Blackberry Ltd., produsen ponsel pintar bernama sama dikabarkan akan memangkas pekerja sebagai bagian restrukturisasi perusahaan. Pemutusan hubungan kerja ini menyusul pemangkasan 5.000 karyawan pada tahun fiskal yang lalu.
Wallstreet Journal mengutip sumber yang dekat dengan masalah ini menyebutkan rencana pemangkasan akan dilakukan pada manajemen menengah di divisi penjualan dan divisi pendukung. Sumber ini menyebutkan Vice President of Sales Blackberry di Amerika Serikat Richard Piasentin dipecat pada bulan lalu sebagai bagian dari pemangkasan ini.
Juru bicara Blackberry, seperti dikutip Wallstreet Journal membenarkan bahwa Piasentin tak lagi berada di Blackberry. Namun, juru bicara tersebut menolak berkomentar mengenai kabar pemangkasan karyawan.
Dalam rapat pemegang saham yang digelar Selasa, 9 Juli 2013, pemegang saham mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai strategi perusahaan ke depan. Banyak pemegang saham mengungkapkan keputusasaan atas rendahnya penjualan ponsel baru Blackberry yang diluncurkan tahun ini.
Salah satu yang dikhawatirkan adalah kinerja perusahan yang buruk di Ameria Serikat. Pangsa pasar di kawasan ini telah menciut signifikan. Pada 2009, pangsa pasar Blackberry di Amerika Serikat lebih dari 50 persen namun saat ini menyusut di bawah 3 persen.
Vic Alboini dari Jaguar Financial Corp misalnya menanyakan kemungkinan memecah atau menjual perusahaan, salah satu opsi yang sempat dipertimbangkan perusahaan tahun lalu.
"Sebelum memutuskan keputusan strategis, saya pikir Anda harus menciptakan nilai. Saat ini, saya tidak bisa mengganggu manajemen dari apa yang saya harapkan mereka lakukan," kata Chief Executive Blackberry Thorsten Heins menanggapi pertanyaan Alboini.
Heins menyatakan pihaknya juga sangat terbuka kepada kemitraan dan aliansi dengan pihak lain. Namun Heins belum bersedia mengungkapkan calon mitra potensial ini.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2013, nama perusahaan yang semula Research In Motion Ltd., diganti menjadi Blackberry Ltd.