Saat kita memutuskan untuk serius dengan jalan
kebaikan dan mulai meninggalkan kemaksiatan, saat
itulah fase hidup baru kita sebenarnya telah dimulai.
Kedewasaan kita bertambah , dan satu langkah
menjauh dari yang namanya labil pun, akhirnya
tercapai. Memang nggak mudah, tapi bukan berarti
nggak mungkin sama sekali. Dan, di bulan ramadhan
ini, adalah saat yang pas banget buat kita memulai
perbaikan diri kita. Makanya, kali ini kita akan beri
beberapa trik khusus, biar hati lebih kuat dalam
bertaubat alias memperbaiki diri dan beristiqomah di
bulan mulia ini.
Spoiler for Niat Karena Allah:
Yang pertama, tentu saja kita harus benar- benar
ikhlas memperbaiki diri karena Allah saja. Bukan
karena sekedar ikutan tren atau ikut arus dari temen-
temen se-genk doang
Spoiler for Berteman dengan teman yg benar:
Bertemu dengan orang- orang yang banyak
mengingat Allah, otomatis bakal memberi kita alarm,
kalau- kalau niatan jahat untuk kembali ke masa lalu
yang buruk muncul lagi. So, kalau kita bener- bener
serius mau berubah, juga kudu konsekuen dengan
mengganti teman- teman gaul kita, yang harusnya
juga bisa mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik. kalo temannya sedikit error kabur aja gan masih banyak teman di sana sini
Spoiler for Sabar N ’ tawakkal:
Kadang nggak semua orang senang dengan perubahan
kita yang lebih baik. Tapi jangan khawatir, Gan stay
Ingat, menjalankan perintah Allah memang banyak
tantangannya. Jadi kita kudu sabar dan terus
bertawakal kepada Allah. Dengan begitu Insyaallah,
pundi- pundi pahala kita akan bertambah.
Spoiler for Memperbanyak do’a pada Allah agar diberi
keistiqomahan:
Kalau kita sudah berniat ingin memperbaiki diri, maka
jangan lupa untuk selalu berdo’a kepada Allah supaya
kuat hati untuk selalu dalam kebenaran. Nah, ini dia
do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam panjatkan
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik”
(Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati,
teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Dulu, Ummu Salamah pernah bertanya pada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa do’a
tersebut yang sering banget beliau baca. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia
selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja
yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan
keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang
dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.“
bantu gan kalo bermanfaat dan jangan ane cuma sharing doang