- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Mengetahui Rahasia Data E-mail Anda


TS
vioput
Cara Mengetahui Rahasia Data E-mail Anda
Moga gag
gan
Pengguna data di Internet kini bisa jadi semakin sadar betapa pentingnya metadata—informasi terstruktur dari sebuah data—dalam berbagai akun di dunia maya, misalnya e-mail, jejaring sosial atau akun pribadi lainnya.
Kesadaran ini menyusul terbongkarnya misi penyadapan Badan Keamanan AS (NSA) kepada pengguna Internet AS oleh Edward Snowden, mantan pegawai NSA dan CIA. Badan rahasia AS itu berkilah, mengambil dan menganalisis metadata pengguna untuk mengantisipasi munculnya terorisme.
Nah, Anda tentu berpikir sejauh mana NSA mengelola metadata pengguna. Tapi, jika Anda ingin mengetahui metadata Anda, baru-baru ini Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Media Lab, dikutip Forbes, Kamis 11 Juli 2013, merilis sebuah alat yang memungkinkan pengguna e-mail bisa menganalisis metadata e-mail secara mandiri.
Alat ini dinamakan Immersion, bisa menyajikan grafis jaringan komunikasi dengan siapa saja pengguna e-mail berkomunikasi dan merekam apa saja hal-hal yang penting di dalam akun e-mail.
Salah seorang staff Forbes, Kashmir Hill, berkesempatan mencoba menggunakan alat ini. Dan, grafik Immersion menyajikan rekaman data akun Gmail milik Hill.
Tercatat trafik e-mail tertinggi terjadi pada tahun 2009 dan 2010. Saat itu, Hill menggunakan e-mail untuk tujuan kerja. Dalam grafik itu ditampilkan pola pengelompokan yang menunjukkan hal apa yang sering ataupun menonjol dalam komunikasi e-mail Hill sepanjang ini.
Analisa Immerson juga menampilkan grafik e-mail masuk dan keluar. Sejak pertama kali menggunakan akun Gmail pada tahun 2004, akun Hill telah menampung 78.277 e-mail.
Berikut hasil analisis Immersion pada Kashmir Hill:
Tim MIT menyampaikan kepada Hill, sampai saat ini 210.000 orang telah menggunakan Immersion.
"Dua minggu yang lalu, saya berpendapat metadata adalah alasan sederhana yang diinginkan NSA. Metadata dapat dibaca mesin dan oleh karena itu dapat dicari," jelas John Naughton, jurnalis Guardian sekaligus professor of the public understanding of technology di Open University.
Hal inilah, tegas Naughton, yang membuat skala pengawasan Internet menyeluruh sangat mungkin bisa dilakukan.
Grafik dari Immersion ini juga menampilkan dinamika gelembung yang membengkak, menyusut sampai memudar warnanya. Gelembung itu mewakili hal atau orang yang penting bagi pengguna.
Tim MIT membantah, rilis alat ini tidak ada kaitannya dengan upaya badan rahasia AS. Justru MIT berharap dengan Immersion itu, orang menyadari tentang privasi.
"Ini justru membantu eksplorasi privasi dengan menunjukkan data pengguna, bahwa mereka telah berbagi dengan orang lain," jelas situs MIT.
Pihak lain yang dimaksud di sini mencakup orang-orang yang telah memberikan datanya kepada Google melalui akun Gmail.
ember
Mesin pencarian sudah menjadi bagian dari gaya hidup pengguna Internet sekarang ini. Dengan satu klik, platform ini memudahkan pengguna ketika ingin mencari informasi tentang sesuatu. Tak butuh waktu lama, segala informasi yang terkait dengan hal yang diinginkan pengguna langsung disuguh di depan mata.
Tapi, kini ada cara baru yang lebih mendasar dalam mendapatkan pengetahuan maupun jawaban dari sebuah informasi yang diinginkan. Bukan dengan mesin pencarian, tapi lebih dari itu.
Dikutip laman Geek, Rabu 10 Juli 2013, platform ini mengolah data yang sangat besar dalam mesin pencarian, lalu diringkas menjadi tampilan grafis dan algoritma yang lengkap dan detail.
Situs ini adalah Wolfram Alpha, yang menyebut dirinya sebagai mesin pengetahuan komputasional.
Ya, situs ini bertujuan mengumpulkan dan mengelola data menjadi pengetahuan yang sistematis dalam tampilan berbagai bentuk model, grafis, maupun algoritma. Sehingga, pengguna semakin mudah memahami suatu informasi.
Basis situs ini menggunakan bahasa matematika dalam menampilkan informasi yang menyenangkan. Satu yang menarik, platform ini menyediakan fitur analitik data media sosial Anda.
Misalnya, Facebook. Jika Anda login, maka akan terdapat berbagai analisis data meliputi kluster teman Facebook Anda.
Contoh, sejauh mana kelompok teman Anda saling terkait satu sama lain, di mana saja letak teman Facebook Anda, siapa teman yang tinggal terjauh dan terdekat dengan rumah Anda, teman mana saja yang mempunyai teman terbanyak bahkan sampai kata yang sering digunakan dalam postingan status.
Hal unik lainnya, Anda dapat mengetahui foto, postingan, sampai yang paling disukai dan terbanyak dikomentari teman. Menarik bukan?
Tak sampai di situ, platform ini juga bisa digunakan untuk mencari informasi nutrisi pada suatu makanan, suhu terkini suatu kota, jadwal penerbangan maskapai tertentu, data pasar saham perusahaan tertentu, dan masih banyak lagi.
Wolfram Alpha

Spoiler for no repost:

Spoiler for penampakan:
mohon 
jangan
thank u

jangan

thank u
Spoiler for news:
Quote:
Spoiler for Google server Iowa:

Kesadaran ini menyusul terbongkarnya misi penyadapan Badan Keamanan AS (NSA) kepada pengguna Internet AS oleh Edward Snowden, mantan pegawai NSA dan CIA. Badan rahasia AS itu berkilah, mengambil dan menganalisis metadata pengguna untuk mengantisipasi munculnya terorisme.
Nah, Anda tentu berpikir sejauh mana NSA mengelola metadata pengguna. Tapi, jika Anda ingin mengetahui metadata Anda, baru-baru ini Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Media Lab, dikutip Forbes, Kamis 11 Juli 2013, merilis sebuah alat yang memungkinkan pengguna e-mail bisa menganalisis metadata e-mail secara mandiri.
Alat ini dinamakan Immersion, bisa menyajikan grafis jaringan komunikasi dengan siapa saja pengguna e-mail berkomunikasi dan merekam apa saja hal-hal yang penting di dalam akun e-mail.
Salah seorang staff Forbes, Kashmir Hill, berkesempatan mencoba menggunakan alat ini. Dan, grafik Immersion menyajikan rekaman data akun Gmail milik Hill.
Tercatat trafik e-mail tertinggi terjadi pada tahun 2009 dan 2010. Saat itu, Hill menggunakan e-mail untuk tujuan kerja. Dalam grafik itu ditampilkan pola pengelompokan yang menunjukkan hal apa yang sering ataupun menonjol dalam komunikasi e-mail Hill sepanjang ini.
Analisa Immerson juga menampilkan grafik e-mail masuk dan keluar. Sejak pertama kali menggunakan akun Gmail pada tahun 2004, akun Hill telah menampung 78.277 e-mail.
Berikut hasil analisis Immersion pada Kashmir Hill:
Spoiler for penampakan:

Tim MIT menyampaikan kepada Hill, sampai saat ini 210.000 orang telah menggunakan Immersion.
"Dua minggu yang lalu, saya berpendapat metadata adalah alasan sederhana yang diinginkan NSA. Metadata dapat dibaca mesin dan oleh karena itu dapat dicari," jelas John Naughton, jurnalis Guardian sekaligus professor of the public understanding of technology di Open University.
Hal inilah, tegas Naughton, yang membuat skala pengawasan Internet menyeluruh sangat mungkin bisa dilakukan.
Grafik dari Immersion ini juga menampilkan dinamika gelembung yang membengkak, menyusut sampai memudar warnanya. Gelembung itu mewakili hal atau orang yang penting bagi pengguna.
Tim MIT membantah, rilis alat ini tidak ada kaitannya dengan upaya badan rahasia AS. Justru MIT berharap dengan Immersion itu, orang menyadari tentang privasi.
"Ini justru membantu eksplorasi privasi dengan menunjukkan data pengguna, bahwa mereka telah berbagi dengan orang lain," jelas situs MIT.
Pihak lain yang dimaksud di sini mencakup orang-orang yang telah memberikan datanya kepada Google melalui akun Gmail.
ember
Spoiler for news 2:
Quote:
Spoiler for Wolfram Alpha:

Mesin pencarian sudah menjadi bagian dari gaya hidup pengguna Internet sekarang ini. Dengan satu klik, platform ini memudahkan pengguna ketika ingin mencari informasi tentang sesuatu. Tak butuh waktu lama, segala informasi yang terkait dengan hal yang diinginkan pengguna langsung disuguh di depan mata.
Tapi, kini ada cara baru yang lebih mendasar dalam mendapatkan pengetahuan maupun jawaban dari sebuah informasi yang diinginkan. Bukan dengan mesin pencarian, tapi lebih dari itu.
Dikutip laman Geek, Rabu 10 Juli 2013, platform ini mengolah data yang sangat besar dalam mesin pencarian, lalu diringkas menjadi tampilan grafis dan algoritma yang lengkap dan detail.
Situs ini adalah Wolfram Alpha, yang menyebut dirinya sebagai mesin pengetahuan komputasional.
Ya, situs ini bertujuan mengumpulkan dan mengelola data menjadi pengetahuan yang sistematis dalam tampilan berbagai bentuk model, grafis, maupun algoritma. Sehingga, pengguna semakin mudah memahami suatu informasi.
Basis situs ini menggunakan bahasa matematika dalam menampilkan informasi yang menyenangkan. Satu yang menarik, platform ini menyediakan fitur analitik data media sosial Anda.
Misalnya, Facebook. Jika Anda login, maka akan terdapat berbagai analisis data meliputi kluster teman Facebook Anda.
Contoh, sejauh mana kelompok teman Anda saling terkait satu sama lain, di mana saja letak teman Facebook Anda, siapa teman yang tinggal terjauh dan terdekat dengan rumah Anda, teman mana saja yang mempunyai teman terbanyak bahkan sampai kata yang sering digunakan dalam postingan status.
Hal unik lainnya, Anda dapat mengetahui foto, postingan, sampai yang paling disukai dan terbanyak dikomentari teman. Menarik bukan?
Spoiler for penampakan:

Tak sampai di situ, platform ini juga bisa digunakan untuk mencari informasi nutrisi pada suatu makanan, suhu terkini suatu kota, jadwal penerbangan maskapai tertentu, data pasar saham perusahaan tertentu, dan masih banyak lagi.
Wolfram Alpha
0
1.8K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan