakan gan .
Sumbernya
Bila agan agan tidak suka mohon jngan timpuk ane dengan
Spoiler for Hehehe:
Sekian dari ane gan. Trimaksih sudah mau mampir untuk menyempatkan membaca thrit ini