1. Ilha de Queimada Grande



Tempat yang dikenal dengan nama Pulau Ular ini terletak di lepas pantai Brasil, sebelah selatan Sao Paulo. Penamaan Pulau Ular ini memang bukan tanpa alasan. Pulau ini dipenuhi oleh ular jenis Golden Lancehead yang katanya hanya ada di pulau tersebut. Ular jenis Golden Lancehead ini merupakan ular yang racunnya paling ganas. Racunnya bisa membuat daging membusuk hingga ke tulang.

Menurut para peneliti, ada sekitar 1-5 per meter persegi di pulau ini. Mungkin jumlah itu tidak mengerikan kalau ular-ular itu tidak berbisa. Tapi ular di Queimada Grande ini adalah ular yang bertanggung jawab atas 90% kematian di Brasil yang berasal dari gigitan ular.

Mengingat jenis ular ini sangat berbahaya, pulau ini tidak tersentuh oleh manusia. Bahkan dibutuhkan izin dari pemerintah setempat untuk mengunjungi pulau ini.

2. Jalan Yungas


Jalan ini adalah jalan sepanjang 69km yang menghubungkan La Paz dan Coroico. Konon, jalan yang merupakan salah satu rute yang menghubungkan daerah hutan hujan tropis Amazon ke ibukota provinsi ini diperkirakan membunuh sekitar 200-300 wisatawan tiap tahunnya.

Yang membuat jalanan ini menjadi sangat berbahaya adalah posisi jalan yang terletak 600-meter dari daratan serta lebar jalur yang sangat sempit untuk dilalui. Sebagian besar jalan lebarnya tidak lebih dari 3,2 meter dan rel pelindung jumlahnya sangat sedikit.

Lebih parah lagi, ketika hujan, kabut dan debu bisa membuat visibilitas berkurang. Permukaan jalannya juga banyak yang berlumpur sehingga terjadi longsor.

3. Pulau Ramree
[img]http://www.dreamersradio.com/img_editor/21573/images/ramree.jpg[/img
]
Jika Queidama Grande adalah pulau ular, Pulau Ramree yang terletak di Burma ini adalah sebuah rawa-rawa besar yang merupakan rumah bagi sekitar 1000 ekor buaya air asin. Buaya air asin adalah jenis buaya paling mematikan di dunia. Selain itu, di pulau ini juga banyak terdapat nyamuk malaria dan kalajengking berbisa.

Pada jaman Perang Dunia Kedua, pulau ini jadi lokasi pertempuran selama enam minggu. Dari sekitar 1.000 orang tentara Jepang yang memasuki rawa-rawa Ramree, hanya sekitar 20 orang yang ditemukan hidup!

4. Pulau Izu


Kepulauan Izu adalah sekelompok pulau-pulau vulkanik yang terbentang di selatan dan timur Semenanjung Izu Honshu, Jepang. Kepulauan ini terus-menerus dipenuhi dengan bau belerang. Para penduduk di Pulau Izu selalu menggunakan masker agar bisa bertahan hidup dari serangan udara beracun.

Meski pulau ini dipenuhi gas sulfur dengan konsentrasi tertinggi di dunia, tetap banyak penduduk yang bertahan tinggal di sana. Rupanya, mereka merupakan objek penelitian yang dibayar oleh peneliti untuk tinggal di Pulau Izu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manusia bisa bertahan hidup dalam kondisi udara dipenuhi gas belerang.

Jika kamu berpikir bahwa orang-orang ini dibayar mahal, kamu salah. Karena orang-orang ini dibayar murah yang jelas tidak setimpal dengan resiko yang bisa mereka terima.

5. Great Pacific Garbage Patch


Tempat yang biasa disebut sebagai Vortex Sampah Pasifik ini merupakan kumpulan sampah laut di tengah Samudera Pasifik Utara. Kubangan sampah laut ini dipenuhi oleh bahan dengan konsentrasi racun yang sangat tinggi dari plastik, kimia lumpur, dan sampah-sampah lainnya.

Sebagian besar dari sampah-sampah ini terendap di bawah permukaan laut. Uniknya, semua sampah yang terserert arus dan terkumpul di sini membentuk sebuah pulau. Dari waktu ke waktu, timbunan sampah ini semakin menggunung dan juga melebar.

Tertarik untuk berjalan-jalan ke Pulau Sampah?

Sumber : http://www.dreamersradio.com/article...yak-dikunjungi