

TS
Pecidasase
Sedekah Nasi dan Saprahan
Quote:
Tradisi di Bulan Sya'ban
Spoiler for Plis Di Baca ya gan :
Quote:
Sya'ban adalah salah satu bulan yang terdapat dalam kalender Tahun Hijriyah, sebelum Sya'ban adalah bulan Rajab dan setelah Sya'ban adalah bulan suci Ramadhan tentunya, yang mana di bulan suci Ramadhan ini umat islam di seluruh dunia di wajibkan berpuasa selama satu bulan penuh.
Bulan Sya'ban di beberapa tempat biasanya hanya biasa - biasa saja, artinya tidak seperti di bulan suci Ramadhan. Namun di bulan Sya'ban ada juga yang melaksanakan puasa sunah. Namun ada yang berbeda di Kabupaten Sambas, khusus nya didesa Semayong, dimana setiap bulan Sya'ban selama satu bulan full akan di adakan acara makan - makan yang di isi dengan tahlilan ( Sedekah Nasi ). Biasanya di hari pertama bulan Sya'ban hanya satu rumah yang mengadakan Tahlilan namun jika mendekati akhir bulan Sya'ban, maka dalam satu hari bisa 2 atau 3 acara tahlilan per RT.
Di bulan Sya'ban ini setiap akan mengadakan acara makan - makan atau sebut saja tahlilan ini sebelum nya harus konsultasi dulu sama Bilal ( Orang yang biasanya menjadi panutan di suatu desa dan selalu diminta menjadi imam ketika membacakan do'a ). Bilal disini artinya adalah orang yang terpandang di suatu desa, biasanya Bilal ini di panggil untuk menghadiri suatu acara bersifat keagamaan untuk menjadi pemimpin do'a dengan kata lain Bilal ini adalah seseorang yang tingkat ketaqwaan dan pengetahuan agamanya boleh di acungi jempol dan jari manis begitu.
Unik nya acara tahlilan di desa Semayong ini bukan lah di sebut tahlilan melainkan " Sedekah Nasi " atau " Ruahan Sya'ban "
Konon nya menurut orang tua bahwa acara " Sedekah Nasi " ini di laksanakan warga untuk bersedekah kepada warga sekitar, dan anggota keluarga mereka yang telah lama meninggal. Sebut saja Ibu nya mereka, adik nya atau suami nya. Sedekah untuk yang telah meninggal ini adalah berupa do'a yang di bacakan atau tahlilan itu.
Seperti biasa, jika acara yang menyangkut makan - makan atau sakral begini tidak luput dari yang namanya " antar pakatan ", yaitu seseorang atau keluarga yang di undang itu membawa beras satu kilo atau lebih dalam suatu wadah, bisa saja baskom yang ada penutup nya atau semacamnya kemudian di atas beras tersebut biasanya di letakan uang seribu atau lebih. Konon nya yang hadir membawa " pakatan " itu juga bersedekah untuk tuan rumah.( Saya juga bingung akan adat istiadat ini namun cukup menarik lah ).
Sementara untuk para pria nya juga begitu, setiap salaman ketika memasuki rumah sang empunya acara, juga memberikan uang yang di berikan ketika bersalaman. Bedanya acara " Sedekah Nasi " dengan " Tepung Tawar " " Acara Sunatan " atau " Pernikahan " ini adalah ketika sang tamu yang hadir hanya membawa beras saja tanpa membawa seekor ayam. dan pelaksanaan nya hanya satu hari saja. Satu hari bukan bearti satu hari full hanya saja bisa di pilih pagi atau sore. Kalau pagi biasanya dari Jam 9 atau jam 10 sampai selesai,yang mana jam tersebut menuju jam makan siang. Biasanya acaranya selesai jam 11an saja. Sementara untuk sore hari bisa di pilih jam 3 sore atau jam 5 sampai selesai. Misalkan pilih jam 5 acara selesai pas magrib.
Nah acara " Sedekah Nasi " ini sudah berlansung sekian tahun lamanya, saya juga tidak tau kapan ia dimulai, namun sejak saya masih SD, hal ini sudah di lakukan oleh masyarakat setempat. Dan itu di lakukan terus menerus, dari generasi kegenerasi selanjutnya.
Dan acara " Sedekah Nasi " ini di laksanakan satu bulan full di bulan Sya'ban, ia di lakukan hanya satu rumah satu kali saja. untuk mengadakan acara " Sedekah Nasi " ini bisa di lakukan dengan cara gabungan atau patungan, contoh : Suatu keluarga punya anak yang sudah menikah dan punya rumah sendiri, Si Anak yang menikah ini ingin mengadakan acara " Sedekah Nasi " namun terkendala dana yang kurang, maka ia boleh bergabung dengan Orang tuanya yang akan mengadakan acara yang sama, artinya antara si Ortu dan Anak yang sudah menikah dan punya rumah sendiri ini berkongsi dana untuk mengadakan " Sedekah Nasi " yang tempatnya bisa di laksanakan di rumah si ortu atau di rumah si anak, tergantung kesepakatan bersama. Nah bagi yang belum cukup dana atau uang, biasanya untuk mengadakan " Sedekah Nasi " ini cukup dengan mengundang si Bilal untuk datang kerumah dan membacakan do'a dan makanan yang di sediakan tersebut di bawa bilal pulang.
Intinya acara seperti ini adalah berkah buat sang bilal, karena di bulan Sya'ban ini lah jasa sang bilal di perlukan. Dan acara seperti ini terkesan menjadi " Wajib " padahal di dalam Islam tidak mewajibkan hal tersebut dan mungkin saja tidak ada perintah tersebut. Namun menurut saya pribadi bahwa pemahaman agama masyarakat setempat berbaur dengan adat istiadat sehingga menciptakan adat istiadat yang menurut saya unik dan menarik bahkan bisa di jadikan aset untuk wisata.
Bulan Sya'ban di beberapa tempat biasanya hanya biasa - biasa saja, artinya tidak seperti di bulan suci Ramadhan. Namun di bulan Sya'ban ada juga yang melaksanakan puasa sunah. Namun ada yang berbeda di Kabupaten Sambas, khusus nya didesa Semayong, dimana setiap bulan Sya'ban selama satu bulan full akan di adakan acara makan - makan yang di isi dengan tahlilan ( Sedekah Nasi ). Biasanya di hari pertama bulan Sya'ban hanya satu rumah yang mengadakan Tahlilan namun jika mendekati akhir bulan Sya'ban, maka dalam satu hari bisa 2 atau 3 acara tahlilan per RT.
Di bulan Sya'ban ini setiap akan mengadakan acara makan - makan atau sebut saja tahlilan ini sebelum nya harus konsultasi dulu sama Bilal ( Orang yang biasanya menjadi panutan di suatu desa dan selalu diminta menjadi imam ketika membacakan do'a ). Bilal disini artinya adalah orang yang terpandang di suatu desa, biasanya Bilal ini di panggil untuk menghadiri suatu acara bersifat keagamaan untuk menjadi pemimpin do'a dengan kata lain Bilal ini adalah seseorang yang tingkat ketaqwaan dan pengetahuan agamanya boleh di acungi jempol dan jari manis begitu.
Quote:
Acara tahlilan ini pelaksanaan nya hampir sama dengan acara " Tepung Tawar " atau acara pernikahan, dimana, yang di jemput hadir itu terbagi menjadi dua :
- Jika saudara atau tetangga dekat ( tetangga di sekitar rumah ) itu di undang satu rumah atau satu keluarga yang menempati rumah tersebut.
- Jika Tetangga yang jarak rumahnya lumayan jauh dari rumah, biasanya yang di undang hanya pihak laki - laki saja dengan arti kata lain hanya ketua keluarga di rumah tersebut, bisa suami atau tidak ada suami bisa anak laki - laki yang mewakili bapak nya.
Karena di desa Semayong rata - rata jarak antara rumah satu warga dengan warga lain jarak nya agak jauh,maka biasanya saudara yang rumah nya masih jauh tetap di undang untuk hadir di acara tahlilan tersebut. Kecuali Saudara yang benar - benar jauh, misalnya jarak tempuh nya bisa mencapai satu jam atau lebih.
- Jika saudara atau tetangga dekat ( tetangga di sekitar rumah ) itu di undang satu rumah atau satu keluarga yang menempati rumah tersebut.
- Jika Tetangga yang jarak rumahnya lumayan jauh dari rumah, biasanya yang di undang hanya pihak laki - laki saja dengan arti kata lain hanya ketua keluarga di rumah tersebut, bisa suami atau tidak ada suami bisa anak laki - laki yang mewakili bapak nya.
Karena di desa Semayong rata - rata jarak antara rumah satu warga dengan warga lain jarak nya agak jauh,maka biasanya saudara yang rumah nya masih jauh tetap di undang untuk hadir di acara tahlilan tersebut. Kecuali Saudara yang benar - benar jauh, misalnya jarak tempuh nya bisa mencapai satu jam atau lebih.
Unik nya acara tahlilan di desa Semayong ini bukan lah di sebut tahlilan melainkan " Sedekah Nasi " atau " Ruahan Sya'ban "
Konon nya menurut orang tua bahwa acara " Sedekah Nasi " ini di laksanakan warga untuk bersedekah kepada warga sekitar, dan anggota keluarga mereka yang telah lama meninggal. Sebut saja Ibu nya mereka, adik nya atau suami nya. Sedekah untuk yang telah meninggal ini adalah berupa do'a yang di bacakan atau tahlilan itu.
Seperti biasa, jika acara yang menyangkut makan - makan atau sakral begini tidak luput dari yang namanya " antar pakatan ", yaitu seseorang atau keluarga yang di undang itu membawa beras satu kilo atau lebih dalam suatu wadah, bisa saja baskom yang ada penutup nya atau semacamnya kemudian di atas beras tersebut biasanya di letakan uang seribu atau lebih. Konon nya yang hadir membawa " pakatan " itu juga bersedekah untuk tuan rumah.( Saya juga bingung akan adat istiadat ini namun cukup menarik lah ).
Sementara untuk para pria nya juga begitu, setiap salaman ketika memasuki rumah sang empunya acara, juga memberikan uang yang di berikan ketika bersalaman. Bedanya acara " Sedekah Nasi " dengan " Tepung Tawar " " Acara Sunatan " atau " Pernikahan " ini adalah ketika sang tamu yang hadir hanya membawa beras saja tanpa membawa seekor ayam. dan pelaksanaan nya hanya satu hari saja. Satu hari bukan bearti satu hari full hanya saja bisa di pilih pagi atau sore. Kalau pagi biasanya dari Jam 9 atau jam 10 sampai selesai,yang mana jam tersebut menuju jam makan siang. Biasanya acaranya selesai jam 11an saja. Sementara untuk sore hari bisa di pilih jam 3 sore atau jam 5 sampai selesai. Misalkan pilih jam 5 acara selesai pas magrib.
Nah acara " Sedekah Nasi " ini sudah berlansung sekian tahun lamanya, saya juga tidak tau kapan ia dimulai, namun sejak saya masih SD, hal ini sudah di lakukan oleh masyarakat setempat. Dan itu di lakukan terus menerus, dari generasi kegenerasi selanjutnya.
Dan acara " Sedekah Nasi " ini di laksanakan satu bulan full di bulan Sya'ban, ia di lakukan hanya satu rumah satu kali saja. untuk mengadakan acara " Sedekah Nasi " ini bisa di lakukan dengan cara gabungan atau patungan, contoh : Suatu keluarga punya anak yang sudah menikah dan punya rumah sendiri, Si Anak yang menikah ini ingin mengadakan acara " Sedekah Nasi " namun terkendala dana yang kurang, maka ia boleh bergabung dengan Orang tuanya yang akan mengadakan acara yang sama, artinya antara si Ortu dan Anak yang sudah menikah dan punya rumah sendiri ini berkongsi dana untuk mengadakan " Sedekah Nasi " yang tempatnya bisa di laksanakan di rumah si ortu atau di rumah si anak, tergantung kesepakatan bersama. Nah bagi yang belum cukup dana atau uang, biasanya untuk mengadakan " Sedekah Nasi " ini cukup dengan mengundang si Bilal untuk datang kerumah dan membacakan do'a dan makanan yang di sediakan tersebut di bawa bilal pulang.
Intinya acara seperti ini adalah berkah buat sang bilal, karena di bulan Sya'ban ini lah jasa sang bilal di perlukan. Dan acara seperti ini terkesan menjadi " Wajib " padahal di dalam Islam tidak mewajibkan hal tersebut dan mungkin saja tidak ada perintah tersebut. Namun menurut saya pribadi bahwa pemahaman agama masyarakat setempat berbaur dengan adat istiadat sehingga menciptakan adat istiadat yang menurut saya unik dan menarik bahkan bisa di jadikan aset untuk wisata.
Quote:
Sedekah Nasi dan Saprahan
Spoiler for Lanjut Lagi:
Quote:
Kabupaten Sambas yang terdiri dari beragam suku dan agama memiliki tradisi yang unik. Satu diantaranya adalah tradisi dari masyarakat Melayu Sambas yakni Sedekah Nasi atau lebih sering dikenal oleh masyarakat dengan nama ‘’Ruahan Nasi’’ atau ‘’Sya’banan’’.
Tradisi Sedekah Nasi ini dilakukan oleh masyarakat melayu Sambas setiap bulan Sya’ban. Pada tradisi ini, sebuah keluarga (satu rumah) akan mengadakan acara makan siang, atau sore dengan mengundang anggota keluarganya baik yang dekat maupun jauh dan para tetangganya. Acara makan tersebut dilakukan secara Saprahan yang merupakan ciri khas suatu acara yang bersifat religius masyarakat melayu Sambas. Seperti acara sunatan, pernikahan, tepung tawar, antar uang, dan termasuk Sya’banan ini.
Biasanya tradisi Sedekah Nasi ini dilakukan oleh semua orang, namun besar kecilnya acara tersebut tergantung dari ekonomi yang dimiliki oleh orang tersebut. Biasanya sebuah keluarga yang memiliki budjet besar mengadakan tradisi Sedekah Nasi ini lebih besar porsinya (jumlah saprahan atau jumlah hidangan yang akan disuguhkan kepada tetangga yang diundang) dan mengundang banyak warga. Patokan dalam menentukan porsi hidangan yang akan disuguhkan adalah Saprahan. Satu saprahan biasanya mencapai 6 orang. Biasanya masyarakat mengadakan Sedekah Nasi ini 10 atau 20 saprah bahkan lebih, tergantung dari budjet masing-masing. Sementara untuk budjetnya kecil, biasanya cukup mengundang seseorang yang dianggap ahli dalam agama untuk membacakan do’a pada acara Sedekah Nasi tersebut. Terlepas itu semua, tradisi Sedekah Nasi ini sudah berlangsung lama, namun belum ada catatan pasti kapan tradisi ini mulai dilakukan.
Spoiler for Penampakan Lauk Pauk:

Gambar Hidangan Saprahan
Spoiler for Saprahan:

Yang ini namanya Saprahan. Pas Sya'banan di rumah ortu ane
Spoiler for Lauk Pauk:

Diubah oleh Pecidasase 26-01-2014 04:16
0
4.7K
Kutip
32
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan