Jakarta, Bulan purnama sering dikaitkan dengan hal-hal gaib, misalnya siluman serigala akan menampakkan wujud aslinya pada waktu-waktu tersebut. Dalam kenyataan, bulan purnama memang mempengaruhi kesehatan khususnya bagi yang hendak operasi.

Menurut penelitian di Rhode Island Hospital, pasien yang melakukan operasi saat bulan sedang penuh-penuhnya cenderung lebih cepat sembuh. Jika rata-rata pasien butuh waktu pemulihan 14 hari, operasi yang dilakukan saat bulan purnama akan mempersingkatnya jadi 10 hari.

"Sementara banyak bukti bahwa musim bisa mempengaruhi penyakit jantung, hingga kini belum ada data tentang efek siklus bulan terhadap penyakit jantung," kata Dr Frank Sellke yang ikut melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (17/7/2013).

Oleh karena itu, temuan ini menjadi sebuah harapan baru untuk meningkatkan peluang kesembuhan penyakit usai operasi khususnya yang operasi aortic dissection. Operasi ini melibatkan sayatan di dinding aorta jantung dan kadang bisa memicu kematian.

Dalam penelitiannya, Dr Sellke mengamai beberapa kelompok pasien. Sebagian menjalani operasi perbaikan ascending aortic dissection, sebagian lainnya aortic dissection dan sisanya salah satu antara bedah katup aorta atau bypass jantung, atau keduanya.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada operasi perbaikan aortic dissection, masa pemulihan berubah cukup signifikan. Dari yang rata-rata memakan waktu hingga 14 hari, saat dilakukan pada bulan purnama waktunya menjadi lebih pendek yakni hanya 10 hari.

"Apakah kita bisa merencanakan semua operasi dilakukan saat bulan purnama? Tentu saja tidak. Tapi dengan pemahaman ini, kita bisa makin memahami ritme tersebut dan pada akhirnya memberikan pelayanan yang lebih baik pada pasien," tambah Dr Sellke.


[URL="http://health.detik..com/read/2013/07/17/141148/2305634/763/mau-operasi-lakukan-saat-bulan-purnama-jika-ingin-cepat-sembuh"]sumbernya[/URL]