- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(UPDATE) Ratusan Tahanan Kabur Dari Lapas Tanjung Gusta Medan
TS
nagabatak
(UPDATE) Ratusan Tahanan Kabur Dari Lapas Tanjung Gusta Medan
Quote:
Quote:
Polisi Segera Sebar Foto Napi Tanjung Gusta yang Kabur
KOMPAS.com — Polisi akan menyebar foto para narapidana (napi) yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Hingga kini, masih ada 119 napi yang belum kembali ke lapas pasca-kericuhan yang terjadi pada Kamis (11/7/2013).
"Kita terus berupaya, nantinya akan kita umumkan disertai foto para napi untuk memudahkan pengenalan untuk napi yang masih di luar," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).
Dari data kepolisian, sebanyak 218 napi melarikan diri saat itu, kemudian 78 orang berhasil ditangkap kembali dan 21 napi menyerahkan diri. Kepolisian juga terus mengimbau para napi untuk menyerahkan diri. Selain itu, pendataan identitas para napi yang melarikan diri terus dilakukan. Polisi akan bekerja sama dengan keluarga para napi.
"Napi Lapas Tanjung Gusta akan kita data alamat yang bisa kita lakukan kerja sama keluarga, warga setempat untuk napi di luar," terang Ronny.
Polisi telah membentuk tim khusus untuk mencari 119 napi tersebut. Adapun untuk napi kasus terorisme dibantu oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Masih ada empat napi teroris yang belum berhasil ditangkap kembali.
KOMPAS.com — Polisi akan menyebar foto para narapidana (napi) yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Hingga kini, masih ada 119 napi yang belum kembali ke lapas pasca-kericuhan yang terjadi pada Kamis (11/7/2013).
"Kita terus berupaya, nantinya akan kita umumkan disertai foto para napi untuk memudahkan pengenalan untuk napi yang masih di luar," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).
Dari data kepolisian, sebanyak 218 napi melarikan diri saat itu, kemudian 78 orang berhasil ditangkap kembali dan 21 napi menyerahkan diri. Kepolisian juga terus mengimbau para napi untuk menyerahkan diri. Selain itu, pendataan identitas para napi yang melarikan diri terus dilakukan. Polisi akan bekerja sama dengan keluarga para napi.
"Napi Lapas Tanjung Gusta akan kita data alamat yang bisa kita lakukan kerja sama keluarga, warga setempat untuk napi di luar," terang Ronny.
Polisi telah membentuk tim khusus untuk mencari 119 napi tersebut. Adapun untuk napi kasus terorisme dibantu oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Masih ada empat napi teroris yang belum berhasil ditangkap kembali.
Quote:
94 Napi Tj Gusta Diringkus, 118 Orang Masih Buron
KOMPAS.com - Sebanyak 118 orang narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, belum tertangkap kembali. Empat orang di antaranya adalah narapidana kasus terorisme.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Djoko Suyanto menjelaskan Lapas Tanjung Gusta dihuni 2.599 narapidana padahal kapasitas lapas itu hanya 1.054 narapidana. Dari sebanyak itu, narapidana yang melarikan diri mencapai 212 orang.
"Tertangkap kembali ada 94 orang narapidana, dan 118 orang dalam pengejaran. Di antara yang lari lima orang napi teroris tertangkap dan empat orang masih dalam pengejaran," ucap Djoko dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7/2013).
KOMPAS.com - Sebanyak 118 orang narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, belum tertangkap kembali. Empat orang di antaranya adalah narapidana kasus terorisme.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Djoko Suyanto menjelaskan Lapas Tanjung Gusta dihuni 2.599 narapidana padahal kapasitas lapas itu hanya 1.054 narapidana. Dari sebanyak itu, narapidana yang melarikan diri mencapai 212 orang.
"Tertangkap kembali ada 94 orang narapidana, dan 118 orang dalam pengejaran. Di antara yang lari lima orang napi teroris tertangkap dan empat orang masih dalam pengejaran," ucap Djoko dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7/2013).
Quote:
Presiden "Semprot" Menteri Terkait Lapas Tanjung Gusta
KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekecewaannya atas kinerja para menteri dalam mengatasi kerusuhan dan pembakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan.
SBY pun "menyemprot" para menteri yang hadir dalam rapat terbatas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7/2013). "Saya harus menyatakan permintaan maaf, hari Sabtu harus rapat. Terpaksa saya harus menyampaikan ketidaksenangan saya atas sejumlah isu dan saya sudah meminta maaf karena ini bulan puasa," ujar Presiden.
Terkait persoalan di Tanjun Gusta, Presiden mengkritik lamanya pemerintah dalam memberikan pernyataan resmi kepada publik. Presiden mengaku memantau pemberitaan sejumlah media massa, utamanya media internasional yang sudah mengangkat kasus ini.
"Saya tunggu respons dan reaction time itu kurang cepat, daerah-pusat, Medan, dan kita. Sepuluh jam tanpa official statement itu tidak bagus," ucap Presiden.
KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekecewaannya atas kinerja para menteri dalam mengatasi kerusuhan dan pembakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan.
SBY pun "menyemprot" para menteri yang hadir dalam rapat terbatas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7/2013). "Saya harus menyatakan permintaan maaf, hari Sabtu harus rapat. Terpaksa saya harus menyampaikan ketidaksenangan saya atas sejumlah isu dan saya sudah meminta maaf karena ini bulan puasa," ujar Presiden.
Terkait persoalan di Tanjun Gusta, Presiden mengkritik lamanya pemerintah dalam memberikan pernyataan resmi kepada publik. Presiden mengaku memantau pemberitaan sejumlah media massa, utamanya media internasional yang sudah mengangkat kasus ini.
"Saya tunggu respons dan reaction time itu kurang cepat, daerah-pusat, Medan, dan kita. Sepuluh jam tanpa official statement itu tidak bagus," ucap Presiden.
Quote:
128 Napi Tanjung Gusta yang Kabur belum Ditemukan
Metrotvnews.com, Jakarta: Aparat terus mengejar narapidana yang kabur saat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, rusuh disertai pembakaran, Kamis (11/7) petang. Sampai pukul 09.00 WIB, Sabtu (13/7), 84 dari 212 orang narapidana yang kabur telah diamankan kembali oleh petugas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie melalui pernyataan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (13/7). Ronny menjelaskan, mereka diamankan aparat kepolisian di sekitar Sumatra Utara.
Polresta Medan mengamankan 24 orang, Polresta Belawan 40 orang, Polres Langkat 5 orang, Polres Siantar 1 orang, dan Polres Aceh Timur 1 orang. Diluar itu ada 9 orang yang menyerahkan diri dan 4 orang lagi ditangkap petugas LP. Baik yang menyerahkan diri maupun yang ditangkap itu kini diamankan di LP Anak.
Metrotvnews.com, Jakarta: Aparat terus mengejar narapidana yang kabur saat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, rusuh disertai pembakaran, Kamis (11/7) petang. Sampai pukul 09.00 WIB, Sabtu (13/7), 84 dari 212 orang narapidana yang kabur telah diamankan kembali oleh petugas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie melalui pernyataan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (13/7). Ronny menjelaskan, mereka diamankan aparat kepolisian di sekitar Sumatra Utara.
Polresta Medan mengamankan 24 orang, Polresta Belawan 40 orang, Polres Langkat 5 orang, Polres Siantar 1 orang, dan Polres Aceh Timur 1 orang. Diluar itu ada 9 orang yang menyerahkan diri dan 4 orang lagi ditangkap petugas LP. Baik yang menyerahkan diri maupun yang ditangkap itu kini diamankan di LP Anak.
Quote:
131 Orang Napi LP Tanjung Gusta Masih Buron
Detiknews - 81 narapidana yang kabur dari LP Tanjung Gusta, Medan saat kerusuhan, berhasil ditangkap. Masih ada 131 napi yang dalam pengejaran aparat gabungan.
Pendataan jumlah napi yang kabur dilakukan kemarin (12/7) pukul 19.00 WIB. Dari 2.559 napi penghuni LP, 212 di antaranya melarikan diri.
"Yang tertangkap sampai dengan pukul 21.00 WIB, Jumat (21/7) sebanyak 81 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kepada wartawan, Sabtu (13/7/2013).
Sementara itu, ada 4 tahanan teroris yang masih menjadi buron dari 9 tahanan yang kabur. "Sudah tertangkap 5 tahanan, 4 orang masih DPO," imbuh Boy.
Detiknews - 81 narapidana yang kabur dari LP Tanjung Gusta, Medan saat kerusuhan, berhasil ditangkap. Masih ada 131 napi yang dalam pengejaran aparat gabungan.
Pendataan jumlah napi yang kabur dilakukan kemarin (12/7) pukul 19.00 WIB. Dari 2.559 napi penghuni LP, 212 di antaranya melarikan diri.
"Yang tertangkap sampai dengan pukul 21.00 WIB, Jumat (21/7) sebanyak 81 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kepada wartawan, Sabtu (13/7/2013).
Sementara itu, ada 4 tahanan teroris yang masih menjadi buron dari 9 tahanan yang kabur. "Sudah tertangkap 5 tahanan, 4 orang masih DPO," imbuh Boy.
Quote:
Densus 88 Kejar 4 Napi Kasus Terorisme
Lima dari sembilan orang narapidana kasus terorisme yang kabur dari LP Tanjung Gusta, Medan, sudah berhasil diamankan. Masih ada empat orang lagi yang kini masih dalam pengejaran Densus 88 dengan melibatkan kepolisian setempat.
"Sementara yang sudah diamankan lima orang dan empat masih diburu," kata Kabag Prodok Divisi Humas Polri, Kombes Hilman Thayib, di Gedung Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2013).
Lima yang telah kembali ditangkap adalah Anton Sujarwo alias Supriyadi,Abu Azam alias Zumirin alias Sobirin, Jaja Miharja alias Ashim alias Syafrizal, Gema Awal Ramadhan, dan Beben Khairul Rizal alias Samson. Sedangkan jumlah terpidana kasus terorisme yang dipenjara di LP Tanjug Gusta berjumlah 22 orang.
"Kita melakukan penyekatan di wilayah polsek dan antar wilayah," kata Hilman tentang upaya pengejaran yang sedang dilakukan.
Lima dari sembilan orang narapidana kasus terorisme yang kabur dari LP Tanjung Gusta, Medan, sudah berhasil diamankan. Masih ada empat orang lagi yang kini masih dalam pengejaran Densus 88 dengan melibatkan kepolisian setempat.
"Sementara yang sudah diamankan lima orang dan empat masih diburu," kata Kabag Prodok Divisi Humas Polri, Kombes Hilman Thayib, di Gedung Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2013).
Lima yang telah kembali ditangkap adalah Anton Sujarwo alias Supriyadi,Abu Azam alias Zumirin alias Sobirin, Jaja Miharja alias Ashim alias Syafrizal, Gema Awal Ramadhan, dan Beben Khairul Rizal alias Samson. Sedangkan jumlah terpidana kasus terorisme yang dipenjara di LP Tanjug Gusta berjumlah 22 orang.
"Kita melakukan penyekatan di wilayah polsek dan antar wilayah," kata Hilman tentang upaya pengejaran yang sedang dilakukan.
Quote:
Request dari Kaskuser
Quote:
Original Posted By hantupenjara►
Selamat Jalan Kawan..
Dharma Bhaktimu Untuk Pemasyarakatan
Hendra Naibaho
Dharma Bhaktimu Untuk Pemasyarakatan
Hendra Naibaho
Quote:
Fadli Sadama Diburu Tim Khusus BNPT
Terpidana kasus terorisme Fadli Sadama kabur saat terjadi rusuh di LP Tanjung Gusta, Medan. Dia masuk kategori teroris berbahaya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun menggeber pencarian terpidana 11 tahun itu.
"Ya otomatis (dikejar-red). Dicari kemungkinan di mana dia berada," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai di Kantor Menko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Terpidana kasus terorisme Fadli Sadama kabur saat terjadi rusuh di LP Tanjung Gusta, Medan. Dia masuk kategori teroris berbahaya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun menggeber pencarian terpidana 11 tahun itu.
"Ya otomatis (dikejar-red). Dicari kemungkinan di mana dia berada," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai di Kantor Menko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Quote:
176 Napi yang Kabur dari Lapas Tanjung Gusta Masih Diburu
KOMPAS.com - Sekitar 176 narapidana diperkirakan kabur dari Lembaga Permasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, saat kerusuhan, Kamis (11/7/2013) petang. Hal itu diketahui berdasarkan apel para napi Jumat (12/7/2013) pagi.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Hukum dan HAM per 1 Juli, lapas tersebut dihuni 2.600 narapidana. Setelah situasi lapas bisa dikuasai, kata Djoko, dilakukan apel pukul 4.00 WIB.
"Laporan yang diterima, yang ada di lapas 2.360 napi. Yang tidak ada 240 orang," kata Djoko seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenkopolhukam di Jakarta, Jumat siang.
Rapat tersebut diikuti Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai.
Djoko menambahkan, laporan terakhir, dari 240 napi yang tidak ikut apel, sebanyak 64 napi sudah kembali atau ditangkap. Sisanya, 176 napi masih dilakukan pengejaran oleh Kepolisian. Namun, jumlah itu valid jika data Kemenkumham per 1 Juli tidak berubah.
KOMPAS.com - Sekitar 176 narapidana diperkirakan kabur dari Lembaga Permasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, saat kerusuhan, Kamis (11/7/2013) petang. Hal itu diketahui berdasarkan apel para napi Jumat (12/7/2013) pagi.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Hukum dan HAM per 1 Juli, lapas tersebut dihuni 2.600 narapidana. Setelah situasi lapas bisa dikuasai, kata Djoko, dilakukan apel pukul 4.00 WIB.
"Laporan yang diterima, yang ada di lapas 2.360 napi. Yang tidak ada 240 orang," kata Djoko seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenkopolhukam di Jakarta, Jumat siang.
Rapat tersebut diikuti Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai.
Djoko menambahkan, laporan terakhir, dari 240 napi yang tidak ikut apel, sebanyak 64 napi sudah kembali atau ditangkap. Sisanya, 176 napi masih dilakukan pengejaran oleh Kepolisian. Namun, jumlah itu valid jika data Kemenkumham per 1 Juli tidak berubah.
Quote:
Saat Kericuhan, Hanya 15 Petugas Lapas Tanjung Gusta yang Berjaga
Saat terjadi kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013) petang, hanya ada 15 petugas lapas yang berjaga. Sementara, narapidana yang mendekam di Lapas tersebut jumlahnya sekitar 2.600 orang.
“Petugas saat itu sekitar 15 orang yang berjaga. Kalau dibandingkan dengan penghuninya memang tidak sebandinglah dengan petugas kami,” kata Humas Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Akbar Hadi saat dihubungi wartawan, Jumat (12/7/2013).
Saat terjadi kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013) petang, hanya ada 15 petugas lapas yang berjaga. Sementara, narapidana yang mendekam di Lapas tersebut jumlahnya sekitar 2.600 orang.
“Petugas saat itu sekitar 15 orang yang berjaga. Kalau dibandingkan dengan penghuninya memang tidak sebandinglah dengan petugas kami,” kata Humas Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Akbar Hadi saat dihubungi wartawan, Jumat (12/7/2013).
Quote:
TNI Merangsek Masuk, Ini Situasi Terakhir di Dalam LP Tanjung Gusta
Aparat akhirnya bisa menembus LP Tanjung Gusta. Napi langsung riuh. Tapi tak ada lagi aksi anarkis seperti sebelumnya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (12/7/2013), ratusan personel TNI menerobos LP melalui pintu utama yang terbakar. Mereka membawa tongkat dan tameng demi mengawal petugas LP membersihkan sisa-sisa kerusuhan.
Sejumlah napi tampak berkerumun. Sebagian di antaranya bertelanjang dada. Ada sebuah poster yang bertuliskan protes terhadap PP 99 tahun 2012 tentang pembebasan bersyarat bagi para napi. Dalam PP ini disebutkan napi korupsi, narkoba dan terorisme dan illegal logging tidak diberi remisi.
Tak ada teriakan dari napi. Juga dari aparat. Para napi hanya mengawasi aktivitas aparat. Sebagian di antaranya berbincang dengan temannya.
Kondisi di dalam LP tidak rusak. Kayu dan batu tampak di beberapa titik. Dengan menggunakan gerobak, petugas membawa barang-barang yang digunakan napi melawan petugas semalaman itu ke dekat parkiran LP.
Aparat akhirnya bisa menembus LP Tanjung Gusta. Napi langsung riuh. Tapi tak ada lagi aksi anarkis seperti sebelumnya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (12/7/2013), ratusan personel TNI menerobos LP melalui pintu utama yang terbakar. Mereka membawa tongkat dan tameng demi mengawal petugas LP membersihkan sisa-sisa kerusuhan.
Sejumlah napi tampak berkerumun. Sebagian di antaranya bertelanjang dada. Ada sebuah poster yang bertuliskan protes terhadap PP 99 tahun 2012 tentang pembebasan bersyarat bagi para napi. Dalam PP ini disebutkan napi korupsi, narkoba dan terorisme dan illegal logging tidak diberi remisi.
Tak ada teriakan dari napi. Juga dari aparat. Para napi hanya mengawasi aktivitas aparat. Sebagian di antaranya berbincang dengan temannya.
Kondisi di dalam LP tidak rusak. Kayu dan batu tampak di beberapa titik. Dengan menggunakan gerobak, petugas membawa barang-barang yang digunakan napi melawan petugas semalaman itu ke dekat parkiran LP.
Quote:
Total 950 Personel yang Amankan LP Tanjung Gusta
Petugas keamanan sudah menyekat kawasan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, untuk mencegah napi lain yang melarikan diri. Total ada 950 personel yang kini berjaga-jaga di sekitar LP.
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menyatakan, para personel itu masing-masing 500 orang dari TNI, kemudian 400 dari Polri dan 50 personel dari pihak LP.
"Ada prosedur dan tahapan dalam penanganan. Semua personel bersiaga," kata Nico kepada wartawan di LP Tanjung Gusta, Jalan Pemasyarakatan, Medan. Jumat (12/7/2013) pagi.
LP yang menampung lebih dari 2.000 napi tersebut di bagian depannya tampak hangus terbakar. Petugas gabungan tersebut masih berjaga-jaga di areal komplek dan belum masuk ke dalam LP.
Petugas keamanan sudah menyekat kawasan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, untuk mencegah napi lain yang melarikan diri. Total ada 950 personel yang kini berjaga-jaga di sekitar LP.
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menyatakan, para personel itu masing-masing 500 orang dari TNI, kemudian 400 dari Polri dan 50 personel dari pihak LP.
"Ada prosedur dan tahapan dalam penanganan. Semua personel bersiaga," kata Nico kepada wartawan di LP Tanjung Gusta, Jalan Pemasyarakatan, Medan. Jumat (12/7/2013) pagi.
LP yang menampung lebih dari 2.000 napi tersebut di bagian depannya tampak hangus terbakar. Petugas gabungan tersebut masih berjaga-jaga di areal komplek dan belum masuk ke dalam LP.
Quote:
Daftar Napi Teroris di Tanjung Gusta
Berdasarkan data kepolisian, terdapat 22 narapidana kasus terorisme yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 15 orang di antaranya diduga ikut kabur bersama ratusan penghuni lapas, Kamis (11/7/2013) malam.
"Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Medan. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat.
Di antara mereka merupakan pelaku perampokan atau fai di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.
Berdasarkan data yang dihimpun, berikut ini adalah 22 teroris tersebut.
1. Pamriyanto alias Suryo Putra
2. Zumirin alias Sobirin
3. Anton Sujarwo alias Supriyadi
4. Marwan alias Nanong
5. Abdul Ghani Siregar
6. Pautan alias Robi
7. Fadli Sadama
8. M. Chair
9. Agus Sunyoto
10. Jajah Miharja Fadila
11. Beben Khairul Rizal
12. Nibras
13. Suriyadi
14. Hasbuddin
15. Munir alias Abu Rimba
16. Gema Awal Ramadhan
17. Ismarwan
18. Muktar alias Muktar
19.Andri aMrlan
20. Chairul Fuadi
21. Muksin Kamal
22. Khairul Gazali
Berdasarkan data kepolisian, terdapat 22 narapidana kasus terorisme yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 15 orang di antaranya diduga ikut kabur bersama ratusan penghuni lapas, Kamis (11/7/2013) malam.
"Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Medan. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat.
Di antara mereka merupakan pelaku perampokan atau fai di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.
Berdasarkan data yang dihimpun, berikut ini adalah 22 teroris tersebut.
1. Pamriyanto alias Suryo Putra
2. Zumirin alias Sobirin
3. Anton Sujarwo alias Supriyadi
4. Marwan alias Nanong
5. Abdul Ghani Siregar
6. Pautan alias Robi
7. Fadli Sadama
8. M. Chair
9. Agus Sunyoto
10. Jajah Miharja Fadila
11. Beben Khairul Rizal
12. Nibras
13. Suriyadi
14. Hasbuddin
15. Munir alias Abu Rimba
16. Gema Awal Ramadhan
17. Ismarwan
18. Muktar alias Muktar
19.Andri aMrlan
20. Chairul Fuadi
21. Muksin Kamal
22. Khairul Gazali
Quote:
Kronologi Sementara Kerusuhan di LP Tanjung Gusta
Kerusuhan yang berujung kebakaran terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sekitar 200 napi diperkirakan kabur.
Pemicu kerusuhan diduga padamnya aliran listrik dan air di LP klas I itu. Napi protes, melawan petugas, dan akhirnya membakar LP.
Berikut urutan peristiwa kerusuhan dan kebakaran itu secara kronologis berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Heru Prakosa dan pengamatan detikcom di lokasi, Kamis (11/7/2013):
Pukul 05.00 WIB
Air dan listrik mati di LP Tanjung Gusta.
Pukul 17.30 WIB
Terjadi keributan yang dipicu belum pulihnya listrik dan air. Para napi melawan petugas dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor LP Tanjung Gusta. Diperkirakan sekitar 200 tahanan melarian diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris sebanyak 15 orang.
Pukul 20.50 WIB
Ledakan cukup keras terdengar dari dalam LP. Belum diketahui asal muasal ledakan itu, namun saat ledakan terjadi letupan api terlihat cukup besar.
Pukul 20.42 WIB
Narapidana menimpuki aparat dari dalam lapas dengan batu-batu dan barang lainnya.
Pukul 21.42 WIB
Petugas gabungan Polri dan TNI yang jumlahnya mencapai 500 orang berjaga di sekitar LP. Selain itu, terdapat 15 mobil pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.
Pukul 22.00 WIB
Api membesar di LP Tanjung Gusta.
Hingga saat ini LP Tanjung Gusta masih belum bisa dikuasai oleh aparat.
Kerusuhan yang berujung kebakaran terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sekitar 200 napi diperkirakan kabur.
Pemicu kerusuhan diduga padamnya aliran listrik dan air di LP klas I itu. Napi protes, melawan petugas, dan akhirnya membakar LP.
Berikut urutan peristiwa kerusuhan dan kebakaran itu secara kronologis berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Heru Prakosa dan pengamatan detikcom di lokasi, Kamis (11/7/2013):
Pukul 05.00 WIB
Air dan listrik mati di LP Tanjung Gusta.
Pukul 17.30 WIB
Terjadi keributan yang dipicu belum pulihnya listrik dan air. Para napi melawan petugas dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor LP Tanjung Gusta. Diperkirakan sekitar 200 tahanan melarian diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris sebanyak 15 orang.
Pukul 20.50 WIB
Ledakan cukup keras terdengar dari dalam LP. Belum diketahui asal muasal ledakan itu, namun saat ledakan terjadi letupan api terlihat cukup besar.
Pukul 20.42 WIB
Narapidana menimpuki aparat dari dalam lapas dengan batu-batu dan barang lainnya.
Pukul 21.42 WIB
Petugas gabungan Polri dan TNI yang jumlahnya mencapai 500 orang berjaga di sekitar LP. Selain itu, terdapat 15 mobil pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.
Pukul 22.00 WIB
Api membesar di LP Tanjung Gusta.
Hingga saat ini LP Tanjung Gusta masih belum bisa dikuasai oleh aparat.
Quote:
Komisi III DPR Desak Napi Kabur Tembak di Tempat
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika menilai kerusuhan di LP Tanjung Gusta Medan, Sumut itu merupakan masalah serius.
Polisi dan aparat terkait harus segera membantu menangkap kembali napi yang kabur tersebut. Lokasi tersebut harus diblokade.
Blokade tersebut, khususnya tempat-tempat untuk ke luar daerah. Semua penanggung jawab harus diperiksa secara intensif. Selain itu umumkan agar mereka segera menyerah kalau tidak ya ancam tembak di tempat saja.
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika menilai kerusuhan di LP Tanjung Gusta Medan, Sumut itu merupakan masalah serius.
Polisi dan aparat terkait harus segera membantu menangkap kembali napi yang kabur tersebut. Lokasi tersebut harus diblokade.
Blokade tersebut, khususnya tempat-tempat untuk ke luar daerah. Semua penanggung jawab harus diperiksa secara intensif. Selain itu umumkan agar mereka segera menyerah kalau tidak ya ancam tembak di tempat saja.
Spoiler for Video:
Spoiler for Video 1:
Spoiler for Video 2:
Spoiler for Video 3:
Spoiler for Video 4:
Spoiler for Foto:
Spoiler for Pic 1:
Spoiler for Pic 2:
Spoiler for Pic 3:
Spoiler for Pic 4:
Spoiler for Pic 5:
Spoiler for Pic 6:
Spoiler for Pic 7:
Spoiler for Pic 8:
Spoiler for Pic 9:
Spoiler for Pic 10:
LP Tanjung Gusta
Spoiler for Komen Kaskuser:
Quote:
Quote:
Original Posted By bluekuthuq►
TNI n polisi siap nyerbu, dibalas lemparan batu..
Sebelum maghrib baru nyala gan..
Seharian padam...
Kejadian ini dipicu supply air yg ga jelas.
Supply air terganggu oleh pemadaman listrik.
Dear PLN, look what you've done..!
TNI n polisi siap nyerbu, dibalas lemparan batu..
Sebelum maghrib baru nyala gan..
Seharian padam...
Kejadian ini dipicu supply air yg ga jelas.
Supply air terganggu oleh pemadaman listrik.
Dear PLN, look what you've done..!
Quote:
Original Posted By donkeyz►
jangan sembarangan mlemp[ar tuduhan gan,pemadaman disebabkan gardu meledak,kalo menurut saya pemadaman karena bencana,napi aja yang memanfaatkan situasi yang makin lama makin panas,mereka itu sampah masyarakat gan,makanya disitu
jangan sembarangan mlemp[ar tuduhan gan,pemadaman disebabkan gardu meledak,kalo menurut saya pemadaman karena bencana,napi aja yang memanfaatkan situasi yang makin lama makin panas,mereka itu sampah masyarakat gan,makanya disitu
Quote:
Original Posted By Blue_community►kayaknya emang terencana banget gan...
jangan2 ini ulah kelompok teroris untuk bisa mengeluarkan anggotanya dari dalam lapas...
jadi mungkin ada orang di luar lapas yang memang sengaja meledakkan gardu agar listrik dan suply air terganggu terus yang di dalam bertugas untuk menghasut napi lain dengan alasan suply air dan listrik yg tidak ada sehingga terjadi prison riot..
belum lagi klo seumpama memang ada kaitan sama dinamit yang ilang kemarin
semoga saja para teroris di negeri ini segera ilang..
they are not moslem
they are just psycho person
jangan2 ini ulah kelompok teroris untuk bisa mengeluarkan anggotanya dari dalam lapas...
jadi mungkin ada orang di luar lapas yang memang sengaja meledakkan gardu agar listrik dan suply air terganggu terus yang di dalam bertugas untuk menghasut napi lain dengan alasan suply air dan listrik yg tidak ada sehingga terjadi prison riot..
belum lagi klo seumpama memang ada kaitan sama dinamit yang ilang kemarin
semoga saja para teroris di negeri ini segera ilang..
they are not moslem
they are just psycho person
Quote:
Original Posted By Pampam9000►Ini nih LP paling disorot gan klo agan2 suka ditlp tengah mlm gara2 ada sodara/anak yang ketangkep gara2 narkoba dan disuruh nebus dengan sejumlah duit dan modus penipuan lainnya melalui telepon loh gan bukan SMS nahh ini nih lokasinya disini para napi mmg punya semacam fasilitas dan dilindungi sepertinya gan... jadi waspadalahh !!!
Quote:
Original Posted By kenchut►wah,kebetulan rumah ane di helvetia gan.memang Medan sekarang lagi siaga 1(red code)
dari data yang ane dapat td malam ada 4 orang yg ditangkap di daerah belawan yang sekarang sudah diamankan di polsek helvetia.semoga aja permasalahan ini cepat teratasi.
dan kepada PLN tolong perbaiki kinerjanya gara-gara kamu juga ini mreka marah
dari data yang ane dapat td malam ada 4 orang yg ditangkap di daerah belawan yang sekarang sudah diamankan di polsek helvetia.semoga aja permasalahan ini cepat teratasi.
dan kepada PLN tolong perbaiki kinerjanya gara-gara kamu juga ini mreka marah
Spoiler for Cendol:
Terima kasih untuk cendol segarnya gan...
0
73.1K
Kutip
1.3K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan