- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SUNGAI, KERINGAT & AIR MATA


TS
caesarbaws48
SUNGAI, KERINGAT & AIR MATA
Liburan kali ini sangat menyiksa bagi seorang Caesar Wijaya. Monoton. Setiap pagi dia hanya berkutat dengan laptopnya dan mencari informasi terbaru dari idol group favoritnya, JKT48. Dia selalu berandai-andai apabila dia tinggal di Jakarta mungkin tak akan semonoton seperti saat ini. "Long Distance Idoling" itulah yang selalu ada dalam pikirannya dan membuatnya terus berharap untuk pindah ke Jakarta agar bisa selalu dekat dengan idolanya.
Langit pun terlihat mulai gelap. Rintik-rintik hujan mengiringi tibanya senja di hari itu. Secangkir susu coklat panas menjadi sahabat Caesar di hari yang sangat monoton itu. Tangannya mulai meraih laptop hitam di atas meja belajarnya. Dengan sigap, ia juga meraih headset-nya dan langsung menancapkan ke laptopnya tersebut. AKB48 - After Rain, play! Suara lagu itu berlomba-lomba memenuhi telinga Caesar dengan volume yang keras.
Hujan pun semakin deras, Caesar masih saja berkutat dengan laptopnya. Kali ini ia membuka twitternya. Scroll mouse berkali-kali dimainkannya. Dia mulai merasa bosan, tapi dia dikejutkan dengan suatu getaran di saku celananya. Ternyata ia mendapatkan SMS dari temannya, panggil saja Hegar. Inti dari SMS itu, Hegar menyuruh Caesar untuk membuka link yang baru saja dikirimkannya sekarang juga.
Rasa penasaran itu semakin menjadi-jadi di otak Caesar. Dengan cekatan ia langsung mengetikkan link tersebut ke dalam address bar di browsernya. Loading.........
"Beby Chaesara Anadila Dikabarkan Akan Graduate Dari JKT48"
Tulisan itu membuat seluruh tubuh Caesar seakan-akan kaku tak bisa bergerak. Detak jantungnya semakin cepat. Beby adalah oshimen Caesar sejak ia mengenal JKT48. Pantas saja tulisan tadi menjadikan Caesar tak berdaya seperi itu.
"Nggak mungkin! Beby nggak mungkin grad, dia perempuan kuat!" gumam Caesar sambil meraih HP-nya untuk menelpon Caesar.
"Halo, gimana Sar udah di buka link-nya?" tanya Hegar
"Bullshit! Ini semua belum fix kan?"
"Hmm...aku sih...ntar aja bahasnya, jam 9 kita ketemuan di Kafe biasa!"
"Ah! Okelah....aku tunggu jangan molor!"
Jam menunjukkan pukul 20.45, hujan pun tak kunjung reda. Itu tak menjadi masalah untuk Caesar. Ia langsung menancapkan gas mobilnya untuk menuju sebuah kafe tempat nongkrong favorit Caesar dan teman-temannya. Tepat pukul 21.00 Caesar tiba di kafe itu. Tak lama kemudian, terlihat sosok pria mendekat Caesar. Itu Hegar. Tanpa basa-basi ia langsung membahas tentang rumor graduate Beby.
"Udah, Sar! Nyantai dulu ini masih rumor..." ucap Hegar yang berusaha menenangkan Caesar.
"Nyantai gimana? Dia oshimen aku, Gar! Dulu...waktu Ochi grad juga sebelumnya ada rumor kayak gini dan akhirnya dia fix grad."
"Hmm...yaudah ntar liat dulu tweet terbaru dari Beby. Coba kamu aktifin mobile notification di HP-mu biar ntar kalo Beby ngetweet langsung ada notifikasinya."
"Oke udah, aku takut kalo dia beneran grad." ucap Caesar dengan wajah lesu.
Tiba-tiba Caesar dikejutkan dengan notifikasi di HP-nya. Ternyata benar, Beby menyatakan akan meninggalkan JKT48 di dalam waktu dekat ini.
"Anjiiiiirrrrrr!! Ini apa-apaan? Aku kudu gimana sekarang?"
"Udahlah kamu tenang aja, lagian dulu Ghaida hampir grad dan akhirnya nggak jadi, itu semua gara-gara semangat dari fans. Daripada kamu marah-marah nggak jelas gitu mendingan kamu ngelakuin sesuatu biar Beby nggak jadi grad." ucap Hegar yang kembali menenangkan Caesar.
"Hmm...aku ada ide, aku nggak mau tau gimana caranya besok kamu antar aku ke sebuah gunung atau hutan yang ada bunga edelweis-nya!"
"What? Mau ngapain? Gila kamu!"
"Udah anterin aja...aku gamau Beby grad!"
"Hmmm...O...o....okelahh...kalau kamu nggak sahabatku aku nggak bakal mau nganterin kamu, Sar! Ada hutan di dekat sini, tapi lumayan berbahaya. Kamu beneran mau?"
"Terpaksa mau, demi Beby!"
-OoO-
Pagi ini sangat dingin, cuaca berawan menyelimuti langit biru di atas sana. Pagi itu juga, Caesar siap untuk menghampiri Hegar dan menuju hutan yang dijanjikannya. Tepat pukul 06.15 Caesar sampai di depan rumah Hegar dan terlihat Hegar pun sudah siap untuk mengantarkannya ke hutan tersebut.
"Ini serius, Sar?" tanya Hegar.
"Iyalah....Empat puluh delapan ribu rius malahan!" jawab Caesar sambil bercanda.
"Gila, emang kamu mau ngapain sih?" tanya Hegar.
"Rencananya, aku mau ngeliatin ke Beby perjuangan kita buat mendapatkan bunga edelweis di hutan itu. Nah, karena itu aku bawa handycam buat ngrekam gimana prosesnya. Kalo kita berhasil, ntar kita langsung meluncur ke Jakarta buat ngasih rekaman, bunga edelweis dan sedikit fanletter yang aku buat tadi malam sebagai gift buat Beby. Harapanku ini bisa menyadarkan Beby bahwa fans juga berjuang untuk men-support idolanya, semoga dia mengerti itu." jelas Caesar secara detail.
Setelah lama mereka ngobrol di dalam mobil, hutan yang menjadi tempat tujuannya pun mulai terlihat. Mereka memakirkan mobilnya di rumah orang sekitar hutan tersebut.
"Maaf, Pak...kita boleh nitip mobil disini?" tanya Hegar dengan pemilik rumah.
"Siapa kalian? Mau kemana?" pemilik rumah itu membalik bertanya.
"Hmm...saya Hegar, ini temen saya Caesar. Kita mau cari bunga edelweis di hutan itu buat penelitian." ucap Hegar sedikit berbohong.
"Oh ya, silahkan! Tapi hati-hati ya, hutan itu berbahaya, banyak orang masuk hutan itu dan tidak bisa keluar lagi." ucap pemilik rumah itu.
"Iya...pasti Pak, kita bisa jaga diri kok! Lagian temen saya ini di SMA ikut ekstrakulikuler pecinta alam!" sahut Caesar.
"Hussss....!!!" sahut Hegar sambil menginjak kaki Caesar.
"Yaudah...selamat berpetualang!" ucap pemilik rumah kembali.
Dengan sigap, Caesar langsung menurunkan peralatan-peralatan yang akan ia gunakan saat berada di hutan itu. Ia berpikir semuanya sudah lengkap dan ini saatnya memulai perjuangannya. Handycam yang terbelit di tangan Hegar, selalu fokus pada apa yang dilakukan Caesar.
Berjam-jam mereka tidak menemukan bunga yang diinginkannya. Matahari pun mulai terbenam, Caesar masih terus keras kepala untuk melanjutkan pencarian bunga itu.
"Sar, gimana kalo kita istirahat dan membuat tenda dulu disini?" tanya Hegar.
"Aduh, nanggung Gar...kita nggak punya banyak waktu." jawab Caesar.
"Nanggung gimana? Ini udah jam 10 malam, Sar!" bentak Hegar.
"Emm...iya...iyadeh Gar, maaf...kita istirahat & buat tenda dulu disini." jawab Caesar agak ketakutan gara-gara bentakan Hegar tadi.
Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk beristirahat dan melanjutkan pencarian bunga edelweis esok hari.
Pukul 04.45 Caesar mulai terbangun dan pikirannya tetap masih mengarah ke bunga edelweis. Akhirnya, Caesar membangunkan Hegar untuk melanjutkan perjalanan mencari bunga tersebut.
Masih seperti hari kemarin, berjam-jam mereka mencari tak ada hasilnya. Senja pun mulai tiba kembali. Hegar mulai putus asa.
"Sar, semua ini sia-sia, kita nggak akan nemuin bunga itu." ucap Hegar
"Kamu kenapa sih, kalo nggak mau ikut aku cari bunga itu ngomong aja?" tanya Caesar
"Hmm bukan gitu, bunga edelweis semakin langka, mungkin di hutan ini udah nggak ada lagi...."
"Aku yakin masih ada bunga itu disini! Kalo nggak niat, kamu pulang aja Gar, tunggu aku di rumah nanti!"
"Sar, stok makanan kita udah habis! Kamu kenapa sih, semenjak kenal JKT48 malah jadi keras kepala gitu? Kemana kamu yang dulu?" tanya Hegar.
"Hah? Aku yang dulu? Dulu aku manja, you know? Semenjak aku kenal JKT48, aku bisa lebih tau arti perjuangan! Aku keras kepala? Iya, aku seperti itu karena aku nggak akan menyerah untuk sesuatu yang belum tercapai! Aku berusaha untuk tetap melangkah di jalan yang aku pilih!" bentak Caesar dengan meneteskan air mata dan membuat Hegar terdiam membisu.
Di tengah obrolannya, Caesar dikejutkan oleh sesuatu di sebrang sungai dalam sungai itu. Bunga yang ia cari-cari akhirnya ada tepat di depan matanya. Namun, ia harus menyebrangi sungai yang luas itu. Walaupun gelap, dalam dan arusnya deras, Caesar tetap nekad untuk menyebranginya seakan-akan ia memiliki ratusan nyawa.
"Sar, itu aliran sungainya deras banget, kamu beneran gila apa gimana sih? Aku sahabatmu, aku nggak mau kamu kenapa-kenapa!" ucap Hegar.
"Gar, aku tau...kamu sahabat terbaikku...tunggu aku di sini, kita bisa berjalan sejauh ini...jadi aku yakin aku bisa kembali dan berangkat ke Jakarta bersamamu besok. Kita berjuang bersama-sama ya." ucap Caesar dengan tersenyum.
"Hmm...aku percaya kamu, hati-hati, Sar!" ucap Hegar sambil meneteskan air mata.
Dengan berani, Caesar langsung menyebrangi sungai itu. Akhirnya, terlihat di sebrang sungai Caesar berhasil mengambil bunga itu dan memasukannya ke kantong plastik. Saatnya Caesar kembali untuk bertemu sahabatnya lagi. Namun, saat ia menyebrang untuk kembali, aliran sungai terasa semakin deras. Caesar memutuskan untuk melemparkan bunga itu dulu ke Hegar. Sedikit lagi ia sampai. Tiba-tiba...
KRAKKKK!!
Kaki Caesar menginjak sebuah batu yang licin dan membuatnya terjatuh. Hegar yang sedang merekam dengan handycam panik, ia langsung bergerak untuk menyelamatkan sahabatnya. Tapi...sia-sia sudah, Caesar hanyut terbawa aliran sungai itu dan hilang.
"CAESAAAAAAAAAARRRRRR!!!"
Hegar tak tau harus berbuat apa, ia berlari menuju jalan keluar hutan itu. Akhirnya, ia berhasil keluar hutan itu dan meminta bantuan warga sekitar untuk mencari Caesar. Keluarga Caesar pun sudah datang di TKP. Tetap saja, Caesar tidak ditemukan. Hegar hanya bisa menyesali itu semua. Saat itu juga, Hegar berniat untuk mewujudkan mimpi Caesar. Ia menancapkan gas mobilnya dan langsung meluncur ke Jakarta.
Gift untuk Beby sudah siap. Caesar menitipkannya ke security dan memohon untuk dikirimkan ke Beby sekarang juga. Saat itu Beby sedang istirahat untuk latihan terakhir sebelum melakukan theater show terakhirnya.
"Beby, ini ada kiriman buat kamu." ucap security.
"Oh ya, makasih Pak!" jawab Beby.
"Beby ini kan, terakhir kali kamu ada di JKT48, nah coba buka dong gift-gift dari fans kamu, mungkin bisa buat kamu semangat." ucap Kinal sang kapten.
"Iya...ayo dibuka!!" sahut member-member lainnya.
"Iya deh iya..." jawab Beby.
Akhirnya, Beby membuka gift pertamanya yang ada di tangan. Itu gift dari Caesar. Beby sangat penasaran, kenapa di depan terlulis nama "Alm. Caesar Wijaya" ? Setelah dibuka, Beby dikejutkan oleh benda-benda di dalamnya. Bunga edelweis, sebuah handycam dan sebuah kertas kecil. Kertas itu adalah tulisan Caesar yang isinya:
Halo Beby....gimana kabarmu?
Pasti baik kan?
Kamu tau nggak sih, kalo kamu itu oshi pertamaku?
Kamu mau grad ya?
Aku sedih banget dengernya...
Seberapapun lelah, letih, lemas dan lesunya kamu,
Harus tetap bersemangat!
Aku aja semangat lho terus support kamu...
Katanya JKT48 kan kayak bayi yang baru merangkak ya?
Nah, semoga kita bisa berjuang bersama-sama,
Agar bayi itu bisa berkembang dan berlari kencang
Oh iya, pasti kamu bingung kenapa ada bunga edelweis?
Coba liat video yang aku kasih deh,Itu aku dapetinnya susah lho...
Hmm...maaf ya kalo kamu bosen baca coretanku ini,
Kamu pasti tau harapanku kok...
Jangan lupa sama fans "LONG DISTANCE IDOLING"
Buat ketemu sama kamu aja butuh perjuangan lho mereka...
Thanks Beby Chaesara Anadila,
Teruslah menjadi oshimenku <3
From: Caesar Wijaya
"Teman-teman...." ucap Beby sambil menangis.
"Kamu kenapa Beby?" tanya Shania.
"Coba liat surat ini dan video ini." jawab Beby.
Setelah semua member melihat surat dan video dari seorang Caesar Wijaya, mereka langsung meneteskan air mata. Tiba-tiba......
"Aku memutuskan untuk tidak grad hari ini, aku pengen berjuang lebih lama lagi dengan kalian. Aku ingin mewujudkan mimpi Caesar." ucap Beby yang belum berhenti menangis.
"Beby Chaesara Anadila Batal Graduate Dari JKT48"
THE END
TOLONG VOTE CERITA ANE GAN, KALO ANE BISA MENANG RENCANANYA HADIAHNYA NTAR ANE SUMBANGIN. MOHON BANTUANNYA MUMPUNG RAMADHAN NIH!
NIH LINKNYA
Langit pun terlihat mulai gelap. Rintik-rintik hujan mengiringi tibanya senja di hari itu. Secangkir susu coklat panas menjadi sahabat Caesar di hari yang sangat monoton itu. Tangannya mulai meraih laptop hitam di atas meja belajarnya. Dengan sigap, ia juga meraih headset-nya dan langsung menancapkan ke laptopnya tersebut. AKB48 - After Rain, play! Suara lagu itu berlomba-lomba memenuhi telinga Caesar dengan volume yang keras.
Hujan pun semakin deras, Caesar masih saja berkutat dengan laptopnya. Kali ini ia membuka twitternya. Scroll mouse berkali-kali dimainkannya. Dia mulai merasa bosan, tapi dia dikejutkan dengan suatu getaran di saku celananya. Ternyata ia mendapatkan SMS dari temannya, panggil saja Hegar. Inti dari SMS itu, Hegar menyuruh Caesar untuk membuka link yang baru saja dikirimkannya sekarang juga.
Rasa penasaran itu semakin menjadi-jadi di otak Caesar. Dengan cekatan ia langsung mengetikkan link tersebut ke dalam address bar di browsernya. Loading.........
"Beby Chaesara Anadila Dikabarkan Akan Graduate Dari JKT48"
Tulisan itu membuat seluruh tubuh Caesar seakan-akan kaku tak bisa bergerak. Detak jantungnya semakin cepat. Beby adalah oshimen Caesar sejak ia mengenal JKT48. Pantas saja tulisan tadi menjadikan Caesar tak berdaya seperi itu.
"Nggak mungkin! Beby nggak mungkin grad, dia perempuan kuat!" gumam Caesar sambil meraih HP-nya untuk menelpon Caesar.
"Halo, gimana Sar udah di buka link-nya?" tanya Hegar
"Bullshit! Ini semua belum fix kan?"
"Hmm...aku sih...ntar aja bahasnya, jam 9 kita ketemuan di Kafe biasa!"
"Ah! Okelah....aku tunggu jangan molor!"
Jam menunjukkan pukul 20.45, hujan pun tak kunjung reda. Itu tak menjadi masalah untuk Caesar. Ia langsung menancapkan gas mobilnya untuk menuju sebuah kafe tempat nongkrong favorit Caesar dan teman-temannya. Tepat pukul 21.00 Caesar tiba di kafe itu. Tak lama kemudian, terlihat sosok pria mendekat Caesar. Itu Hegar. Tanpa basa-basi ia langsung membahas tentang rumor graduate Beby.
"Udah, Sar! Nyantai dulu ini masih rumor..." ucap Hegar yang berusaha menenangkan Caesar.
"Nyantai gimana? Dia oshimen aku, Gar! Dulu...waktu Ochi grad juga sebelumnya ada rumor kayak gini dan akhirnya dia fix grad."
"Hmm...yaudah ntar liat dulu tweet terbaru dari Beby. Coba kamu aktifin mobile notification di HP-mu biar ntar kalo Beby ngetweet langsung ada notifikasinya."
"Oke udah, aku takut kalo dia beneran grad." ucap Caesar dengan wajah lesu.
Tiba-tiba Caesar dikejutkan dengan notifikasi di HP-nya. Ternyata benar, Beby menyatakan akan meninggalkan JKT48 di dalam waktu dekat ini.
"Anjiiiiirrrrrr!! Ini apa-apaan? Aku kudu gimana sekarang?"
"Udahlah kamu tenang aja, lagian dulu Ghaida hampir grad dan akhirnya nggak jadi, itu semua gara-gara semangat dari fans. Daripada kamu marah-marah nggak jelas gitu mendingan kamu ngelakuin sesuatu biar Beby nggak jadi grad." ucap Hegar yang kembali menenangkan Caesar.
"Hmm...aku ada ide, aku nggak mau tau gimana caranya besok kamu antar aku ke sebuah gunung atau hutan yang ada bunga edelweis-nya!"
"What? Mau ngapain? Gila kamu!"
"Udah anterin aja...aku gamau Beby grad!"
"Hmmm...O...o....okelahh...kalau kamu nggak sahabatku aku nggak bakal mau nganterin kamu, Sar! Ada hutan di dekat sini, tapi lumayan berbahaya. Kamu beneran mau?"
"Terpaksa mau, demi Beby!"
-OoO-
Pagi ini sangat dingin, cuaca berawan menyelimuti langit biru di atas sana. Pagi itu juga, Caesar siap untuk menghampiri Hegar dan menuju hutan yang dijanjikannya. Tepat pukul 06.15 Caesar sampai di depan rumah Hegar dan terlihat Hegar pun sudah siap untuk mengantarkannya ke hutan tersebut.
"Ini serius, Sar?" tanya Hegar.
"Iyalah....Empat puluh delapan ribu rius malahan!" jawab Caesar sambil bercanda.
"Gila, emang kamu mau ngapain sih?" tanya Hegar.
"Rencananya, aku mau ngeliatin ke Beby perjuangan kita buat mendapatkan bunga edelweis di hutan itu. Nah, karena itu aku bawa handycam buat ngrekam gimana prosesnya. Kalo kita berhasil, ntar kita langsung meluncur ke Jakarta buat ngasih rekaman, bunga edelweis dan sedikit fanletter yang aku buat tadi malam sebagai gift buat Beby. Harapanku ini bisa menyadarkan Beby bahwa fans juga berjuang untuk men-support idolanya, semoga dia mengerti itu." jelas Caesar secara detail.
Setelah lama mereka ngobrol di dalam mobil, hutan yang menjadi tempat tujuannya pun mulai terlihat. Mereka memakirkan mobilnya di rumah orang sekitar hutan tersebut.
"Maaf, Pak...kita boleh nitip mobil disini?" tanya Hegar dengan pemilik rumah.
"Siapa kalian? Mau kemana?" pemilik rumah itu membalik bertanya.
"Hmm...saya Hegar, ini temen saya Caesar. Kita mau cari bunga edelweis di hutan itu buat penelitian." ucap Hegar sedikit berbohong.
"Oh ya, silahkan! Tapi hati-hati ya, hutan itu berbahaya, banyak orang masuk hutan itu dan tidak bisa keluar lagi." ucap pemilik rumah itu.
"Iya...pasti Pak, kita bisa jaga diri kok! Lagian temen saya ini di SMA ikut ekstrakulikuler pecinta alam!" sahut Caesar.
"Hussss....!!!" sahut Hegar sambil menginjak kaki Caesar.
"Yaudah...selamat berpetualang!" ucap pemilik rumah kembali.
Dengan sigap, Caesar langsung menurunkan peralatan-peralatan yang akan ia gunakan saat berada di hutan itu. Ia berpikir semuanya sudah lengkap dan ini saatnya memulai perjuangannya. Handycam yang terbelit di tangan Hegar, selalu fokus pada apa yang dilakukan Caesar.
Berjam-jam mereka tidak menemukan bunga yang diinginkannya. Matahari pun mulai terbenam, Caesar masih terus keras kepala untuk melanjutkan pencarian bunga itu.
"Sar, gimana kalo kita istirahat dan membuat tenda dulu disini?" tanya Hegar.
"Aduh, nanggung Gar...kita nggak punya banyak waktu." jawab Caesar.
"Nanggung gimana? Ini udah jam 10 malam, Sar!" bentak Hegar.
"Emm...iya...iyadeh Gar, maaf...kita istirahat & buat tenda dulu disini." jawab Caesar agak ketakutan gara-gara bentakan Hegar tadi.
Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk beristirahat dan melanjutkan pencarian bunga edelweis esok hari.
Pukul 04.45 Caesar mulai terbangun dan pikirannya tetap masih mengarah ke bunga edelweis. Akhirnya, Caesar membangunkan Hegar untuk melanjutkan perjalanan mencari bunga tersebut.
Masih seperti hari kemarin, berjam-jam mereka mencari tak ada hasilnya. Senja pun mulai tiba kembali. Hegar mulai putus asa.
"Sar, semua ini sia-sia, kita nggak akan nemuin bunga itu." ucap Hegar
"Kamu kenapa sih, kalo nggak mau ikut aku cari bunga itu ngomong aja?" tanya Caesar
"Hmm bukan gitu, bunga edelweis semakin langka, mungkin di hutan ini udah nggak ada lagi...."
"Aku yakin masih ada bunga itu disini! Kalo nggak niat, kamu pulang aja Gar, tunggu aku di rumah nanti!"
"Sar, stok makanan kita udah habis! Kamu kenapa sih, semenjak kenal JKT48 malah jadi keras kepala gitu? Kemana kamu yang dulu?" tanya Hegar.
"Hah? Aku yang dulu? Dulu aku manja, you know? Semenjak aku kenal JKT48, aku bisa lebih tau arti perjuangan! Aku keras kepala? Iya, aku seperti itu karena aku nggak akan menyerah untuk sesuatu yang belum tercapai! Aku berusaha untuk tetap melangkah di jalan yang aku pilih!" bentak Caesar dengan meneteskan air mata dan membuat Hegar terdiam membisu.
Di tengah obrolannya, Caesar dikejutkan oleh sesuatu di sebrang sungai dalam sungai itu. Bunga yang ia cari-cari akhirnya ada tepat di depan matanya. Namun, ia harus menyebrangi sungai yang luas itu. Walaupun gelap, dalam dan arusnya deras, Caesar tetap nekad untuk menyebranginya seakan-akan ia memiliki ratusan nyawa.
"Sar, itu aliran sungainya deras banget, kamu beneran gila apa gimana sih? Aku sahabatmu, aku nggak mau kamu kenapa-kenapa!" ucap Hegar.
"Gar, aku tau...kamu sahabat terbaikku...tunggu aku di sini, kita bisa berjalan sejauh ini...jadi aku yakin aku bisa kembali dan berangkat ke Jakarta bersamamu besok. Kita berjuang bersama-sama ya." ucap Caesar dengan tersenyum.
"Hmm...aku percaya kamu, hati-hati, Sar!" ucap Hegar sambil meneteskan air mata.
Dengan berani, Caesar langsung menyebrangi sungai itu. Akhirnya, terlihat di sebrang sungai Caesar berhasil mengambil bunga itu dan memasukannya ke kantong plastik. Saatnya Caesar kembali untuk bertemu sahabatnya lagi. Namun, saat ia menyebrang untuk kembali, aliran sungai terasa semakin deras. Caesar memutuskan untuk melemparkan bunga itu dulu ke Hegar. Sedikit lagi ia sampai. Tiba-tiba...
KRAKKKK!!
Kaki Caesar menginjak sebuah batu yang licin dan membuatnya terjatuh. Hegar yang sedang merekam dengan handycam panik, ia langsung bergerak untuk menyelamatkan sahabatnya. Tapi...sia-sia sudah, Caesar hanyut terbawa aliran sungai itu dan hilang.
"CAESAAAAAAAAAARRRRRR!!!"
Hegar tak tau harus berbuat apa, ia berlari menuju jalan keluar hutan itu. Akhirnya, ia berhasil keluar hutan itu dan meminta bantuan warga sekitar untuk mencari Caesar. Keluarga Caesar pun sudah datang di TKP. Tetap saja, Caesar tidak ditemukan. Hegar hanya bisa menyesali itu semua. Saat itu juga, Hegar berniat untuk mewujudkan mimpi Caesar. Ia menancapkan gas mobilnya dan langsung meluncur ke Jakarta.
Gift untuk Beby sudah siap. Caesar menitipkannya ke security dan memohon untuk dikirimkan ke Beby sekarang juga. Saat itu Beby sedang istirahat untuk latihan terakhir sebelum melakukan theater show terakhirnya.
"Beby, ini ada kiriman buat kamu." ucap security.
"Oh ya, makasih Pak!" jawab Beby.
"Beby ini kan, terakhir kali kamu ada di JKT48, nah coba buka dong gift-gift dari fans kamu, mungkin bisa buat kamu semangat." ucap Kinal sang kapten.
"Iya...ayo dibuka!!" sahut member-member lainnya.
"Iya deh iya..." jawab Beby.
Akhirnya, Beby membuka gift pertamanya yang ada di tangan. Itu gift dari Caesar. Beby sangat penasaran, kenapa di depan terlulis nama "Alm. Caesar Wijaya" ? Setelah dibuka, Beby dikejutkan oleh benda-benda di dalamnya. Bunga edelweis, sebuah handycam dan sebuah kertas kecil. Kertas itu adalah tulisan Caesar yang isinya:
Halo Beby....gimana kabarmu?
Pasti baik kan?

Kamu tau nggak sih, kalo kamu itu oshi pertamaku?
Kamu mau grad ya?
Aku sedih banget dengernya...
Seberapapun lelah, letih, lemas dan lesunya kamu,
Harus tetap bersemangat!
Aku aja semangat lho terus support kamu...
Katanya JKT48 kan kayak bayi yang baru merangkak ya?
Nah, semoga kita bisa berjuang bersama-sama,
Agar bayi itu bisa berkembang dan berlari kencang

Oh iya, pasti kamu bingung kenapa ada bunga edelweis?
Coba liat video yang aku kasih deh,Itu aku dapetinnya susah lho...
Hmm...maaf ya kalo kamu bosen baca coretanku ini,
Kamu pasti tau harapanku kok...
Jangan lupa sama fans "LONG DISTANCE IDOLING"
Buat ketemu sama kamu aja butuh perjuangan lho mereka...
Thanks Beby Chaesara Anadila,
Teruslah menjadi oshimenku <3
From: Caesar Wijaya
"Teman-teman...." ucap Beby sambil menangis.
"Kamu kenapa Beby?" tanya Shania.
"Coba liat surat ini dan video ini." jawab Beby.
Setelah semua member melihat surat dan video dari seorang Caesar Wijaya, mereka langsung meneteskan air mata. Tiba-tiba......
"Aku memutuskan untuk tidak grad hari ini, aku pengen berjuang lebih lama lagi dengan kalian. Aku ingin mewujudkan mimpi Caesar." ucap Beby yang belum berhenti menangis.
"Beby Chaesara Anadila Batal Graduate Dari JKT48"
THE END
TOLONG VOTE CERITA ANE GAN, KALO ANE BISA MENANG RENCANANYA HADIAHNYA NTAR ANE SUMBANGIN. MOHON BANTUANNYA MUMPUNG RAMADHAN NIH!

NIH LINKNYA
Diubah oleh caesarbaws48 17-07-2013 18:22
0
3.1K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan