assalamualaikum agan semua.. ane bikin trit tentang ibu kali ini.kenapa ane bikin trit beginian, karena ane rasa jaman sekarang banyak wanita yang malu buat jadi ibu rumah tangga. banyak juga para lelaki yang tidak mau istrinya hanya ditulis sebagai ibu rumah tangga di KTP nya. katanya ga gaul, ga modern. kuno lah, atau apalah. tapi gan, coba deh kita renungkan semua yang dikerjakan ibu rumah tangga itu bukan sesuatu yang mudah. bahkan mungkn para ibu rumah tangga itu ingin sekali bertukar perran, sekalii saja. supaya para suami tau bahwa pekerjaan ibu rumah tangga dirumah tidak lebih mudah dari pekerjaan bapak diluar. mudah-mudahan bisa direnungkan dengan baik, dan tidak lagi menyepelekannya. yuk marriii kita langsung aja renungkan...
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for ibu:
Banyak yang memandang remeh “profesi” ibu rumah tangga, katanya gak gaul, katanya ga punya kesibukan, gak emansipasi lah, apa lah. Banyak yang malu apabila setelah menikah nanti, suaminya meminta dirinya menjadi ibu rumah tangga. Kebanyakan ingin berkarir di luar, ingin terlihat punya kesibukan diluar. Terkesan lebih open terhadap kemajuan bangsa. (mungkin) juga Supaya orang-orang menganggap nya wanita karir, bukan ibu rumah tangga. Padahal, ibu rumah tangga bukanlah suatu “profesi”yang mudah, yang mampu dilakukan oleh setiap isteri. Coba diinget perjuangan seorang wanita hingga menjadi seorang ibu.
Saat seorang wanita memutuskan untuk menikah dengan pujaan hatinya, itu berarti orangtua nya sudah melepas tanggung jawab terhadapnya, dan suaminya lah yang kini memilikinya. Suaminya yang kini bertanggung-jawab atas kehidupan isterinya.
Spoiler for ibu:
Saat garis dua itu terlihat di papan testpack yang menandai sudah adanya jabang bayi yang bersemayam di rahim ibu, betapa bahagianya keluarga kecil ini, tidak sabar menantikan kehadiran buah cinta mereka berdua. Mulai saat itu, ibu menjaga benar bayi didalam kandungannya. Mual, muntah disetiap pagi hari atau yang dikenal sebagai morning sickness, fertigo, pengen makanan aneh-aneh, semua dialami oleh ibu. Usia kandungan yang semakin tua bukan menambah beban ibu berkurang, meskipun saat ini beliau tidak lagi merasa mual dan tidak sering muntah, tetapi keadaan perut ibu semakin membesar, karena bayi pun semakin berkembang.
Kemana-mana ibu harus membawa perut buncitnya. Ibu tidak pernah malu untuk membawa perut buncitnya kepasar, untuk sekedar membeli sayur asem dan ikan asin kesukaan suami tercinta. Pelan-pelan ibu mencari posisi yang pas untuk tidur. Bukan untuk mencari posisi yang nyaman untuknya, tetapi posisi agar calon buah hatinya itu tidak merasa tertekan. Saat ibu sudah tidak lagi bisa bergaya modis karena perutnya membuat celana jeans nya tak lagi muat, ibu tak perduli, karena sekali lagi, ia akan memikirkan kenyamanan buah hatinya. Bahkan untuk tidur pun susah, apalagi harus berjalan kaki jauh.
Spoiler for ibu:
Ketika buah hatinya mulai berontak untuk segera melihat dunia, ibu berjuang sekuat tenaga. Bahkan nyawanya pun menjadi taruhannya. Air mata, jeritan ibu memenuhi ruang persalinan. Dan saat suster memberinya putri yang cantik atau putra yang tampan dengan bedong yang telah membalut badan mungilnya. Ibu menerima dengan air mata bahagia. Rasa sakitnya hilang melihat putri/putra kecilnya, ada dihadapnya.
Bahkan setelah bayi itu lahir pun, ibu tak pernah letih untuk mengurusnya. Mendidiknya, hingga besar nanti. Ibu harus terjaga setiap malamnya untuk sekedar membuatkan susu atau mengganti popok. Saat ibu sedang makan, anak pun dengan polosnya buang air besar, dengan tulus ibu meninggalkan makanannya dan membersihkan kotoran anaknya.
Spoiler for ibu:
Ibu juga masih harus mencuci pakaian, menyetrika, mengepel lantai, memasak untuk keluarga kecilnya, dengan tetap memberikan perhatian ekstra pada anak balitanya, takut kalau-kalau anaknnya lepas dari perhatiannya, dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ibu terus memposisikan diri sebagai ibu rumah tangga yang terbaik. Bahkan untuk sekedar menyisir rambutnya pun ibu tidak sempat.
Saat sore menjelang ibu harus segera bergegas. Memandikan anak, merapihkan dan mempercantik diri, hanya untuk menyambut kedatangan suami yang telah seharian mencari nafkah. Pada saat itu ibu pasti sudah menyiapkan makan yang ditutupi tudung saji.
Spoiler for ibu:
Malam datang,bukan berarti ibu bisa langsung istirahat . Di kesibukan dan kelelahan nya menjalankan hari-harinya, ibu tetap setia untuk melayani ayah. Sebagai isteri yang baik, sudah seharusnya ibu melakukan kewajibannya sebagai seorang isteri terhadap suami, padahal tubuh ibu sudah letih, ingin sekali rasanya mengistirahatkan tubuh yang semakin ringkih itu. Tapi, ibu tetap tersenyum,semata untuk membahagiakan suami dan keluarga kecilnya.
Spoiler for ibu:
Ibu...luar biasa jasa mu..... tak perlulah kau malu dengan sebutan ibu rumah tangga yang biasa dianggap remeh oleh sebagian wanita. Mereka itulah yang tidak pernah merasakan bagaimana beratnya menjadi seorang ibu rumah tangga. Ibuu.. ibu adalah Pahlawan untuk buah hatinya, ratu untuk keluarganya.
Spoiler for :
jangan lupa gan atau supaya ga ada lagi yang mandang remeh ibu rumah tangga.