- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lagu Religi terbaru dari Geisha, sangat menyentuh hati.
TS
zaremon
Lagu Religi terbaru dari Geisha, sangat menyentuh hati.
Quote:
Videonya
Selalu ada yang pertama bagi setiap orang. Itu pula yang terjadi dengan Roby Satria, Gitaris sekaligus mesin lagu Band Geisha.
Kepiawaiannya menulis lagu lagu hits sudah tidak bisa diragukan lagi. Ditambah dengan merdunya suara Momo, Geisha menjadi band pendatang baru , yang langsung unjuk gigi di pentas music tanah air.
Tiga penghargaan AMI belum lama ini (Untuk kategori duo/band pop terbaik, album pop terbaik, dan album terbaik) yang diterima kwintet asal Pekanbaru, Riau, ini adalah salah satu buktinya.
Namun, ketika ditantang untuk membuat lagu yang bernafaskan keagamaan, Roby mengaku cukup mengalami kesulitan. Bagi Roby, lebih mudah menulis lagu pop biasa ketimbang lagu religi, terutama bila sifat lagu tersebut universal, berlaku untuk semua agama.
Mendapatkan notasi dan akor yang pas memang mudah. “Saya membuatnya dalam waktu satu jam,” aku Roby. Namun, ketika tiba giliran menulis lirik, Roby menghabiskan cukup banyak waktu, terutama agar kalimat kalimat yang terangkai itu berlaku universal. Perlu diskusi yang cukup mendalam dengan personil lain dan pihak label ketika melakukan revisi terhadap lirik yang dibuat Roby sebelum apa yang diharapkan terwujud. “Itu yang membuatnya lama,” katanya.
Konsep pemjuaan kepadaNya, misalnya. Bagi agama tertentu, memuja itu tidak setiap saat. Tetapi, bagi agama lain, hal itu menjadi kewajiban. “Penjabarannya menjadi rumit,” kata Roby. Akhirnya, apa yang kemudian menjadi lirik lagu itu berada di antara semua konsep beragama yang ada.
Beruntung semua berjalan lancar ketika proses mengabadikan lagu itu ke dalam cakram padat berlangsung. Roby paham betul akor akor yang nyaman untuk Momo. Hal ini sangat membantu sang vokalis untuk masuk ke dalam lagu, menghayatinya, dan menghasilkan buah rekaman yang patut mendapat acungan jempol.
Dibalut tempo lambat, dan dinamika yang tertata rapih, lagu yang kemudian diberi judul “Tuhanku” ini terdengar menenangkan, juga khusuk. Sebuah kesan kuat yang dihadirkan lagu ini adalah, ia seperti sebuah doa yang dipanjatkan untuk sang Khalik. Doa dari seorang yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Juga pengakuan akan keimanan KepadaNya.
sumber
Selalu ada yang pertama bagi setiap orang. Itu pula yang terjadi dengan Roby Satria, Gitaris sekaligus mesin lagu Band Geisha.
Kepiawaiannya menulis lagu lagu hits sudah tidak bisa diragukan lagi. Ditambah dengan merdunya suara Momo, Geisha menjadi band pendatang baru , yang langsung unjuk gigi di pentas music tanah air.
Tiga penghargaan AMI belum lama ini (Untuk kategori duo/band pop terbaik, album pop terbaik, dan album terbaik) yang diterima kwintet asal Pekanbaru, Riau, ini adalah salah satu buktinya.
Namun, ketika ditantang untuk membuat lagu yang bernafaskan keagamaan, Roby mengaku cukup mengalami kesulitan. Bagi Roby, lebih mudah menulis lagu pop biasa ketimbang lagu religi, terutama bila sifat lagu tersebut universal, berlaku untuk semua agama.
Mendapatkan notasi dan akor yang pas memang mudah. “Saya membuatnya dalam waktu satu jam,” aku Roby. Namun, ketika tiba giliran menulis lirik, Roby menghabiskan cukup banyak waktu, terutama agar kalimat kalimat yang terangkai itu berlaku universal. Perlu diskusi yang cukup mendalam dengan personil lain dan pihak label ketika melakukan revisi terhadap lirik yang dibuat Roby sebelum apa yang diharapkan terwujud. “Itu yang membuatnya lama,” katanya.
Konsep pemjuaan kepadaNya, misalnya. Bagi agama tertentu, memuja itu tidak setiap saat. Tetapi, bagi agama lain, hal itu menjadi kewajiban. “Penjabarannya menjadi rumit,” kata Roby. Akhirnya, apa yang kemudian menjadi lirik lagu itu berada di antara semua konsep beragama yang ada.
Beruntung semua berjalan lancar ketika proses mengabadikan lagu itu ke dalam cakram padat berlangsung. Roby paham betul akor akor yang nyaman untuk Momo. Hal ini sangat membantu sang vokalis untuk masuk ke dalam lagu, menghayatinya, dan menghasilkan buah rekaman yang patut mendapat acungan jempol.
Dibalut tempo lambat, dan dinamika yang tertata rapih, lagu yang kemudian diberi judul “Tuhanku” ini terdengar menenangkan, juga khusuk. Sebuah kesan kuat yang dihadirkan lagu ini adalah, ia seperti sebuah doa yang dipanjatkan untuk sang Khalik. Doa dari seorang yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Juga pengakuan akan keimanan KepadaNya.
sumber
0
3.1K
Kutip
18
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan