- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Saya akan usahakan berapapun besarnya biaya untuk menyelamatkan anak dan istri saya"
TS
Senasuke
"Saya akan usahakan berapapun besarnya biaya untuk menyelamatkan anak dan istri saya"
Sori sebelumnya, cuma bantu share nih gan
NEED HELP, URGENT
Firman: "Saya akan usahakan berapapun besarnya biaya untuk menyelamatkan anak dan istri saya"
Ibarat sudah jatuh harus tertimpa tangga. Itulah yang kini dirasakan Firmanto Hanggoro 32 Tahun yang berprofesi sebagai fotografer di sebuah majalah. Setelah bayi nya : Janeeta Kirani 1,5 bulan terlahir dengan kelainan jantung dan mengidap infeksi paru-paru yang diperkirakan karena salah diagnosis dokter dari sebuah rumah sakit di Cibinong yang memutuskan kandungan istrinya baik-baik saja padahal istrinya sudah merasakan tumpah ketuban. Kini istrinya Melisa menyusul kritis akibat penyakit gagal ginjal yang diperkirakan karena terlalu banyak obat yang dikonsumsinya pasca melahirkan buah hati mereka Janeeta secara cesar di rumah sakit yang berbeda dengan tempat biasa mereka mengontrolkan kandungan.
Kini Melisa masih terbaring tak sadarkan diri selama dua minggu di ICU rumah sakit St. Carolus. Karena sakit gagal ginjal yang dideritanya, Melisa terpaksa harus menjalani trasnfusi darah karena didalam darahnya ditemukan cairan yang berbahaya bagi otak. Melisa sebelumnya telah menerima sumbangan empat buah kantong darah dari rekan-rekan yang prihatin dengan nasib yang dialaminya. Kini Firman menunggu penantian istri tercintanya sadar dari kritis. Janeta pun kini masih dirawat intensif di RS Harapan Kita setelah sebelumnya dirawat di RS Sentra Medika. Janeeta lahir melalui operasi cesar di RS Assalam Cibinong setelah selama 4 hari bergelut dari kematian kerena meminum air ketuban ibunya, selama di dalam kandungan.
Dengan pendapatan Firman sebagai wartawan fotografer lepas dan belum mendapatkan jaminan asuransi kesehatan. Hal ini dirasakan berat bagi Firman sebagai kepala rumah tangga. Untuk pengobatan anaknya Janeeta yang sudah dua minggu dirawat di rumah sakit saja, sudah menghabiskan biaya 70 juta rupiah. Firman memang memiliki surat (Jamkesda) yang untuk sementara masih dapat meringankan keuangannya. Namun, ia berpikir lebih jauh bahwa anaknya tetap akan membutuhkan pengobatan secara continuity. Sebab kalau kondisi Janeeta sudah memugkinkan, dokter akan melakukan operasi untuk mengatasi kelainan jantung yang dialami bayi malang tersebut.
Berapapun besar biaya untuk kesembuhan istri dan anaknya, Firman tentu akan berusaha mendapatkan. Melisa sang istri yang telah meregang nyawa demi anak mereka. Janeeta buah hati yang sangat dinantikan Firman harus lahir dengan kelainan jantung dan mengidap infeksi paru-paru. Dua orang yang ia sayangi sekarang sedang berjuang untuk tetap hidup. Tidak ada yang lebih diharapkan Firman, selain kesembuhan istri dan anaknya. Ia ingin menikmati hari-hari bahagia bersama istri dan buah hatinya.
Firman "saya akan usahakan berapapun besarnya biaya untuk menyelamatkan anak dan istri saya", mungkin hal yang sama akan saya dan pembaca lakukan bila ada dalam kondisi yang dialami Firman sekarang.
Pemberitaan Janeeta di Radar Bekasi:
"Duh, Jatung Janeeta Bocor"
JAKARTA-Pasangan suami istri Firmanto Hanggoro (32) - Imaniar Melisa (26) diterpa cobaan. Putri pertama mereka, Janeeta Kirana Hanggoro yang dilahirkan 1 Juni lalu, menderita penyakit Jantung Bocor dan harus menjalani operasi di RS Jantung Harapan Kita.
Firman, warga Perumahan Kusuma Timur RT 5/19, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, itu menceritakan, awalnya sang putri dilahirkan secara caesar di RS Assalam, Cibinong, Bogor. Operasi cesar dilakukan karena bayi dalam kandungan sang istri mengalami keracunan cairan ketuban. ’’Lahir jam 10 malam. Beratnya 1,9 kg,’’ ungkap mantan fotografer Radar Bekasi itu yang sehari-hari tinggal di Bogor.
Dia mengaku tidak mengetahui sang anak mengalami keracunan ketuban lantaran pemeriksaan sebelumnya, saat sang istri sudah memasuki usia kandungan delapan bulan, dokter yang biasa menangani tidak menyatakan ada masalah.
’’Waktu periksa ke dokter di RSUD Cibinong, dokter yang biasa menangani istri saya bilang tidak ada masalah. Padahal, istri sudah merasa mulas dan keluar cairan ketuban. Dokternya malah bilang tunggu tiga minggu lagi,’’ ujar Firman yang menyatakan pemeriksaan kala itu Senin 27 Mei.
Setelah mendapat penjelasan itu, Firman dan sang istri pun kembali kediaman mereka di bilangan Komplek Graperi, Bojong, Cibinong, Bogor. Empat hari kemudian, tepatnya Jumat 1 Juni lalu, Melisa kembali merasa mual-mual. ’’Ketuban sudah keruh dan istri tidak kuat lagi, akhirnya dibawa ke bidan terdekat. Oleh bidan, dirujuk ke RSIA Assalam, Cibinong,’’ beber pria yang aktif di komunitas Bekasi Foto tersebut.
Operasi Cesar lantas dilakukan di RS Assalam pada Jumat malam sekitar pukul 22.00. Di rumah sakit itulah baru ketahuan putri sulungnya keracunan ketuban. ’’Dari Assalam dirujuk ke RS Sentra Medika untuk dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) pada Sabtu pagi,’’ imbuh pria yang kini bekerja sebagai fotografer Majalah Maritim.
Sehari dirawat di RS Sentra Medika, bak petir di siang bolong, Firmanto dan istrinya terkejut begitu diberitahu pihak rumah sakit bahwa putri mereka didiagnosis terkena penyakit Jantung Bocor. ’’Minggu sore dikabarin kena Jantung Bocor dan harus dibawa ke RS Jantung Harapan Kita, Seninnya,’’ cerita Firman.
Kemarin, Janeeta masih telihat lemas di dalam ruang inkubator Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Pasca dilahirkan, kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan. Tim dokter terus melakukan sejumlah upaya tindakan.
Tim dokter mengatakan kepada keluarga jika Janeeta mengalami kebocoran jantung, selain itu juga mengalami infeksi paru-paru. Janeeta juga mengalami fungsi gangguan saluran jantung akibat letaknya terbalik. sehingga membuat kondisi stabil makin sulit dicapai. Namun, upaya dokter akhirnya membuahkan hasil, kemarin malam kondisi kesehatan Janeeta mengalami perubahan dan berangsur membaik.
Firman mengatakan, hal itu tak luput dari doa teman-teman, keluarga dan lainnya.
’’Alhamdulillah perkembangan denyut sama nafasnya sudah mendekati normal setelah semalaman kemarin hampir menyentuh titik paling kritis,” kata Firman, kemarin. Tim dokter akan melakukan operasi setelah Janeeta pulih 100 persen, yakni sekitar 2 hingga 3 minggu ke depan.’’Yakin itu karena kiriman doa dari temen-temen semua. Dokter sampai angkat jempol. Si Janeet kuat banget. Insya Allah (saya) makin yakin kiriman doa dari temen-temen semua bisa bikin kondisinya makin stabil, sehingga mampu menjalani operasi,” tandas Firman. (adi/mif)
Source: http://www.radar-bekasi.com/?p=142271
UPDATE:
Bagi pembaca yang simpati terhadap kondisi Firman Hanggoro, dapat menyalurkan bantuannya melalui :
BCA : 5465234731, atas nama David Welkinson
Mandiri : 900-00-1022857-6, atas Nama David Welkinson
BRI : 088401001651503, atas Nama Dian Purnama Sari
Bila diperlukan bisa dibuatkan tanda terima (post #6)
Source/more info: http://savemomsandkids.blogspot.com/
Informasi yg mungkin bisa membantu meringankan beban bang Firman dan bantuan materi sekecil apapun akan kami terima gan, semoga kebaikannya dibalas Allah SWT
Sekali lagi thanks agan2, thanks kaskus
NEED HELP, URGENT
Firman: "Saya akan usahakan berapapun besarnya biaya untuk menyelamatkan anak dan istri saya"
Ibarat sudah jatuh harus tertimpa tangga. Itulah yang kini dirasakan Firmanto Hanggoro 32 Tahun yang berprofesi sebagai fotografer di sebuah majalah. Setelah bayi nya : Janeeta Kirani 1,5 bulan terlahir dengan kelainan jantung dan mengidap infeksi paru-paru yang diperkirakan karena salah diagnosis dokter dari sebuah rumah sakit di Cibinong yang memutuskan kandungan istrinya baik-baik saja padahal istrinya sudah merasakan tumpah ketuban. Kini istrinya Melisa menyusul kritis akibat penyakit gagal ginjal yang diperkirakan karena terlalu banyak obat yang dikonsumsinya pasca melahirkan buah hati mereka Janeeta secara cesar di rumah sakit yang berbeda dengan tempat biasa mereka mengontrolkan kandungan.
Kini Melisa masih terbaring tak sadarkan diri selama dua minggu di ICU rumah sakit St. Carolus. Karena sakit gagal ginjal yang dideritanya, Melisa terpaksa harus menjalani trasnfusi darah karena didalam darahnya ditemukan cairan yang berbahaya bagi otak. Melisa sebelumnya telah menerima sumbangan empat buah kantong darah dari rekan-rekan yang prihatin dengan nasib yang dialaminya. Kini Firman menunggu penantian istri tercintanya sadar dari kritis. Janeta pun kini masih dirawat intensif di RS Harapan Kita setelah sebelumnya dirawat di RS Sentra Medika. Janeeta lahir melalui operasi cesar di RS Assalam Cibinong setelah selama 4 hari bergelut dari kematian kerena meminum air ketuban ibunya, selama di dalam kandungan.
Dengan pendapatan Firman sebagai wartawan fotografer lepas dan belum mendapatkan jaminan asuransi kesehatan. Hal ini dirasakan berat bagi Firman sebagai kepala rumah tangga. Untuk pengobatan anaknya Janeeta yang sudah dua minggu dirawat di rumah sakit saja, sudah menghabiskan biaya 70 juta rupiah. Firman memang memiliki surat (Jamkesda) yang untuk sementara masih dapat meringankan keuangannya. Namun, ia berpikir lebih jauh bahwa anaknya tetap akan membutuhkan pengobatan secara continuity. Sebab kalau kondisi Janeeta sudah memugkinkan, dokter akan melakukan operasi untuk mengatasi kelainan jantung yang dialami bayi malang tersebut.
Berapapun besar biaya untuk kesembuhan istri dan anaknya, Firman tentu akan berusaha mendapatkan. Melisa sang istri yang telah meregang nyawa demi anak mereka. Janeeta buah hati yang sangat dinantikan Firman harus lahir dengan kelainan jantung dan mengidap infeksi paru-paru. Dua orang yang ia sayangi sekarang sedang berjuang untuk tetap hidup. Tidak ada yang lebih diharapkan Firman, selain kesembuhan istri dan anaknya. Ia ingin menikmati hari-hari bahagia bersama istri dan buah hatinya.
Firman "saya akan usahakan berapapun besarnya biaya untuk menyelamatkan anak dan istri saya", mungkin hal yang sama akan saya dan pembaca lakukan bila ada dalam kondisi yang dialami Firman sekarang.
Pemberitaan Janeeta di Radar Bekasi:
"Duh, Jatung Janeeta Bocor"
JAKARTA-Pasangan suami istri Firmanto Hanggoro (32) - Imaniar Melisa (26) diterpa cobaan. Putri pertama mereka, Janeeta Kirana Hanggoro yang dilahirkan 1 Juni lalu, menderita penyakit Jantung Bocor dan harus menjalani operasi di RS Jantung Harapan Kita.
Firman, warga Perumahan Kusuma Timur RT 5/19, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, itu menceritakan, awalnya sang putri dilahirkan secara caesar di RS Assalam, Cibinong, Bogor. Operasi cesar dilakukan karena bayi dalam kandungan sang istri mengalami keracunan cairan ketuban. ’’Lahir jam 10 malam. Beratnya 1,9 kg,’’ ungkap mantan fotografer Radar Bekasi itu yang sehari-hari tinggal di Bogor.
Dia mengaku tidak mengetahui sang anak mengalami keracunan ketuban lantaran pemeriksaan sebelumnya, saat sang istri sudah memasuki usia kandungan delapan bulan, dokter yang biasa menangani tidak menyatakan ada masalah.
’’Waktu periksa ke dokter di RSUD Cibinong, dokter yang biasa menangani istri saya bilang tidak ada masalah. Padahal, istri sudah merasa mulas dan keluar cairan ketuban. Dokternya malah bilang tunggu tiga minggu lagi,’’ ujar Firman yang menyatakan pemeriksaan kala itu Senin 27 Mei.
Setelah mendapat penjelasan itu, Firman dan sang istri pun kembali kediaman mereka di bilangan Komplek Graperi, Bojong, Cibinong, Bogor. Empat hari kemudian, tepatnya Jumat 1 Juni lalu, Melisa kembali merasa mual-mual. ’’Ketuban sudah keruh dan istri tidak kuat lagi, akhirnya dibawa ke bidan terdekat. Oleh bidan, dirujuk ke RSIA Assalam, Cibinong,’’ beber pria yang aktif di komunitas Bekasi Foto tersebut.
Operasi Cesar lantas dilakukan di RS Assalam pada Jumat malam sekitar pukul 22.00. Di rumah sakit itulah baru ketahuan putri sulungnya keracunan ketuban. ’’Dari Assalam dirujuk ke RS Sentra Medika untuk dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) pada Sabtu pagi,’’ imbuh pria yang kini bekerja sebagai fotografer Majalah Maritim.
Sehari dirawat di RS Sentra Medika, bak petir di siang bolong, Firmanto dan istrinya terkejut begitu diberitahu pihak rumah sakit bahwa putri mereka didiagnosis terkena penyakit Jantung Bocor. ’’Minggu sore dikabarin kena Jantung Bocor dan harus dibawa ke RS Jantung Harapan Kita, Seninnya,’’ cerita Firman.
Kemarin, Janeeta masih telihat lemas di dalam ruang inkubator Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Pasca dilahirkan, kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan. Tim dokter terus melakukan sejumlah upaya tindakan.
Tim dokter mengatakan kepada keluarga jika Janeeta mengalami kebocoran jantung, selain itu juga mengalami infeksi paru-paru. Janeeta juga mengalami fungsi gangguan saluran jantung akibat letaknya terbalik. sehingga membuat kondisi stabil makin sulit dicapai. Namun, upaya dokter akhirnya membuahkan hasil, kemarin malam kondisi kesehatan Janeeta mengalami perubahan dan berangsur membaik.
Firman mengatakan, hal itu tak luput dari doa teman-teman, keluarga dan lainnya.
’’Alhamdulillah perkembangan denyut sama nafasnya sudah mendekati normal setelah semalaman kemarin hampir menyentuh titik paling kritis,” kata Firman, kemarin. Tim dokter akan melakukan operasi setelah Janeeta pulih 100 persen, yakni sekitar 2 hingga 3 minggu ke depan.’’Yakin itu karena kiriman doa dari temen-temen semua. Dokter sampai angkat jempol. Si Janeet kuat banget. Insya Allah (saya) makin yakin kiriman doa dari temen-temen semua bisa bikin kondisinya makin stabil, sehingga mampu menjalani operasi,” tandas Firman. (adi/mif)
Source: http://www.radar-bekasi.com/?p=142271
UPDATE:
Code:
[B][color=red]inalillahi wainailaihi rojiun[/color][/B]
kabar duka nih gan,
istri dari Firman telah meniggal dunia hari ini gan kamis 18 juli 2013 abis buka puasa gan
beliau menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit st. carolus setelah bergelut dengan gagal ginjal yang diperkirakan diderita akibat komplikasi obat pasca melahirkan
semoga amal ibadah ibu melisa diterima, amien
dan bang firman beserta keluarga selalu diberikan kekuatan dan ketabahan
kasihan banget gan, si bayi juga kondisinya masih kritis
nggak bisa ngebayangin gimana perasaan bang firman sekarang
Bagi pembaca yang simpati terhadap kondisi Firman Hanggoro, dapat menyalurkan bantuannya melalui :
BCA : 5465234731, atas nama David Welkinson
Mandiri : 900-00-1022857-6, atas Nama David Welkinson
BRI : 088401001651503, atas Nama Dian Purnama Sari
Bila diperlukan bisa dibuatkan tanda terima (post #6)
Source/more info: http://savemomsandkids.blogspot.com/
Informasi yg mungkin bisa membantu meringankan beban bang Firman dan bantuan materi sekecil apapun akan kami terima gan, semoga kebaikannya dibalas Allah SWT
Quote:
Quote:
Sekali lagi thanks agan2, thanks kaskus
tien212700 memberi reputasi
1
16K
48
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan