Banyak orang mendambakan hidup bahagia. Banyak yang berpikir baru bisa bahagia bila punya banyak uang, bisa liburan ke luar negeri, beli gadget terbaru, punya istri cantik, dll. Sayangnya, setelah hal-hal tersebut tercapai, mereka juga belum menemukan kebahagiaan.

Orang kaya yang super sibuk, berharap punya sedikit waktu untuk menemani anaknya belajar. Uang yang banyak ternyata tidak mampu membeli waktu, meski sebentar. Padahal sang petani yang hidup pas-pasan, bisa punya banyak waktu untuk keluarganya. Siang ia bisa makan di rumah, atau sang istri membawakan makanan ke sawah. Sore hari sudah berkumpul lagi dengan keluarga.

Suami yang punya istri cantik, berharap sang istri bisa sedikit patuh pada suami. Padahal dulu mengejarnya susahnya minta ampun. Kecantikan istrinya ternyata menjadikan istri sombong dan suami tidak bisa meladeninya. Padahal, banyak yang istrinya biasa saja, mereka hidup bahagia.

Orang yang punya gadget terbaru, kadang berpikir lepas dari ketergantungan terhadap gadget tersebut. Sebelumnya, ada yang setengah mati mengumpulkan uang untuk beli gadget tersebut. Di luar sana, ada orang yang tanpa gadget bisa menghasilkan karya terbaik, menulis buku berjilid-jilid, janjian tepat waktu dengan orang lain, dan semua kebutuhannya terpenuhi.

Orang yang liburan ke luar negeri kadang harus mengumpulkan uang sekian lama dengan harapan bisa menghilangkan jenuh di kehidupan sehari-hari. Setelah pulang dari luar negeri dan kembali ke rutinitas, stress pun kembali melanda. Padahal, di Indonesia pun banyak tempat wisata yang sangat indah, dengan biaya yang jauh lebih murah sangat pantas dikunjungi.

Bahagia, hal besar yang kadang kita lupa bagaimana cara mencapainya. Segala cara diupayakan agar tercapai kebahagiaan itu. Namun kadang mereka lupa, bahagia itu bersumber dari hati. Hati yang penuh syukur, maka akan melihat dan merasakan segala hal begitu indah. Sebaliknya, hati yang tidak bersyukur, akan dipenuhi dengki kepada manusia, dan prasangka buruk kepada Tuhan.

Bersukurlah, maka anda akan bahagia. Jangan menunggu kaya baru bersyukur. Jangan menunggu punya pangkat baru bersyukur. Jika syukur anda dilakukan dengan syarat, maka bahagia akan susah tercapai. Atau, bahagia yang anda dapat adalah kebahagiaan semu dan sementara. Setelah yang anda syarat yang anda capai itu hilang, maka dalam sekejap, kebahagiaan anda pun hilang dan anda mulai mengutuk kehidupan yang dirasa tidak adil. Tanpa rasa syukur, anda akan selalu melihat kehidupan orang lain lebih baik dari anda, sementara orang lain tersebut sebaliknya menyangka anda lebih bahagia dari dirinya.

Saat bangun tidur, bersyukurlah bahwa anda masih bernafas dan diberi umur tambahan. Betapa banyak orang butuh bantuan pernafasan sehingga mengeluarkan biaya sangat besar. Syukurlah bila anda terbangun di atas kasur yang empuk, bukan di bawah jembatan seperti sebagian saudara-saudara kita.

Saat bercermin, bersyukurlah bila anda punya anggota tubuh yang lengkap. Bila anda muslim, jangan lupa berdoa, “Ya Allah, sebagaimana Engkau sempurnakan penciptaanku, maka baikkan lah akhlakku.”

Bila anda akan berangkat ke kantor, kecuplah istri dan anak-anak. Pandangilalah mereka dengan rasa syukur. Sempatkanlah telpon/sms mereka.

Bila anda terkena musibah, yakinlah bahwa Tuhan Maha Tahu, Maha Teliti, Maha Adil. Jika anda bersabar atas musibah itu dan berprasangka baik terhadap Tuhan, maka anda akan tahu hikmahnya di kemudian hari. Orang yang bersyukur, akan melihat musibah datang dari Tuhan yang Maha Penyayang, bukan Maha Pembenci.

Saat anda sibuk, beryukurlah anda masih punya pekerjaan, sementara di luar sana banyak yang berharap punya pekerjaan.

Bila anda punya banyak keinginan, berdoalah kepada Tuhan. Namun alangkah baiknya doa diawali dengan ungkapan syukur. Ini untuk mengingatkan bahwa sudah banyak nikmat Tuhan yang kita peroleh. Dalam agama Islam, adab berdoa yang baik dimulai dengan hamdalah, dan sholawat, baru kemudian menyebutkan keinginannya.

Saat anda membaca tulisan ini, bersyukurlah anda cukup kaya bisa punya komputer, atau minimal punya akses ke komputer, cukup cerdas karena terbiasa dengan komputer dan internet, dan punya waktu luang untuk bisa membaca tulisan ini. Bersyukurlah !

3 Video Lucuberikut ini adalah contoh dari "Hidup Bahagia itu Mulai Dari Hal-Hal Kecil"



Sumber: Nyata Nyata Fakta
Video: Iklan Lucu

Thanks. Semoga bisa jadi insprirasi dan terhibur dengan videonya