- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Laga Tinju Bupati cup nabire Papua Ricuh, 17 Orang Tewas dan 30 lebih kritis


TS
uk3mp
Laga Tinju Bupati cup nabire Papua Ricuh, 17 Orang Tewas dan 30 lebih kritis



Update Korban tewas
Quote:
1. Huda, lelaki
2. Yosina Waine, perempuan
3. David Wabes, laki laki
4. Stevina Tebay, perempuan, 23 tahun
5. Yuliana Magai, perempuan
6. Elina Dugupa, perempuan
7. Anii Wayaa, perempuan
8. Monica Bonai, perempuan
9. Meriam Mandosir, perempuan 17 tahun
10. Martina Keiya, perempuan
11. Ice Tebay. perempuan
12. Yanus Manibui, laki laki
13. Tresia Waine. perempuan
14. Merlin Ayeba, perempuan
15. Yakum Rumkorem
16. Wilem Agapa, laki laki
17. Lisa Womsiwor, perempuan
18. Benidiktus Douw, laki laki
19. Ricky kawer , laki laki
2. Yosina Waine, perempuan
3. David Wabes, laki laki
4. Stevina Tebay, perempuan, 23 tahun
5. Yuliana Magai, perempuan
6. Elina Dugupa, perempuan
7. Anii Wayaa, perempuan
8. Monica Bonai, perempuan
9. Meriam Mandosir, perempuan 17 tahun
10. Martina Keiya, perempuan
11. Ice Tebay. perempuan
12. Yanus Manibui, laki laki
13. Tresia Waine. perempuan
14. Merlin Ayeba, perempuan
15. Yakum Rumkorem
16. Wilem Agapa, laki laki
17. Lisa Womsiwor, perempuan
18. Benidiktus Douw, laki laki
19. Ricky kawer , laki laki
Korban yg masih kritis
Quote:
1. Iso Mote (laki-laki)
2. Orsan Mote (laki-laki)
3. Kores Kumi (laki-laki)
4. Hubertus Anouw (laki-laki)
5. Nehemia Wanimbo (laki-laki)
6. Mario Sadi (laki-laki)
7. Kris Dogomo (laki-laki)
8. Alex (laki-laki)
9. Agus Goo (laki-laki)
10. Marsi Kegou (Perempuan)
11. Edi Enumbi (laki-laki)
12. Elly Pigai (laki-laki)
13. Amon Gobay (laki-laki)
14. Yuliten (laki-laki)
15. Ben Pigome (laki-laki)
16. Anius Tabuni (laki-laki)
17. Gina Tabuni (Perempuan)
18. Lis Kegou (perempuan)
19. Merina Magai (perempuan)
20. Agustina Mote (perempuan)
21. Maya Ije (perempuan)
22. Ribka Pigai (perempuan)
23. Lince Pigai (perempuan)
24. Rena (perempuan)
25. Ibu Yufinia Douw (Ibi Bupati Nabire)
26. Ester Wanimbo (perempuan)
27. Hena Pigai (perempuan)
28. Anace Degey (perempuan)
29. Anastasia (perempuan)
30. Aquila Tekege (perempuan)
31. Yohana Mote (perempuan)
2. Orsan Mote (laki-laki)
3. Kores Kumi (laki-laki)
4. Hubertus Anouw (laki-laki)
5. Nehemia Wanimbo (laki-laki)
6. Mario Sadi (laki-laki)
7. Kris Dogomo (laki-laki)
8. Alex (laki-laki)
9. Agus Goo (laki-laki)
10. Marsi Kegou (Perempuan)
11. Edi Enumbi (laki-laki)
12. Elly Pigai (laki-laki)
13. Amon Gobay (laki-laki)
14. Yuliten (laki-laki)
15. Ben Pigome (laki-laki)
16. Anius Tabuni (laki-laki)
17. Gina Tabuni (Perempuan)
18. Lis Kegou (perempuan)
19. Merina Magai (perempuan)
20. Agustina Mote (perempuan)
21. Maya Ije (perempuan)
22. Ribka Pigai (perempuan)
23. Lince Pigai (perempuan)
24. Rena (perempuan)
25. Ibu Yufinia Douw (Ibi Bupati Nabire)
26. Ester Wanimbo (perempuan)
27. Hena Pigai (perempuan)
28. Anace Degey (perempuan)
29. Anastasia (perempuan)
30. Aquila Tekege (perempuan)
31. Yohana Mote (perempuan)
CNN pun meliputnya, so sad !
Spoiler for info:
Spoiler for ngak nyangka bisa HT:

Spoiler for Situasi Pasca Kerusuhan Sudah Mulai Kondusif, TNI & Brimob Dikirim Ke Nabire:
Quote:
Situasi di Nabire, Papua pasca kerusuhan dalam pertandingan tinju yang menewaskan 18 orang berangsur kondusif. Namun demikian Polri mengirim tambahan pasukan ke Nabire.
“Sudah, dari kodam sudah, menambah kekuatan di Nabire, kurang lebih 600, 300 TNI, 300 Brimob Polda Papua,” ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Peningkatan pengamanan dilakukan di objek-objek vital dan kantor pemerintahan. Sejauh ini kondisi Nabire secara umum sudah kondusif.
Sementara itu, Polisi juga menggelar rapat dengan Musyawarah Pimpinan Daerah untuk membahas pasca-kerusuhan. Saat ini situasi di Nabire sudah kondusif. “Kami sedang rapat dengan Muspida, para kepala suku, dan tokoh masyarakat,” kata Bahara.
“Korban terakhir 18 meninggal. Karena semua korban terinjak-injak, didalam gedung, pintu tidak mampu menampung kepanikan, saat ini sudah kondusif,” paparnya.
“Sudah, dari kodam sudah, menambah kekuatan di Nabire, kurang lebih 600, 300 TNI, 300 Brimob Polda Papua,” ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Peningkatan pengamanan dilakukan di objek-objek vital dan kantor pemerintahan. Sejauh ini kondisi Nabire secara umum sudah kondusif.
Sementara itu, Polisi juga menggelar rapat dengan Musyawarah Pimpinan Daerah untuk membahas pasca-kerusuhan. Saat ini situasi di Nabire sudah kondusif. “Kami sedang rapat dengan Muspida, para kepala suku, dan tokoh masyarakat,” kata Bahara.
“Korban terakhir 18 meninggal. Karena semua korban terinjak-injak, didalam gedung, pintu tidak mampu menampung kepanikan, saat ini sudah kondusif,” paparnya.
Spoiler for 13 Terduga Pelaku Rusuh GOR Kotalama Diperiksa Di Polres Nabire:
Quote:
Pertandingan tinju di Nabire, Papua, Minggu 14 Juli malam berakhir tragis. 18 orang tewas akibat kerusuhan itu, dan 13 orang kini menjalani pemeriksaan di Polres Nabire.
“Sudah 13 orang yang dimintai keterangan di Polres Nabire, tapi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta, Senin (15/7/2013).
“Mereka terdiri dari penonton, panitia, suporter,” imbuhnya.
Saat ini, ungkapnya, kondisi di Nabire sudah kondusif. “Kondisi sudah aman terkendali, bahkan hari ini Kapolda Papua sudah terjun ke Nabire,” katanya.
Meski begitu, tegasnya, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
“Di Nabire tidak berstatus siaga 1, hanya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan saja,” ungkap Sumerta.
Sebelumnya, Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung mengatakan, insiden tinju berdarah itu berawal saat kejuaraan tinju yang digelar di GOR Kota Lama, Nabire, dimenangkan Alfius Rumkorem dari Sasana Persada menggalahkan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa.
Namun, kemenangan itu menyebabkan pendukung Yulianus Pigome tidak terima. Saling ejek pun terjadi yang berlanjut saling lempar bangku hingga menyebabkan para penonton lainnya berebutan keluar dari GOR.
“Akibat saling berdesakan itulah menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka,” kata Bahara.
“Sudah 13 orang yang dimintai keterangan di Polres Nabire, tapi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta, Senin (15/7/2013).
“Mereka terdiri dari penonton, panitia, suporter,” imbuhnya.
Saat ini, ungkapnya, kondisi di Nabire sudah kondusif. “Kondisi sudah aman terkendali, bahkan hari ini Kapolda Papua sudah terjun ke Nabire,” katanya.
Meski begitu, tegasnya, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
“Di Nabire tidak berstatus siaga 1, hanya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan saja,” ungkap Sumerta.
Sebelumnya, Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung mengatakan, insiden tinju berdarah itu berawal saat kejuaraan tinju yang digelar di GOR Kota Lama, Nabire, dimenangkan Alfius Rumkorem dari Sasana Persada menggalahkan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa.
Namun, kemenangan itu menyebabkan pendukung Yulianus Pigome tidak terima. Saling ejek pun terjadi yang berlanjut saling lempar bangku hingga menyebabkan para penonton lainnya berebutan keluar dari GOR.
“Akibat saling berdesakan itulah menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka,” kata Bahara.
Spoiler for Semua Korban Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan GOR Kotalama Mendapat Santunan Dari Pemda Nabire:
[img]
Quote:
Semua korban meninggal dunia akibat kerusuhan dalam pertandingan tinju ‘Bupati Cup’ di Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu 14 Juli malam akan mendapat santunan dari Pemda Kabupaten Nabire.
“Dari Pemda memberikan santunan Rp 20 juta untuk masing-masing korban meninggal,” kata Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung, Senin (15/7/2013).
Saat ini, semua korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka dari rumah sakit. Sedangkan jumlah korban yang luka-luka tercatat 39 orang. Para korban luka dibawa ke RS Umum Daerah Nabire.
“Mereka yang masih menjalani perawatan akibat luka-luka, akan mendapat biaya pengobatan dari Pemda,” ujar Bahara.
Menurutnya, jumlah penonton yang datang sekitar 1.500 orang. Padahal, kapasitas gedung hanya sekitar 800-an kursi.
[/img]
“Dari Pemda memberikan santunan Rp 20 juta untuk masing-masing korban meninggal,” kata Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung, Senin (15/7/2013).
Saat ini, semua korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka dari rumah sakit. Sedangkan jumlah korban yang luka-luka tercatat 39 orang. Para korban luka dibawa ke RS Umum Daerah Nabire.
“Mereka yang masih menjalani perawatan akibat luka-luka, akan mendapat biaya pengobatan dari Pemda,” ujar Bahara.
Menurutnya, jumlah penonton yang datang sekitar 1.500 orang. Padahal, kapasitas gedung hanya sekitar 800-an kursi.
Spoiler for Update Terakhir Pasca Kerusuhan Di GOR Kotalama Nabire:
Quote:
Akibat kerusuhan yang terjadi di Gor Kotalama Nabire, korban jiwa saat ini yang diinformasikan sudah 18 orang, dan 34 orang saat ini masih dalam kondisi kritis, diantaranya terdapat ibu-ibu dan anak-anak.
Peristiwa berdarah ini terjadi di akhir pertandingan tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) kemarin malam. Diduga pendukung petinju yang kalah tak terima.
Petinju Alpius Rumkoren menang atas Yulianus Pigome dengan kemenangan angka. Nah, saat penyerahan piala kepada Alpius, massa yang diduga pendukung Yulianus mengamuk, menyerbu ke arah pendukung Alpius, dan melempar kursi.
Karena panik penonton yang berjumlah kurang lebih 1500 orang, berhamburan keluar yang mengakibatkan saling injak sesama penonton yang lain. Akibatnya 18 orang meninggal dunia dan 34 orang mengalami luka-luka.
Berikut kronologi lengkap terjadinya peristiwa tersebut :
- Pukul 19.00 WIT
Ada 1.000 penonton masuk ke GOR Nabire, mereka menantikan pertandingan tinju piala Bupati Nabire. Daya tampung di GOR 800-900 orang.
- Pukul 19.30 WIT
Bupati Nabire Isayas Douw, memasuki GOR. Ada 500 penonton yang masuk. Suasana GOR semakin padat.
- Pukul 20.30 WIT
Pertandingan digelar. Ada beberapa pertandingan tinju yang berlangsung.
- Pukul 22.30 WIT
Ricuh mulai terjadi. Pendukung petinju yang kalah Yulius Pigome mengamuk. Mereka melempar kursi ke penonton yang lain. Aksi itu membuat penonton yang lain panik. Bupati masih berada di dalam GOR
- Pukul 23.00 WIT
Ribuan penonton berebut keluar GOR. Mereka menyesaki pintu keluar. Melihat situasi tak kondusif, pintu samping dijebol. Tapi itu tak menolong, 18 orang tewas terinjak dan ada yang terjepit. Mereka juga kehabisan oksigen tak bisa bernafas.
- Pukul 23.30 WIT
Polisi mengevakuasi semua korban ke RSUD Nabire. Ada 38 orang mengalami luka-luka. Situasi sudah bisa dikendalikan.
Sementra itu, aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait tewasnya 18 orang akibat ricuh tinju di GOR Nabire, Papua. “Kita periksa panitianya, kenapa bisa begini,” ungkap Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung, Senin (15/7/2013).
Polres Nabire sendiri saat ini berjaga di beberapa titik kota Nabire. Dibantu TNI, pihak kepolisian mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan pasca kejadian. “Kita siaga I,” jelas Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung.
Akibat kejadian ini, kerugian materi ditaksir mencapai 30 juta kata Kabid humas Polda Papua Kombes Gde Sumerta Jaya, Senin (15/7/2013).
Peristiwa berdarah ini terjadi di akhir pertandingan tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) kemarin malam. Diduga pendukung petinju yang kalah tak terima.
Petinju Alpius Rumkoren menang atas Yulianus Pigome dengan kemenangan angka. Nah, saat penyerahan piala kepada Alpius, massa yang diduga pendukung Yulianus mengamuk, menyerbu ke arah pendukung Alpius, dan melempar kursi.
Karena panik penonton yang berjumlah kurang lebih 1500 orang, berhamburan keluar yang mengakibatkan saling injak sesama penonton yang lain. Akibatnya 18 orang meninggal dunia dan 34 orang mengalami luka-luka.
Berikut kronologi lengkap terjadinya peristiwa tersebut :
- Pukul 19.00 WIT
Ada 1.000 penonton masuk ke GOR Nabire, mereka menantikan pertandingan tinju piala Bupati Nabire. Daya tampung di GOR 800-900 orang.
- Pukul 19.30 WIT
Bupati Nabire Isayas Douw, memasuki GOR. Ada 500 penonton yang masuk. Suasana GOR semakin padat.
- Pukul 20.30 WIT
Pertandingan digelar. Ada beberapa pertandingan tinju yang berlangsung.
- Pukul 22.30 WIT
Ricuh mulai terjadi. Pendukung petinju yang kalah Yulius Pigome mengamuk. Mereka melempar kursi ke penonton yang lain. Aksi itu membuat penonton yang lain panik. Bupati masih berada di dalam GOR
- Pukul 23.00 WIT
Ribuan penonton berebut keluar GOR. Mereka menyesaki pintu keluar. Melihat situasi tak kondusif, pintu samping dijebol. Tapi itu tak menolong, 18 orang tewas terinjak dan ada yang terjepit. Mereka juga kehabisan oksigen tak bisa bernafas.
- Pukul 23.30 WIT
Polisi mengevakuasi semua korban ke RSUD Nabire. Ada 38 orang mengalami luka-luka. Situasi sudah bisa dikendalikan.
Sementra itu, aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait tewasnya 18 orang akibat ricuh tinju di GOR Nabire, Papua. “Kita periksa panitianya, kenapa bisa begini,” ungkap Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung, Senin (15/7/2013).
Polres Nabire sendiri saat ini berjaga di beberapa titik kota Nabire. Dibantu TNI, pihak kepolisian mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan pasca kejadian. “Kita siaga I,” jelas Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung.
Akibat kejadian ini, kerugian materi ditaksir mencapai 30 juta kata Kabid humas Polda Papua Kombes Gde Sumerta Jaya, Senin (15/7/2013).
Quote:
Sebanyak 17 orang dilaporkan tewas dan 30 lainnya kritis dalam kerusuhan pada pertandingan tinju Bupati Cup di Gedung Olahraga Kota Lama, Nabire, Papua, Ahad (14/7) malam, sekitar pukul 22.00 WIT. Sebagian besar korban tewas terinjak-injak saat berusaha keluar arena pertandingan.
Dalam pertandingan tinju amatir antar Yulianus dan Alfius, wasit memenangkan Alfius. Massa pendukung Yulianus tidak terima dan melempari kursi ke arah penonton serta wasit. Bupati Nabire yang turut menonton laga juga terkena lemparan kursi.
Aksi saling pukul pun tak terhindarkan. Bupati dan penonton berusaha keluar dari lokasi, namun harus berebutan karena hanya bisa melalui satu pintu akses.
Korban tewas dan kritis dibawa ke RSUD Nabire. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat.
Dalam pertandingan tinju amatir antar Yulianus dan Alfius, wasit memenangkan Alfius. Massa pendukung Yulianus tidak terima dan melempari kursi ke arah penonton serta wasit. Bupati Nabire yang turut menonton laga juga terkena lemparan kursi.
Aksi saling pukul pun tak terhindarkan. Bupati dan penonton berusaha keluar dari lokasi, namun harus berebutan karena hanya bisa melalui satu pintu akses.
Korban tewas dan kritis dibawa ke RSUD Nabire. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat.
Spoiler for korban:

Spoiler for korban:

Update
Spoiler for suasana RS:

Spoiler for gedungnya dari depan:

Spoiler for samping kanan kiri dan belakang kondisinya pasca semalam:

Spoiler for Sempat aja nih partai :

Spoiler for Video:
http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/07/14/6/180214/Laga-Tinju-Ricuh-17-Orang
Spoiler for nama korban:
Quote:
Jakarta - Peristiwa berdarah mewarnai dunia olahraga. 17 penonton pertandingan tinju di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, tewas saat kerusuhan terjadi. Seorang saksi menyaksikan masing-masing pendukung membabi buta dalam kerusuhan itu.
"Mereka membabi-buta mengamuk, kemungkinan pengaruh mabuk, tapi sebagian penonton tidak (mabuk)," kata salah seorang saksi dengan nada terengah-engah, saat dihubungi detikcom, Senin (15/7/2013).
Mulanya para penonton tertib menikmati pertandingan Yulius Pigome dari Sasana Mawa dan Alvius Pigome dari Sasana Persada. Pertandingan dimulai sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat pertandingan usai salah satu massa dari pendukung Yulius mengamuk. Diduga amukan tersebut dipicu karena petinju yang dijagokan salah satu pendukung kalah angka dari lawan.
"Mereka lempar kursi-kursi yang ada di sana," kata saksi tersebut yang saat kejadian berada di salah satu ruangan untuk berlindung.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Gde Sumerta Jaya melansir 17 nama korban dalam peristiwa berdarah itu. Berikut daftar nama korban yang berhasil diidentifikasi petugas kepolisian;
1. Huda, lelaki
2. Yosina Waine, perempuan
3. David Wabes, lelaki
4. Stevina Tebay, perempuan, 23 tahun
5. Yuliana Magai, perempuan
6. Elina Dugupa, perempuan
7. Anii Wayaa, perempuan
8. Monica Bonai, perempuan
9. Meriam Mandosir, perempuan 17 tahun
10. Martina Keiya, perempuan
11. Ice Tebay. perempuan
12. Yanus Manibui, lelaki
13. Tresia Waine. perempuan
14. Merlin Ayeba, perempuan
15. Yakum Rumkorem
16. Wilem Agapa, lelaki
17. Lisa Womsiwor, perempuan
"Mereka membabi-buta mengamuk, kemungkinan pengaruh mabuk, tapi sebagian penonton tidak (mabuk)," kata salah seorang saksi dengan nada terengah-engah, saat dihubungi detikcom, Senin (15/7/2013).
Mulanya para penonton tertib menikmati pertandingan Yulius Pigome dari Sasana Mawa dan Alvius Pigome dari Sasana Persada. Pertandingan dimulai sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat pertandingan usai salah satu massa dari pendukung Yulius mengamuk. Diduga amukan tersebut dipicu karena petinju yang dijagokan salah satu pendukung kalah angka dari lawan.
"Mereka lempar kursi-kursi yang ada di sana," kata saksi tersebut yang saat kejadian berada di salah satu ruangan untuk berlindung.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Gde Sumerta Jaya melansir 17 nama korban dalam peristiwa berdarah itu. Berikut daftar nama korban yang berhasil diidentifikasi petugas kepolisian;
1. Huda, lelaki
2. Yosina Waine, perempuan
3. David Wabes, lelaki
4. Stevina Tebay, perempuan, 23 tahun
5. Yuliana Magai, perempuan
6. Elina Dugupa, perempuan
7. Anii Wayaa, perempuan
8. Monica Bonai, perempuan
9. Meriam Mandosir, perempuan 17 tahun
10. Martina Keiya, perempuan
11. Ice Tebay. perempuan
12. Yanus Manibui, lelaki
13. Tresia Waine. perempuan
14. Merlin Ayeba, perempuan
15. Yakum Rumkorem
16. Wilem Agapa, lelaki
17. Lisa Womsiwor, perempuan
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/15/005057/2302262/10/ricuh-di-nabire-para-pendukung-tinju-saling-lempar-kursi?9911012"]sumber[/URL]
sumber
kebetulan TS posisi pas di nabire lagi ada kerjaan sebelumnya ane disini 28thn dan bolak balik nabire - jakarta, situasi sekarang mencekam gan.
Spoiler for pertanyaan yg bisa ane jawab:
Quote:
Original Posted By potterparker61►TS nya d nabire sblh mana??ane jg dsini 
Baru 2 bln dsini udh dkejutin dg yg ginian
!!!
Bupatinya juga kurang kerjaan bikin acara ginian,udh bs dtebak lah ujung2nya ricuh,maklum sifat primitif mreka kn masih ada !!!hadehhhh

Baru 2 bln dsini udh dkejutin dg yg ginian

Bupatinya juga kurang kerjaan bikin acara ginian,udh bs dtebak lah ujung2nya ricuh,maklum sifat primitif mreka kn masih ada !!!hadehhhh
ane depan bank papua samping lucky supermarket gan, agan di airlines ya ?

Quote:
Karakter org sini khususnya org gunung agak sensitif dan lebih memakai cara adat, nyawa bayar nyawa, kalo ngak denda hitungan M
Quote:
Original Posted By nawustik88►ko bisa sampai segitunya? dalam pertandingan seperti itu kan biasanya ada aparat yg bertugas biasanya berjaga di barisan depan, apa cuma saat jaga jalannya konser dangdut saja ya dibarisan paling depan
sungguh memprihatinkan 


gan bukannya aparat ngak ada, mental org pribumi disini sejak diberlakukan papua daerah otonom, pribumi disini yg org gunung kebanyakan menantang aparat mereka ngak takut dengan aparat, malah dari lokasi peristiwa ini, 2km ada daerah yg namanya karang tumaritis/kadang disebut daerah texas tiap hari dan malam selalu ribut aparat pun pernah dipanah.
Quote:
Original Posted By art3nergy►FPI musti di kirim ke papua tuh untuk membuat kondusif situasi... atau kalo perlu FPI markasnya di pindah ke papua aja ya....,
lagian di papua masih banyak beredar minuman keras dan tempat hiburan malam yg bebas buka di bulan puasa begini, kenapa FPI tidak melakukan sweping di papua atau di maluku atau ambon...
lagian di papua masih banyak beredar minuman keras dan tempat hiburan malam yg bebas buka di bulan puasa begini, kenapa FPI tidak melakukan sweping di papua atau di maluku atau ambon...
wkwkwkwkw, bener gan FPI suruh kesini aja, banyak minuman disini yg perlu disweping, sampai disini pasti minta pulang secepatnya kalo ngak tinggal nama
sorry gan kalo thread ane berantakan.
Diubah oleh uk3mp 15-07-2013 20:19


tien212700 memberi reputasi
1
59.9K
Kutip
1K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan