- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Piramesse - Kota Kebanggaan Ramses II yang Hilang
TS
Tovic Zack Miko
Piramesse - Kota Kebanggaan Ramses II yang Hilang
Kali ini ane mau reborn thread ane yg tenggalam di old-kaskus gan..
Tentang ibukota pemerintahan Ramses II yang sempat hilang dan akhirnya ditemukan di tempat yang tidak terduga...
PIRAMESSE
Segera setelah ia menjadi raja, Ramsses II mulai memperluas kota Hutwaret dan menyebutnya Piramesse ('rumah Ramsses'). Nama lengkapnya adalah Pi-Ramses a Aanakhtu atau "Rumah Ramses Pemberi Kemenangan". Dibawah Raamses II, kota ini telah menjadi ibukota administratif Kemet (Mesir). Istana kediaman Raamses II juga terletak di Piramesse.
Dari seluruh keajaiban kota mesir kuno, ibukota Ramsses yang Agung, Piramsse adalah yang paling spektakuler. Ramses II menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk membangun kotanya. Tapi sejak waktu yang sangat lama, kota ini dan seluruh kekayaan didalamnya hilang dari permukaan bumi. Dan akhirnya kota Piramesse menjadi sebuah legenda kota yang hilang.
Hingga tiga ribu tahun kemudian, penemuannya kembali bahkan menimbulkan teka-teki baru yang unik dalam sejarah arkeologi. Karena saat ditemukannya kembali, Piramesse ternyata berada ditempat yang tidak seharusnya. Suatu tempat dimana Ramsses Yang Agung tidak pernah membangun apapun diatasnya. Suatu tempat yang bahkan pada saat Ramsses sendiri masih hidup belum ada.
Lalu bagaimana suatu kota yang sangat besar bisa hilang selama ribuan tahun dan kemudian ditemukan kembali tapi ditempat yang berbeda???
Perlu diketahui, bahwa Ramsses II adalah Firaun yang sangat suka akan bangunan baik kuil, istana, patung bahkan sampai tata kota. Piramesse adalah Masterpiece dia yang paling dibanggakan. Dibangun sebagai suatu proyek ambisius sebagai gerbang antara Mesir kuno dan lautan. Sebuah kota pelabuhan dan pusat dunia kuno. Kota berpopulasi sekitar 300rb jiwa, dari yang sangat kaya sampai yang sangat miskin. Bangsawan, pengrajin, pedagang hingga budak. Didalamnya Ramsses II membangun ribuan prajurit chariot dan berkuda yang telah mengalami ratusan peperangan. Dari kota inilah Ramsses merencanakan pertempuran2 besarnya.
Ramsses II selalu mempercantik kotanya dengan patung2 dirinya dan monumen2 agung. Singkatnya, kota ini dibuat secantik mungkin dan bertahan selama mungkin. Niatnya sih dibuat agar bisa bertahan selamanya.... tapi akan suatu hal kota ini hilang dari muka bumi... lenyap setelah beberapa ratus tahun setelah pembuatannya.
Dikatakan bahwa pencarian Piramesses ibarat pencarian holy grail-nya arkeologi mesir kuno.
Dari beberapa teks kuno dikatakan bahwa Ramsses II membangun kotanya disekitar delta sungai nil yang mengalir langsung ke laut mediterania. Kota ini dibangun di bagian paling timur dari delta sungai nil. Tapi ini bukan pencarian yang mudah... Masalah terbesar adalah bahwa cabang sungai Nil dimana Piramesse berada telah hilang.
Sungai Nil yang membentuk delta sebagai daerah2 subur dan membentuk beberapa cabang yang selalu berubah-ubah arah sepanjang waktu. Hal ini mebuat para arkeologi kesulitan menentukan dimana cabang paling timur yang dikatakan dalam teks kuno itu berada pada saat Ramsses II masih hidup dan membangun Piramesse. Cabang kuno ini telah ribuan tahun tertimbun dalam tanah. Tanpa bisa menentukan dimana arah yang benar berarti sama artinya menelusuri seluruh bagian delta timur Nil. Untungnya, banyak teks kuno yang meninggalkan penjelasan detil dari Piramesse.
Pertama, Piramesse adalah kota militer dimana berada ribuan prajurit beserta ribuan kuda dan kereta perang. Kedua, Piramesse memiliki banyak patung dan monumen tentang Ramsses II yang agung. Dan semua patung dan monumen tersebut tertera tanda tangan Ramsses II dalam bentuk Hieroglyph. Ketiga, bahwa kota ini pastilah sangat besar dengan istana yang sangat megah. Jadi syarat2 itulah yang harus ada saat penentuan pencarian Piramesse selain tentunya ditemukan bukti bahwa penemuan itu memiliki time-line yang sama saat Ramsses II masih hidup. Jika semua hal diatas ditemukan, berarti kota ini bisa dipastikan Piramesse.
Pada awal tahun 1920-an, ketika arkeologi menjelajahi bentangan gurun di Mesir untuk menemukan peninggalan para Firaun, hanya sedikit yang menerima tantangan mencari Piramesse di bagian timur delta nil yang luas dan terpencil. Dan salah satu dari sedikit arkelogis yang menerima tantangan tersebut adalah Pierre Montet, peneliti Mesir kuno dari Perancis. Dia mulai membentuk tim untuk mencari kota ini dan mencatatkan namanya dibuku-buku sejarah. Dia telah mendapat informasi bahwa ada situs kuno aneh di delta sungai Nil yang sejak saat lama tidek pernah diteliti.
Tujuan Montet adalah daerah Tanis, dibagian timur laut delta sungai Nil. Saat itu Tanis berada didaerah yg sangat terpencil ditengah daerah tandus yang seperti permukaan bulan.
Saat pertama kali melihat situs ini, Montet langsung memiliki harapan tinggi bahwa dia telah menemukan kota legenda Piramesse. Disana tersebar ratusan puing-puing patung dan monumen. Dan yang paling penting, hampir semuanya memiliki tanda khas Ramsses II. Sesuai dengan petunjuk sebagaimana Piramesse digambarkan dalam teks kuno. Semakin digali semakin banyak patung dan monumen yang ditemukan. Semua bukti menunjukan bahwa ini adalah Piramesse si kota legenda. Pada saat itu Montet langsung terekenal sebagai penemu Piramesse.
Tapi ada sesuatu yang salah pada patung2 dan monumen yang ditemukan. Patung dan monumen lainnya ditemukan berserakan tidak pada tempat/posisi kota yang semestinya. Tetapi Montet tetap bersikukuh bahwa dia menemukan kota itu. Memang sebenarnya dia telah menemukan Piramesse, benar bahwa semua patung dan monumen memang milik Piramesse, tapi semua itu berada ditempat yang salah... tempat dimana Ramsses tidak pernah membangun kota didaerah itu. Tanpa disadari, Montet telah melahirkan teka-teki baru yang memerlukan penelitian 60thn untuk memecahkannya.
Pierre Montet meninggal pada tahun 1966. Tahun yang sama saat arkeolog Austria, Manfred Bietakmengadakan investigasi yang akan mengubah pandangan dunia akan penemuan Montet. Bietak memulai penelitiannya dengan meneliti beberapa cabang kuno delta Nil. Bietak menemukan bukti bahwa Piramesse yang ditemukan Montet berada di Cabang Nil yang salah... cabang yang tidak seumur dengan Ramsses II. Dengan memakai metode penelitian terhadap tembikar kuno yang selalu ditemukan disekitar cabang delta nil yang digunakan sebagai pemukiman, Bietak menentukan umur dari cabang nil dan mulai memetakannya. Sungai Nil adalah sumber kehidupan rakyat Mesir, dimana pemukiman selalu berada pada tepiannya. Jadi dia berkesimpulan untuk membuat peta perubahan cabang Nil dengan memakai peninggalangerabah dari pemukiman2 kuno tersebut.
Dengan menggabungkan peta kuno, arah air dan ilmu dalam penanggalan tembikar, Bietak mampu menunjuk dimana dan kapan Nil melewati delta pada tiap saat dalam sejarah. Terlebih lagi, semakin banyak jumlah tembikar yang ditemukan maka semakin besar pula pemukimannya.
Seperti yang diperkirakan Montet, ada satu cabang kuno yang melewati Tanis yang disebut cabang Tanitic. Tepat dimana Montet menemukan Piramesse. Masalah mulai terlihat ketika dilakukan penanggalan pada cabang tersebut. Dimana ternyata tak ada tembikar di wilayah Tanis yang memiliki waktu pembuatan yang sama dengan pada saat Ramsses II berkuasa, semuanya bertanggal setidaknya 200 tahun setelah kematian Ramsses II yang berarti cabang ini bahkan tidak ada pada waktu Ramsses II masih hidup. Pendapat bahwa Pirammese berada pada temuan Montet yaitu di Tanis otomatis akhirnya gugur...
Lalu dimana Piramesse sebenarnya??? Kenapa di Tanis ditemukan Ribuan Patung dan Monumen Piramesse yang dibangun Ramsses II???
Dimulai penelitian Bietak yang sebenarnya... dengan menggunakan peta buatannya dia menemukan cabang Pelusiac Kuno yang memiliki panjang sekitar 180Km. Sepanjang cabang ini banyak ditemukan tembikar seumur dangan pemerintahan Ramsses II. Artinya bisa dipastikan bahwa itu adalah cabang yang aktif sebagai sumber kehidupan masyarakat zaman Ramsses II. Jadi Piramesse haruslah berada suatu tempat di cabang Pelusiac yang telah hilang dan mengering ini.
Manfred Bietak membentuk tim bersama arkeolog Jerman bernama Edgar Pusch untuk menemukan kota ini. Akhirnya Tim itu menemukan konsentrasi penemuan tembikar terbesar yang berarti adanya bekas pemukiman kuno yang sangat besar yang kemungkinan milik pengikut Ramsses II. Daerah itu saat ini bernama Qantir.
Qantir, salah satu kota tersubur di Mesir, berada 30km dari Tanis (Montet’s Piramesse). Daerah perkebunan dan persawahan saat ini. Munkinkah ini Piramesse yang hilang??
Ketika tim pertama kali datang, tidak ada satupun situs yang dapat dilihat dan ditemukan. Tidak ada patung, kuil maupun monumen apapun juga. Tidak ada yang menunjukan bahwa daerah ini adalah bekas Kota metropolitan kuno.
Namun tim tetap melakukan penggalian. Hanya 3 hari penggalian dan pada kedalaman 15cm, tim menemukan penemuan yang menjanjikan. Belakangan diketahui bahwa benda2 yang ditemukan adalah peralatan kuda perang dan bahkan ditemukan pula sejumlah tempat yang menunjukan bekas kandang kuda dalam jumlah yang luar biasa besar. Setidaknya bisa menyimpan sekitar 500 ekor kuda. Cukup meyakinkan bahwa itu adalah markas garnisun berkuda mengingat Piramesse adalah kota militer Ramsses II.
Penelitian dilanjutkan lebih luas lagi... Namun dibutuhkan waktu beberapa tahun penggalian hanya untuk menemukan garison berkuda ini. Pada tingkat penggalian seperti ini memerlukan waktu ratusan tahun untuk membuktikan bahwa mereka menemukan Pirammese. Akhirnya penggalian dilakukan dengan metode modern tanpa melakukan penggalian tanah. Yaitu dengan pemindaian elektro magnetik... dengan metode ini dapat diketahui apa yang terkandung dalam tanah tanpa membongkar.
Hasilnya sangat menakjubkan.... luar biasa... mereka menemukan pondasi sebuah kota metropolitan lengkap!!! Ribuan tahun kota itu terpendam dalam tanah...
Dapat diketahui dengan jelas bahwa kota itu memiliki area yang luar biasa luas, penataan kota yang rapih, pondasi kuil, pemikiman elit ditepi sungai, pemukiman kumuh yang berantakan dan yang paling penting istana sang Ramsses II yang agung.... semuanya jelas terlihat dari pemindaian bertahun2 pada daerah tersebut. Suatu pemukiman yang luar biasa tertata.
Lalu kenapa bukti2nya malah ternyata ditemukan di Tanis??? Terpisah dari pondasi aslinya sejauh 30km lebih...??
Jawabannya disimpulkan para ahli bahwa Piramesse pada saat Ramsses II masih hidup merupakan daerah yang subur dan dialiri sungai Nil... akan tetapi 150 tahun setelah kematian Ramsses II, cabang Nil Pelusiac mulai menghilang... jalur nil berubah lagi... meninggalkan sungai kering berlumpur yang tak dapat menghidupi sebuah kota metropolitan. Cabang Nil tersebut berpindah ke jalur yang dinamai cabang Tanitic. Akhirnya pemerintah saat itu yang tak mau kehilangan kota agungnya memerintahkan pemindahan total seluruh kota dan membangunnya kembali di Tanis... Proyek gila selanjutnya bagi rakyat Mesir saat itu. Memindahkan kota lengkap dengan Patung2 raksasa seberat ratusan ton, Kuil yang dibongkar ulang dan berbagai macam bangunan lainnya. Mereka tak mau kehilangan Kota cantik nan agung itu...
Pada akhirnya kota berhasil dipindahkan ke tepian Nil yang baru... Sebuah Kota Piramesse baru telah lahir kembali meninggalkan pondasi asli di Qantir...
Akan tetapi pada akhirnya cabang nil yang selalu berbuah kembali menjadi petaka bagi Piramesse yang baru ini... Kota itu kembali ditinggalkan sumber kehidupannya dan akhirnya menjadi Kota mati yang ditinggalkan.... yang akhirnya tertutup lumpur dan tanah kembali. Sampai ditemukan oleh Piere Montet 3000thn kemudian....
Itu aja gan yang ane tau...
kalo ada yang bisa menambahkan ane sangat mengharapkan saran, kritik dan tambahan
sorry kalo datanya kurang valid, susah banget nyarinya...
source : BBC - Lost City of the Ancient (2006)
Tentang ibukota pemerintahan Ramses II yang sempat hilang dan akhirnya ditemukan di tempat yang tidak terduga...
Quote:
PIRAMESSE
Spoiler for Ramses II:
Segera setelah ia menjadi raja, Ramsses II mulai memperluas kota Hutwaret dan menyebutnya Piramesse ('rumah Ramsses'). Nama lengkapnya adalah Pi-Ramses a Aanakhtu atau "Rumah Ramses Pemberi Kemenangan". Dibawah Raamses II, kota ini telah menjadi ibukota administratif Kemet (Mesir). Istana kediaman Raamses II juga terletak di Piramesse.
Dari seluruh keajaiban kota mesir kuno, ibukota Ramsses yang Agung, Piramsse adalah yang paling spektakuler. Ramses II menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk membangun kotanya. Tapi sejak waktu yang sangat lama, kota ini dan seluruh kekayaan didalamnya hilang dari permukaan bumi. Dan akhirnya kota Piramesse menjadi sebuah legenda kota yang hilang.
Hingga tiga ribu tahun kemudian, penemuannya kembali bahkan menimbulkan teka-teki baru yang unik dalam sejarah arkeologi. Karena saat ditemukannya kembali, Piramesse ternyata berada ditempat yang tidak seharusnya. Suatu tempat dimana Ramsses Yang Agung tidak pernah membangun apapun diatasnya. Suatu tempat yang bahkan pada saat Ramsses sendiri masih hidup belum ada.
Lalu bagaimana suatu kota yang sangat besar bisa hilang selama ribuan tahun dan kemudian ditemukan kembali tapi ditempat yang berbeda???
Perlu diketahui, bahwa Ramsses II adalah Firaun yang sangat suka akan bangunan baik kuil, istana, patung bahkan sampai tata kota. Piramesse adalah Masterpiece dia yang paling dibanggakan. Dibangun sebagai suatu proyek ambisius sebagai gerbang antara Mesir kuno dan lautan. Sebuah kota pelabuhan dan pusat dunia kuno. Kota berpopulasi sekitar 300rb jiwa, dari yang sangat kaya sampai yang sangat miskin. Bangsawan, pengrajin, pedagang hingga budak. Didalamnya Ramsses II membangun ribuan prajurit chariot dan berkuda yang telah mengalami ratusan peperangan. Dari kota inilah Ramsses merencanakan pertempuran2 besarnya.
Ramsses II selalu mempercantik kotanya dengan patung2 dirinya dan monumen2 agung. Singkatnya, kota ini dibuat secantik mungkin dan bertahan selama mungkin. Niatnya sih dibuat agar bisa bertahan selamanya.... tapi akan suatu hal kota ini hilang dari muka bumi... lenyap setelah beberapa ratus tahun setelah pembuatannya.
Dikatakan bahwa pencarian Piramesses ibarat pencarian holy grail-nya arkeologi mesir kuno.
Dari beberapa teks kuno dikatakan bahwa Ramsses II membangun kotanya disekitar delta sungai nil yang mengalir langsung ke laut mediterania. Kota ini dibangun di bagian paling timur dari delta sungai nil. Tapi ini bukan pencarian yang mudah... Masalah terbesar adalah bahwa cabang sungai Nil dimana Piramesse berada telah hilang.
Sungai Nil yang membentuk delta sebagai daerah2 subur dan membentuk beberapa cabang yang selalu berubah-ubah arah sepanjang waktu. Hal ini mebuat para arkeologi kesulitan menentukan dimana cabang paling timur yang dikatakan dalam teks kuno itu berada pada saat Ramsses II masih hidup dan membangun Piramesse. Cabang kuno ini telah ribuan tahun tertimbun dalam tanah. Tanpa bisa menentukan dimana arah yang benar berarti sama artinya menelusuri seluruh bagian delta timur Nil. Untungnya, banyak teks kuno yang meninggalkan penjelasan detil dari Piramesse.
Spoiler for Ramses Chariot:
Pertama, Piramesse adalah kota militer dimana berada ribuan prajurit beserta ribuan kuda dan kereta perang. Kedua, Piramesse memiliki banyak patung dan monumen tentang Ramsses II yang agung. Dan semua patung dan monumen tersebut tertera tanda tangan Ramsses II dalam bentuk Hieroglyph. Ketiga, bahwa kota ini pastilah sangat besar dengan istana yang sangat megah. Jadi syarat2 itulah yang harus ada saat penentuan pencarian Piramesse selain tentunya ditemukan bukti bahwa penemuan itu memiliki time-line yang sama saat Ramsses II masih hidup. Jika semua hal diatas ditemukan, berarti kota ini bisa dipastikan Piramesse.
Spoiler for Pierre Montet:
Pada awal tahun 1920-an, ketika arkeologi menjelajahi bentangan gurun di Mesir untuk menemukan peninggalan para Firaun, hanya sedikit yang menerima tantangan mencari Piramesse di bagian timur delta nil yang luas dan terpencil. Dan salah satu dari sedikit arkelogis yang menerima tantangan tersebut adalah Pierre Montet, peneliti Mesir kuno dari Perancis. Dia mulai membentuk tim untuk mencari kota ini dan mencatatkan namanya dibuku-buku sejarah. Dia telah mendapat informasi bahwa ada situs kuno aneh di delta sungai Nil yang sejak saat lama tidek pernah diteliti.
Tujuan Montet adalah daerah Tanis, dibagian timur laut delta sungai Nil. Saat itu Tanis berada didaerah yg sangat terpencil ditengah daerah tandus yang seperti permukaan bulan.
Spoiler for Tanis:
Spoiler for Piramesse:
Saat pertama kali melihat situs ini, Montet langsung memiliki harapan tinggi bahwa dia telah menemukan kota legenda Piramesse. Disana tersebar ratusan puing-puing patung dan monumen. Dan yang paling penting, hampir semuanya memiliki tanda khas Ramsses II. Sesuai dengan petunjuk sebagaimana Piramesse digambarkan dalam teks kuno. Semakin digali semakin banyak patung dan monumen yang ditemukan. Semua bukti menunjukan bahwa ini adalah Piramesse si kota legenda. Pada saat itu Montet langsung terekenal sebagai penemu Piramesse.
Tapi ada sesuatu yang salah pada patung2 dan monumen yang ditemukan. Patung dan monumen lainnya ditemukan berserakan tidak pada tempat/posisi kota yang semestinya. Tetapi Montet tetap bersikukuh bahwa dia menemukan kota itu. Memang sebenarnya dia telah menemukan Piramesse, benar bahwa semua patung dan monumen memang milik Piramesse, tapi semua itu berada ditempat yang salah... tempat dimana Ramsses tidak pernah membangun kota didaerah itu. Tanpa disadari, Montet telah melahirkan teka-teki baru yang memerlukan penelitian 60thn untuk memecahkannya.
Spoiler for Manfred Bietak:
Pierre Montet meninggal pada tahun 1966. Tahun yang sama saat arkeolog Austria, Manfred Bietakmengadakan investigasi yang akan mengubah pandangan dunia akan penemuan Montet. Bietak memulai penelitiannya dengan meneliti beberapa cabang kuno delta Nil. Bietak menemukan bukti bahwa Piramesse yang ditemukan Montet berada di Cabang Nil yang salah... cabang yang tidak seumur dengan Ramsses II. Dengan memakai metode penelitian terhadap tembikar kuno yang selalu ditemukan disekitar cabang delta nil yang digunakan sebagai pemukiman, Bietak menentukan umur dari cabang nil dan mulai memetakannya. Sungai Nil adalah sumber kehidupan rakyat Mesir, dimana pemukiman selalu berada pada tepiannya. Jadi dia berkesimpulan untuk membuat peta perubahan cabang Nil dengan memakai peninggalangerabah dari pemukiman2 kuno tersebut.
Dengan menggabungkan peta kuno, arah air dan ilmu dalam penanggalan tembikar, Bietak mampu menunjuk dimana dan kapan Nil melewati delta pada tiap saat dalam sejarah. Terlebih lagi, semakin banyak jumlah tembikar yang ditemukan maka semakin besar pula pemukimannya.
Seperti yang diperkirakan Montet, ada satu cabang kuno yang melewati Tanis yang disebut cabang Tanitic. Tepat dimana Montet menemukan Piramesse. Masalah mulai terlihat ketika dilakukan penanggalan pada cabang tersebut. Dimana ternyata tak ada tembikar di wilayah Tanis yang memiliki waktu pembuatan yang sama dengan pada saat Ramsses II berkuasa, semuanya bertanggal setidaknya 200 tahun setelah kematian Ramsses II yang berarti cabang ini bahkan tidak ada pada waktu Ramsses II masih hidup. Pendapat bahwa Pirammese berada pada temuan Montet yaitu di Tanis otomatis akhirnya gugur...
Lalu dimana Piramesse sebenarnya??? Kenapa di Tanis ditemukan Ribuan Patung dan Monumen Piramesse yang dibangun Ramsses II???
Dimulai penelitian Bietak yang sebenarnya... dengan menggunakan peta buatannya dia menemukan cabang Pelusiac Kuno yang memiliki panjang sekitar 180Km. Sepanjang cabang ini banyak ditemukan tembikar seumur dangan pemerintahan Ramsses II. Artinya bisa dipastikan bahwa itu adalah cabang yang aktif sebagai sumber kehidupan masyarakat zaman Ramsses II. Jadi Piramesse haruslah berada suatu tempat di cabang Pelusiac yang telah hilang dan mengering ini.
Manfred Bietak membentuk tim bersama arkeolog Jerman bernama Edgar Pusch untuk menemukan kota ini. Akhirnya Tim itu menemukan konsentrasi penemuan tembikar terbesar yang berarti adanya bekas pemukiman kuno yang sangat besar yang kemungkinan milik pengikut Ramsses II. Daerah itu saat ini bernama Qantir.
Qantir, salah satu kota tersubur di Mesir, berada 30km dari Tanis (Montet’s Piramesse). Daerah perkebunan dan persawahan saat ini. Munkinkah ini Piramesse yang hilang??
Spoiler for Qantir:
Ketika tim pertama kali datang, tidak ada satupun situs yang dapat dilihat dan ditemukan. Tidak ada patung, kuil maupun monumen apapun juga. Tidak ada yang menunjukan bahwa daerah ini adalah bekas Kota metropolitan kuno.
Namun tim tetap melakukan penggalian. Hanya 3 hari penggalian dan pada kedalaman 15cm, tim menemukan penemuan yang menjanjikan. Belakangan diketahui bahwa benda2 yang ditemukan adalah peralatan kuda perang dan bahkan ditemukan pula sejumlah tempat yang menunjukan bekas kandang kuda dalam jumlah yang luar biasa besar. Setidaknya bisa menyimpan sekitar 500 ekor kuda. Cukup meyakinkan bahwa itu adalah markas garnisun berkuda mengingat Piramesse adalah kota militer Ramsses II.
Spoiler for Qantir site:
Penelitian dilanjutkan lebih luas lagi... Namun dibutuhkan waktu beberapa tahun penggalian hanya untuk menemukan garison berkuda ini. Pada tingkat penggalian seperti ini memerlukan waktu ratusan tahun untuk membuktikan bahwa mereka menemukan Pirammese. Akhirnya penggalian dilakukan dengan metode modern tanpa melakukan penggalian tanah. Yaitu dengan pemindaian elektro magnetik... dengan metode ini dapat diketahui apa yang terkandung dalam tanah tanpa membongkar.
Hasilnya sangat menakjubkan.... luar biasa... mereka menemukan pondasi sebuah kota metropolitan lengkap!!! Ribuan tahun kota itu terpendam dalam tanah...
Dapat diketahui dengan jelas bahwa kota itu memiliki area yang luar biasa luas, penataan kota yang rapih, pondasi kuil, pemikiman elit ditepi sungai, pemukiman kumuh yang berantakan dan yang paling penting istana sang Ramsses II yang agung.... semuanya jelas terlihat dari pemindaian bertahun2 pada daerah tersebut. Suatu pemukiman yang luar biasa tertata.
Lalu kenapa bukti2nya malah ternyata ditemukan di Tanis??? Terpisah dari pondasi aslinya sejauh 30km lebih...??
Jawabannya disimpulkan para ahli bahwa Piramesse pada saat Ramsses II masih hidup merupakan daerah yang subur dan dialiri sungai Nil... akan tetapi 150 tahun setelah kematian Ramsses II, cabang Nil Pelusiac mulai menghilang... jalur nil berubah lagi... meninggalkan sungai kering berlumpur yang tak dapat menghidupi sebuah kota metropolitan. Cabang Nil tersebut berpindah ke jalur yang dinamai cabang Tanitic. Akhirnya pemerintah saat itu yang tak mau kehilangan kota agungnya memerintahkan pemindahan total seluruh kota dan membangunnya kembali di Tanis... Proyek gila selanjutnya bagi rakyat Mesir saat itu. Memindahkan kota lengkap dengan Patung2 raksasa seberat ratusan ton, Kuil yang dibongkar ulang dan berbagai macam bangunan lainnya. Mereka tak mau kehilangan Kota cantik nan agung itu...
Pada akhirnya kota berhasil dipindahkan ke tepian Nil yang baru... Sebuah Kota Piramesse baru telah lahir kembali meninggalkan pondasi asli di Qantir...
Akan tetapi pada akhirnya cabang nil yang selalu berbuah kembali menjadi petaka bagi Piramesse yang baru ini... Kota itu kembali ditinggalkan sumber kehidupannya dan akhirnya menjadi Kota mati yang ditinggalkan.... yang akhirnya tertutup lumpur dan tanah kembali. Sampai ditemukan oleh Piere Montet 3000thn kemudian....
Itu aja gan yang ane tau...
kalo ada yang bisa menambahkan ane sangat mengharapkan saran, kritik dan tambahan
sorry kalo datanya kurang valid, susah banget nyarinya...
source : BBC - Lost City of the Ancient (2006)
Spoiler for Buka gan:
Bagi donk buat buka puasa
Spoiler for Mampir gan...:
budiskin memberi reputasi
-1
3.3K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan