- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Masturbasi / Onani itu Enak.., apa iya..?


TS
fatur06
Masturbasi / Onani itu Enak.., apa iya..?
Quote:
BOOKMARK CTRL + D, dan jangan lupa 

Quote:
Assalamualaikum...., sebuah kisah Inspiratif akan menjadi pelajaran bagi kita. ini kisah yang cukup menarik. tentang para Jin Betina dan Sang Ahli Onani. Seorang hamba Allah yang sering dipanggil sebagai Abdu Dha’if Faqir Haqir menceritakan kisah ini
Quote:

Quote:
Cerita yang akan saya bagikan pada kali ini adalah keburukan dari onani (masturbasi) bukan dari segi kesehatannya tapi dari sudut alam ghaibnya. Sebenarnya informasi ini saya dapat lebih kurang 3 tahun lalu. Ketika itu saya sering berinteraksi dengan jin yang katanya bernama AZAN yang mengaku sebagai jin islam. Untuk berinteraksi dengannya, disuruhnya saya membacakan Surah Al-Jin dan menghadiahkan Fatihah kepadanya sebelum dipanggil.
Menurut cerita atau informasi yang diberikan jin bernama Azan ini, katanya orang-orang yang sering melakukan onani walau dimana pun perlakuan itu dilakukan, ketika menitisnya air mani dari si pelaku maka akan ditadah oleh jin-jin betina. Lalu akan dibuahi benih manusia tadi dengan jin betina sehingga menghasilkan keturunan. Saya bertanya juga pada jin Azan ni untuk apa mereka melakukannya, tak cukup ke jin jantan yang ada?. Namun jawaban dari Azan membuat saya termanggu sejenak memikirkan kebenarannya.
Katanya dengan menggunakan benih dari manusia pelaku onani dibuahi dengan benih jin betina akan melahirkan jin yang benar-benar memahami naluri dan kebiasaan manusia. Zuriat-zuriat yang lahir itu lebih memahami kekuatan dan kelemahan manusia karena mereka juga dari benih manusia. Bahkan menurut Azan lagi, anak-anak hasil dari pencampuran benih inilah yang akan mengikat manusia selamanya dengan mereka sehingga diseret ke neraka kelak.
Kata Azan kepada saya,
"Wahai ahli bai'at (gelar Azan kepada saya), cobalah saudara bayangkan jika seorang manusia saat usia remajanya mungkin dari usia 16 tahun sudah melakukan onani sampai mencapai usia 20 tahun.
Jika mereka melakukan seminggu 2 kali berarti sebulan 8 kali dan jika dihitung setahun sudah 96 kali dan dihitung selama 4 tahun berarti 384 kali. Dan setiap kali itu pula benih mereka dibuahi dengan jin betina yang telah menghasilkan sebanyak 384 zuriat. Semua zuriat ini akan menuntut kepada si pelaku onani tadi di Masyar sebagai anak-anak kepada si pelaku onani tadi. "
Bagi saya ini hal aib, tak perlulah saya jelaskan kepadanya. Setelah mengirim juruurus jenazah wanita, saya balik ke kuburan tersebut. Hajatnya untuk sama-sama mengebumikan jenazah tersebut, namun apaliba tiba di kuburnya, saya tengok itu sudah dimakamkan. "Tak apalah ustaz. Saya dah kebumikan. Dah selesai, "kata penggali kubur tersebut. "Alhamdulillah. Tak apalah, saya balik dulu. "
"Akibat dari tuntutan anak-anak tadi maka si tua yakni pelaku onani yang 'menyumbangkan' benihnya kepada jin pasti akan tertanggung atau dipertanggungja wabkan atas setiap dosa-dosa yang dilakukan oleh 'anak-anak campur' tadi. 'Anak-anak campur' ini pula dijadikan tentara-tentara setan untuk menggoda manusia karena meraka lebih mengetahui kelemahan-kelemahan manusia karena meraka juga dari benih-benih manusia "terang Azan lagi.
Dengan penjelasan inilah yang membuat saya termanggu-manggu memikirkan hal orang-orang yang melakukan onani sewaktu di Masyar Allah nanti ketika dengan tiba-tiba didatangi makhluk-makhluk jelek bertanduk mungkin berekor memegang kaki dan lutut mereka mengaku sebagai anak dan menuntut diselamatkan dari neraka. Jika si pelaku tadi insaf dan melakukan banyak praktek apakah cukup untuk menutupi dosa-dosa 'anak luar nikah' dengan bangsa jin yang dijadikan sebagai tentara penggoda manusia ini?.
Saya tidaklah menyuruh mempercayai cerita ini bulat-bulat apalagi informasinya diperoleh dari bangsa jin tapi bisa juga dipikirkan kemungkinannya. Jika hal ini benar bagaimana keadaan kita di Masyar Allah kelak? Sudah siapkah kita menerima dampak dari perbuatan kita? Bukankah lebih baik jika hentikan perbuatan onani yang jelas bertentangan dengan syariat agama. Mudahan cerita dan informasi ini dapat memberi sedikit kesadaran dan pengajaran kepada kita terutama si pelaku onani. Mungkin juga kita dapat meyampaikan dan berbagi informasi dari cerita ini kepada anak-anak remaja kita agar menghindari perbuatan onani yang terkutuk ini.
Firman Allah:
"Setiap diri terikat, tidak terlepas dari (balasan buruk bagi amal jahat) yang dikerjakannya" (Al-Muddaththir: 38) "Dan peliharalah dirimu dari kekacauan hari (kiamat) yang padanya kamu akan dikembalikan kepada Allah. Kemudian akan disempurnakan balasan setiap orang menurut apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak akan dirugikan "(Al-Baqara: 281) WalLahHu Ta'alaa A'lam
Menurut cerita atau informasi yang diberikan jin bernama Azan ini, katanya orang-orang yang sering melakukan onani walau dimana pun perlakuan itu dilakukan, ketika menitisnya air mani dari si pelaku maka akan ditadah oleh jin-jin betina. Lalu akan dibuahi benih manusia tadi dengan jin betina sehingga menghasilkan keturunan. Saya bertanya juga pada jin Azan ni untuk apa mereka melakukannya, tak cukup ke jin jantan yang ada?. Namun jawaban dari Azan membuat saya termanggu sejenak memikirkan kebenarannya.
Katanya dengan menggunakan benih dari manusia pelaku onani dibuahi dengan benih jin betina akan melahirkan jin yang benar-benar memahami naluri dan kebiasaan manusia. Zuriat-zuriat yang lahir itu lebih memahami kekuatan dan kelemahan manusia karena mereka juga dari benih manusia. Bahkan menurut Azan lagi, anak-anak hasil dari pencampuran benih inilah yang akan mengikat manusia selamanya dengan mereka sehingga diseret ke neraka kelak.
Kata Azan kepada saya,
"Wahai ahli bai'at (gelar Azan kepada saya), cobalah saudara bayangkan jika seorang manusia saat usia remajanya mungkin dari usia 16 tahun sudah melakukan onani sampai mencapai usia 20 tahun.
Jika mereka melakukan seminggu 2 kali berarti sebulan 8 kali dan jika dihitung setahun sudah 96 kali dan dihitung selama 4 tahun berarti 384 kali. Dan setiap kali itu pula benih mereka dibuahi dengan jin betina yang telah menghasilkan sebanyak 384 zuriat. Semua zuriat ini akan menuntut kepada si pelaku onani tadi di Masyar sebagai anak-anak kepada si pelaku onani tadi. "
Bagi saya ini hal aib, tak perlulah saya jelaskan kepadanya. Setelah mengirim juruurus jenazah wanita, saya balik ke kuburan tersebut. Hajatnya untuk sama-sama mengebumikan jenazah tersebut, namun apaliba tiba di kuburnya, saya tengok itu sudah dimakamkan. "Tak apalah ustaz. Saya dah kebumikan. Dah selesai, "kata penggali kubur tersebut. "Alhamdulillah. Tak apalah, saya balik dulu. "
"Akibat dari tuntutan anak-anak tadi maka si tua yakni pelaku onani yang 'menyumbangkan' benihnya kepada jin pasti akan tertanggung atau dipertanggungja wabkan atas setiap dosa-dosa yang dilakukan oleh 'anak-anak campur' tadi. 'Anak-anak campur' ini pula dijadikan tentara-tentara setan untuk menggoda manusia karena meraka lebih mengetahui kelemahan-kelemahan manusia karena meraka juga dari benih-benih manusia "terang Azan lagi.
Dengan penjelasan inilah yang membuat saya termanggu-manggu memikirkan hal orang-orang yang melakukan onani sewaktu di Masyar Allah nanti ketika dengan tiba-tiba didatangi makhluk-makhluk jelek bertanduk mungkin berekor memegang kaki dan lutut mereka mengaku sebagai anak dan menuntut diselamatkan dari neraka. Jika si pelaku tadi insaf dan melakukan banyak praktek apakah cukup untuk menutupi dosa-dosa 'anak luar nikah' dengan bangsa jin yang dijadikan sebagai tentara penggoda manusia ini?.
Saya tidaklah menyuruh mempercayai cerita ini bulat-bulat apalagi informasinya diperoleh dari bangsa jin tapi bisa juga dipikirkan kemungkinannya. Jika hal ini benar bagaimana keadaan kita di Masyar Allah kelak? Sudah siapkah kita menerima dampak dari perbuatan kita? Bukankah lebih baik jika hentikan perbuatan onani yang jelas bertentangan dengan syariat agama. Mudahan cerita dan informasi ini dapat memberi sedikit kesadaran dan pengajaran kepada kita terutama si pelaku onani. Mungkin juga kita dapat meyampaikan dan berbagi informasi dari cerita ini kepada anak-anak remaja kita agar menghindari perbuatan onani yang terkutuk ini.
Firman Allah:
"Setiap diri terikat, tidak terlepas dari (balasan buruk bagi amal jahat) yang dikerjakannya" (Al-Muddaththir: 38) "Dan peliharalah dirimu dari kekacauan hari (kiamat) yang padanya kamu akan dikembalikan kepada Allah. Kemudian akan disempurnakan balasan setiap orang menurut apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak akan dirugikan "(Al-Baqara: 281) WalLahHu Ta'alaa A'lam
Quote:
Bila sharing ini bermanfaat, apakah agan keberatan membagi
pada saya.? , tapi bagi saya yang utama adalah berbagi ilmu dan pengetahuan..., source dsini

Diubah oleh fatur06 11-07-2013 08:11
0
23.7K
Kutip
104
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan