Duta Besar Amerika Serikat Scot Marciel
http://www.kabar24.com/nasional/read...ngi-kemiskinan
Pemerintah Amerika Serikat memberi hibah sebesar 600 juta dolar AS kepada Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui tiga proyek.

Ketiga proyek tersebut adalah Proyek Kemakmuran Hijau, Proyek Nutrisi Berbasis Masyarakat untuk mencegah anak pendek, dan Proyek Modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dana hibah tersebut juga dipakai untuk kegiatan gender.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel menuturkan pemerintah AS melalui Millennium Challenge Corporation (MCC), telah memberi hibah US$600 juta kepada pemerintah Indonesia, selama 5 tahun untuk Program Compact.

"Kami ingin membantu Indonesia mengatasi masalah kemiskininan dan kesehatan, kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel di Jakarta, Selasa (16/7) dalam diskusi Mengurangi Kemiskinan dan Anak Pendek di Indonesia.

Dana hibah Millenium Challenge Compact senilai 600 juta AS tersebut berdasarkan perjanjian MCC, akan dikelola oleh MCA-I (Millennium Challenge Account-Indonesia).

JW Saputro, CEO MCA-I, mengatakan MCA-I adalah lembaga dana perwalian yang dibentuk secara khusus, untuk mengelola dana Compact berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kelapa Bappenas No. 2 tahun 2012.

Program hibah berlangsung 5 tahun (April 2013-April 2018). Dananya dipakai untuk Proyek Kemakmuran Hijau sebesar 332,5 juta dolar AS, Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mencegah Anak Pendek sebanyak 131,5 juta dolar AS, dan Proyek Modernisasi Pengadaan 50 juta dolar AS. Untuk target kegiatan gender sebesar 5 juta dolar AS.

Kemakmurah Hijau, katanya, berupaya mengatasi hambatan utama dalam pertumbuhan ekonomi, sekaligus mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk masa depan dengan pengurangan karbon-insentif yang berkelanjutan.

"Proyek ini bertujuan mengembangkan, mendanai, dan mengimplemenasikan berbagai proyek pertumbuhan hijau di tingkat kabupaten," ujar Saputro.

Investasi akan difokuskan untuk perluasan akses pada energi terbarukan, peningkatan kegiatan produktivitas, dan penggunaan lahan, serta memperkuat kepedulian lingkungan, dan perencanaan tata ruang.

Sedangkan untuk proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat, lanjutnya, menyediakan skema berbasis insentif untuk meningkatkan permintaan terhadap sarana untuk mengurangi anak pendek, sekaligus meningkatkan kapasitas sektor kesehatan.