Kaskus

News

bamsaidjempolAvatar border
TS
bamsaidjempol
Perjalanan Bambang DH ke Pacitan
Bambang DH Didoakan Warga di Pacitan

Perjalanan Bambang DH ke Pacitan
Calon gubernur Jawa Timur, Bambang DH, kembali turun ke Pacitan. Ia berangkat setelah sahur, Selasa (16/7) dini hari. Kali ini, kandidat pemegang nomor urut 3 itu menemui warga Desa Kledung, Kecamatan Bandar. Kampung ini tempat ayahnya, Siswopranoto, lahir dan dibesarkan. Oleh warga setempat, ia didoakan agar berhasil memimpin Jawa Timur.
“Monggo, bismillah. Niat kita menjadikan gubernur Jawa Timur dari Kledung, Pacitan,” ujar Mujari, tuan rumah pertemuan. Di rumahnya telah berkumpul ibu-ibu, warga Desa Kledung. Mereka lalu memanjatkan doa bersama. Bambang DH pun ikut larut. “Bagi kita tentu bangga, kalau ada putera turun dari Kledung yang bisa memimpin Jawa Timur,” jelas Mujari.
Bambang DH tercatat lahir dan tumbuh di Desa Tegalombo, Pacitan, 24 Juli 1961. Ia tinggal di desa itu, tempat kakek dari jalur ibunya. Tidak jarang Bambang DH kecil diajak ayahnya ke Desa Kledung, yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari Tegalombo, dengan menyusuri jalan naik-turun perbukitan.
Dari Tegalombo, Bambang DH diboyong ke Kota Surabaya oleh orangtuanya, dan kemudian tinggal di kawasan padat penduduk, kampong Simo. “Desa Kledung ini tempat asal ayah saya. Waktu masih anak-anak, saya sering main ke sini. Masih banyak famili keluarga saya yang tinggal di sini,” kata Bambang DH.
Sewaktu bertemu warga Desa Kledung, Bambang DH banyak menghabiskan waktu dengan situasi dan pergaulan di masa kecilnya. Ia bertemu kembali dengan teman-temannya, para tetangga serta famili keluarganya. Jagongan mereka gayeng. Warga pun beberapa kali saling tertawa lebar mengingat peristiwa-peristiwa lucu di masa lalu.
Bambang DH tidak bisa melupakan Ny. Sainem. Perempuan tua itu tercatat pernah momong dirinya ketika kecil. Badannya masih terlihat sehat. Bambang DH bersyukur karena masih punya kesempatan bertemu dengan Sainem. “Hebat Bu Sainem. Kondisinya masih sehat dan segar, sekalipun usianya sudah tidak muda. Beliau ini yang momong saya waktu kecil,” kata Bambang DH.
Dalam pertemuan nostalgia itu, Bambang DH juga mengingat makanan kesukaan di masa kecil, yakni tempe lamtoro. Juga botok tahu tempe, yang dibeli dari Pasar Pon di Kecamatan Bandar. "Dulu kesenanganmu itu botok buatan Mbah Katiyem dari Tempuran,” kata Mujari, yang masih famili Bambang DH.
Selama jagongan berlangsung, sambil lesehan, Bambang DH tidak menyinggung soal pemilihan gubernur-wakil gubernur Jawa Timur. Dia lebih banyak bertanya kepada warga, atau menjawab pertanyaan warga terkait hal-hal yang ringan, seperti tentang masa lalu, dan kehidupannya di saat sekarang.
“Tapi, warga di sini tahu, kalau saat ini putera keturunan dari Desa Kledung yang sedang berjuang untuk memimpin Jawa Timur, yaitu Bambang DH,” kata Mujari. Sebelumnya, saat menjadi walikota Surabaya, warga Desa Kledung juga mengetahui itu. “Kami bangga ada putera dari Kledung yang berhasil,” kata Mujari.
Mardiyanto, Ketua Tim Pemenangan Bambang DH-Said Abdullah di Kabupaten Pacitan, mengatakan pihaknya ingin mendapatkan dukungan suara yang maksimal dari warga Pacitan. “Sekarang sudah kami pasang alat-alat sosialisasi di desa-desa dan kawasan kota. Alat-alat sosialisasi itu memberitahukan, bahwa putera dari Tegalombo, Pacitan, sedang berjuang untuk menjadi gubernur Jawa Timur,” kata Mardiyanto.
Usai pertemuan di rumah Mujari, warga pun berfoto bersama di depan rumah. Mereka mengangkat jempol, ikon pemenangan Bambang DH-Said Abdullah. “Semoga berhasil Pak Bambang,” kata warga menyalami Bambang DH, di penghujung pertemuan. “Terima kasih Bu. Mohon doa restunya,” kata Bambang DH. ©ADS
0
1.5K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan