- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pamerkan Artefak Palsu, Sebuah Museum Ditutup
TS
dragonroar
Pamerkan Artefak Palsu, Sebuah Museum Ditutup
rawstory.com
BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah museum di China terpaksa ditutup karena menampilkan barang-barang palsu, termasuk vas dengan dekorasi kartun yang disebut sebagai artefak dinasti Qing.
Media resmi China mengatakan, pemilik museum menganggarkan sekitar 90 juta dollar AS untuk membangun museum yang terletak di Provinsi Hebei itu.
Barang yang dipamerkan termasuk vas yang didekorasi dengan kartun binatang berwarna hijau. Namun, vas ini disebut barang artefak.
Selain itu juga ada barang-barang yang seharusnya ditandatangani Kaisar Kuning pada abad ke-27 SM, tetapi menggunakan huruf China yang baru digunakan sekitar 100 tahun lalu.
Media resmi menyebutkan pemilik museum memiliki reputasi apa pun yang ditawarkan.
Saat ini pemilik museum, seorang pejabat Partai Komunis Wang Zongquan, tengah diselidiki.
Penduduk setempat mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa Wang membeli lebih dari 40.000 barang palsu.
Masyarakat menuduh Wang membuang-buang anggaran desa dengan menggunakan uang dari penjualan lahan dan membangun museum dengan barang palsu.
Pasar barang antik China dilaporkan sangat marak dengan barang-barang palsu.
China Radio International (CRI) mengutip pakar barang antik China, Ma Weidu, mengatakan, "museum dengan barang-barang palsu ditemukan di banyak tempat di China dengan tujuan mencari uang."
Museum ini dilaporkan dibangun pada 2007 dengan 12 ruangan yang menampilkan ribuan barang.
KOMPAS.com
0
829
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan