- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lapas Tanjung Gusta Terbakar, 7 teroris beserta 200 tahanan kabur
TS
herychristians
Lapas Tanjung Gusta Terbakar, 7 teroris beserta 200 tahanan kabur
Quote:
VIVAnews - Kerusuhan disertai pembakaran terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan, usai buka puasa malam tadi. Akibatnya, ratusan napi berhasil melarikan diri.
"Kebakaran diduga disebabkan pembakaran yang dilakukan para napi," kata Humas Dirjen Pemasyarakatan, Kemenhukan Akbar Hadi saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis 11 Juli2013.
Ia menjelaskan sejak sore tadi Listrik mati di Lapas. Pihak lapas sudah berkoordinasi dengan pihak PLN namun hingga waktu buka puasa listrik belum menyala. "Sekitar pukul 18.00 WIB. Muncul kobaran api. Api ini diduga akibat ulah napi yang melakukan pembakaran," katanya.
Saat api membesar dan kondisi mulai panik, sekitar 200 narapidana melarikan diri. Napi yang kabur ini bagian dari 2400 Napi yang ada dalam tahanan.
"Saat ini petugas sedang melakukan pendataan. Sementara baru 200 napi yang diperkirakan kabur," katanya.
Pantauan VIVAnews, saling lempar juga terlihat di halaman lapas. Puluhan pemadam yang berusaha memadamkan api mendapat serangan perlawanan dari tahanan di dalam lapas. "Kami memadamkan api dapat lemparan dari dalam," kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Akbar menjelaskan keadaan sudah bisa dikendalikan petugas. "Api sudah mulai padam. Kita koordinasi dengan Brimob dan Polda Sumatra Utara untuk melakukan pengejaran," katanya.
Di lapas ini terdapat beberapa napi dalam kasus terorisme. Saat dikonfirmasi keberadaannya ia mengatakan belum tahu."Kita sedang data semua napi. Kita belum tahu siapa saja dan kasus apa saja yang melarikan diri," katanya.
Sementara itu kabareskrim Mabes Polri, Komjen, Sutaraman membenarkan peristiwa itu. "Kita sudah siapkan tim dan sedang bergerak melakukan pencarian," ujarnya di Mabes Polri.
"Kebakaran diduga disebabkan pembakaran yang dilakukan para napi," kata Humas Dirjen Pemasyarakatan, Kemenhukan Akbar Hadi saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis 11 Juli2013.
Ia menjelaskan sejak sore tadi Listrik mati di Lapas. Pihak lapas sudah berkoordinasi dengan pihak PLN namun hingga waktu buka puasa listrik belum menyala. "Sekitar pukul 18.00 WIB. Muncul kobaran api. Api ini diduga akibat ulah napi yang melakukan pembakaran," katanya.
Saat api membesar dan kondisi mulai panik, sekitar 200 narapidana melarikan diri. Napi yang kabur ini bagian dari 2400 Napi yang ada dalam tahanan.
"Saat ini petugas sedang melakukan pendataan. Sementara baru 200 napi yang diperkirakan kabur," katanya.
Pantauan VIVAnews, saling lempar juga terlihat di halaman lapas. Puluhan pemadam yang berusaha memadamkan api mendapat serangan perlawanan dari tahanan di dalam lapas. "Kami memadamkan api dapat lemparan dari dalam," kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Akbar menjelaskan keadaan sudah bisa dikendalikan petugas. "Api sudah mulai padam. Kita koordinasi dengan Brimob dan Polda Sumatra Utara untuk melakukan pengejaran," katanya.
Di lapas ini terdapat beberapa napi dalam kasus terorisme. Saat dikonfirmasi keberadaannya ia mengatakan belum tahu."Kita sedang data semua napi. Kita belum tahu siapa saja dan kasus apa saja yang melarikan diri," katanya.
Sementara itu kabareskrim Mabes Polri, Komjen, Sutaraman membenarkan peristiwa itu. "Kita sudah siapkan tim dan sedang bergerak melakukan pencarian," ujarnya di Mabes Polri.
Quote:
Quote:
Diserbu Polisi, Napi Tanjung Gusta Malah Menantang
VIVAnews - Situasi yang memanas di Lapas Klas 1 Tanjung Gusta, Sumut, masih belum mereda. Polisi yang berusaha menyerbu masuk malah balik ditantang napi, mereka tidak takut ancaman aparat.
Menurut pantauan VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013, api yang sebelumnya sempat padam di pintu masuk lapas kini kembali berkobar. Dari balik api, terlihat beberapa bayangan napi yang terus melempari ratusan aparat yang berjaga dengan batu dan benda-benda lainnya.
Bayangan-bayangan napi juga terlihat mondar-mandir di dalam lapas. Mereka terlihat semakin mendekat ke depan. Terdengar suara pukulan-pukulan ke benda keras, seperti memukul ke pintu besi atau berusaha mendobrak.
Beberapa napi terlihat memanjat tembok lapas, namun berhasil dicegah aparat dengan menembakkan gas air mata. Mereka malah menantang. "Ayo masuk, kita perang sekalian," teriak salah satu dari mereka.
Sebelumnya Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Syarief Gunawan, dengan menggunakan pengeras suara, meminta agar para napi bekerja sama dengan masuk ke dalam selnya masing-masing. "Kalau masuk akan aman, kalau tidak, akan kami tindak," kata Syarief.
Bukannya ciut, napi malah semakin panas. Terdengar suara letupan dari dalam lapas. Sebelumnya, para napi menggunakan tabung gas sebagai senjata dan membuat kebakaran semakin meluas.
Kaburnya para napi disebabkan masalah padamnya listrik, dan matinya pasokan air. Akibatnya, ratusan napi membakar sejumlah inventaris LP, dan mendobrak pintu depan LP, satu jam menjelang berbuka puasa tersebut.
Para Petugas yang tidak sebanding dan situasi tidak terkendali membuat petugas melarikan diri. Sekitar 200-an napi kabur. Sekitar 15 orang napi kabur itu di antaranya tersangkut kasus terorisme.
VIVAnews - Situasi yang memanas di Lapas Klas 1 Tanjung Gusta, Sumut, masih belum mereda. Polisi yang berusaha menyerbu masuk malah balik ditantang napi, mereka tidak takut ancaman aparat.
Menurut pantauan VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013, api yang sebelumnya sempat padam di pintu masuk lapas kini kembali berkobar. Dari balik api, terlihat beberapa bayangan napi yang terus melempari ratusan aparat yang berjaga dengan batu dan benda-benda lainnya.
Bayangan-bayangan napi juga terlihat mondar-mandir di dalam lapas. Mereka terlihat semakin mendekat ke depan. Terdengar suara pukulan-pukulan ke benda keras, seperti memukul ke pintu besi atau berusaha mendobrak.
Beberapa napi terlihat memanjat tembok lapas, namun berhasil dicegah aparat dengan menembakkan gas air mata. Mereka malah menantang. "Ayo masuk, kita perang sekalian," teriak salah satu dari mereka.
Sebelumnya Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Syarief Gunawan, dengan menggunakan pengeras suara, meminta agar para napi bekerja sama dengan masuk ke dalam selnya masing-masing. "Kalau masuk akan aman, kalau tidak, akan kami tindak," kata Syarief.
Bukannya ciut, napi malah semakin panas. Terdengar suara letupan dari dalam lapas. Sebelumnya, para napi menggunakan tabung gas sebagai senjata dan membuat kebakaran semakin meluas.
Kaburnya para napi disebabkan masalah padamnya listrik, dan matinya pasokan air. Akibatnya, ratusan napi membakar sejumlah inventaris LP, dan mendobrak pintu depan LP, satu jam menjelang berbuka puasa tersebut.
Para Petugas yang tidak sebanding dan situasi tidak terkendali membuat petugas melarikan diri. Sekitar 200-an napi kabur. Sekitar 15 orang napi kabur itu di antaranya tersangkut kasus terorisme.
Quote:
Quote:
Lapas Tanjung Gusta Dibakar, 15 Napi Teroris Ikut Kabur
VIVAnews - Kerusuhan dan kebakaran usai buka puasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan, membuat sedikitnya 200 napi berhasil kabur. Kepolisian mengatakan di antara yang kabur ada belasan napi kasus terorisme.
"Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar kepada VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013.
Boy mengatakan kericuhan terjadi karena air dan listrik mati dari jam 5 subuh. Pada pukul 17.30, lanjutnya, para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. "Jumlah tahanan Tanjung Gusta saat ini ada 2.599 orang," ujarnya.
Pantauan VIVAnews, saling lempar juga terlihat di halaman lapas. Puluhan pemadam yang berusaha memadamkan api mendapat serangan perlawanan dari tahanan di dalam lapas. "Kami memadamkan api dapat lemparan dari dalam. " Kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Humas Dirjen Pemasyarakatan, Kemenhukham Akbar Hadi, mengatakan bahwa api sudah mulai dipadamkan. Tidak kurang 15 mobil pemadam diturunkan ke lokasi.
Pengejaran dilakukan dengan koordinasi Brimob dan Polda Sumatra Utara. Untuk mengamankan lokasi, Boy mengatakan sudah disiagakan ratusan personel gabungan. "Saat ini petugas polri gabungan TNI sudah berjaga sekitar 500 personel lebih," ujar Boy.
VIVAnews - Kerusuhan dan kebakaran usai buka puasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan, membuat sedikitnya 200 napi berhasil kabur. Kepolisian mengatakan di antara yang kabur ada belasan napi kasus terorisme.
"Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar kepada VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013.
Boy mengatakan kericuhan terjadi karena air dan listrik mati dari jam 5 subuh. Pada pukul 17.30, lanjutnya, para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. "Jumlah tahanan Tanjung Gusta saat ini ada 2.599 orang," ujarnya.
Pantauan VIVAnews, saling lempar juga terlihat di halaman lapas. Puluhan pemadam yang berusaha memadamkan api mendapat serangan perlawanan dari tahanan di dalam lapas. "Kami memadamkan api dapat lemparan dari dalam. " Kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Humas Dirjen Pemasyarakatan, Kemenhukham Akbar Hadi, mengatakan bahwa api sudah mulai dipadamkan. Tidak kurang 15 mobil pemadam diturunkan ke lokasi.
Pengejaran dilakukan dengan koordinasi Brimob dan Polda Sumatra Utara. Untuk mengamankan lokasi, Boy mengatakan sudah disiagakan ratusan personel gabungan. "Saat ini petugas polri gabungan TNI sudah berjaga sekitar 500 personel lebih," ujar Boy.
Quote:
Jadi takut nih keluar rumah, banyak narapidana berkeliaran di kota medan
Diubah oleh herychristians 11-07-2013 17:18
0
1.3K
Kutip
8
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan