- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bersyukur Atas Semua Nikmat
TS
jen0nk
Bersyukur Atas Semua Nikmat
copas dari email teman ... semoga bermanfa'at ...
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim (14) : 7)
________________________________________
Bersyukur Atas Semua Nikmat
oleh Noverania
________________________________________
“ Baru balik ya Bang, kok telat banget baliknya, sudah makan belum? “ kata kata itulah yang paling sering aku tanyakan setiap kali aku menelpon suamiku setiap malam sehabis dia pulang bekerja sekitar jam 11 malam, dan dia dengan suara letihnya yang jelas terdengar akan menjawab “ iya sayang, baru selesai jam 9 tadi, menyetirnya susah karena jalanan tertutup salju, aku belum makan, ini baru mau masukin makanan ke microwave..” dari suaranya aku tahu dia capek dan lapar. Dan akhirnya aku akan menjawab, “iya Bang, makan aja dulu, terus mandi, sholat dan istirahat, kan besok harus bangun jam 5 dan langsung berangkat lagi ke lokasi kerja..” Bagi sebagian orang mungkin ini hal yang biasa, bangun jam 5 dan sampai dirumah jam 10 atau 11 malam, yah tidak jauh beda dengan kerja di Jakarta tapi tinggal di luar kota seperti Sukabumi, Tasik dan kota kota sekitar lainnya, yang berbeda dengan pekerjaan suamiku adalah dia bekerja diluar kota yaitu Estevan sekitar 900km dari Edmonton kota tempat kami tinggal ( salah satu pusat bisnis oil dan gas di Canada ).
Estevan adalah propinsi tetangga yang terkenal dengan suhunya yang teramat dingin pada waktu winter seperti ini, dengan suhu Edmonton minus 27 celcius, Estevan bisa mencapai minus 50 celcius ! Dan memang benar, begitu aku tanya suamiku tentang suhu di Estevan, dia menjawab dengan lancarnya, “hari ini suhunya minus 44 celcius ! Freezer aja kalah dingin” . Dan sampai hari ini adalah minggu ke 3 suamiku bekerja diluar sana disuhu yang membuat tulang serasa remuk…Ya Allah tolong kuatkan suamiku, doaku.. Aku sungguh terharu mengingat pekerjaan suamiku yang bukan bekerja dikantor, dia harus bekerja diluar, di oil rig site, dengan winter coverall nya, dengan semua tertutup sehingga hanya mata yang terlihat karena harus melawan dingin yang menusuk tulang. Tapi dia tidak mengeluh, dengan bangganya dia hanya berkomentar..”Aku gak apa apa kok Sayang, Cuma dingin sedikit aja, namanya juga cari nafkah yang halal buat keluarga, supaya kita bisa bayar bayar bill, menabung dan bisa mewujudkan impian kita, insyaallah..yah bersyukurlah abang masih bisa kerja disaat perekonomian sedang down seperti ini ” Bersyukur…yah kata kata yang indah sekali untuk mengikhlaskan diri dan berpositif thinking.
Fikiranku teringat dengan hadist ini “Dalam Islam memberi nafkah kepada istri dan anak dimasukkan dalam kategori ibadah. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, Rasulullah SAW telah bersabda kepadanya, “Engkau tiada memberi belanja demi mencari ridha Allah, melainkan pasti diberi pahala, sekalipun yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.” (HR. Bukhari Muslim). Bahkan nilai menghidupi anak dan istri itu lebih utama dari pada menyumbangkan harta demi perjuangan Islam sekalipun, sementara anak dan istri kelaparan. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim ). Aku berdoa untukmu suamiku, disetiap ketik keyboardku dan setiap nafasku, semoga Allah melindungimu diluar sana, memberikan kehangatan, kemudahan, keselamatan saat kau bekerja karena kau sedang beribadah. Walaupun cuaca diluar sana merontokkan tulang, mudah mudahan doaku dan keikhlasanmu dapat menjadi berkah dari Allah SWT untuk kehidupan rumah tangga kita. Amin Ya Rabbal Alamiin..
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim (14) : 7)
________________________________________
Bersyukur Atas Semua Nikmat
oleh Noverania
________________________________________
“ Baru balik ya Bang, kok telat banget baliknya, sudah makan belum? “ kata kata itulah yang paling sering aku tanyakan setiap kali aku menelpon suamiku setiap malam sehabis dia pulang bekerja sekitar jam 11 malam, dan dia dengan suara letihnya yang jelas terdengar akan menjawab “ iya sayang, baru selesai jam 9 tadi, menyetirnya susah karena jalanan tertutup salju, aku belum makan, ini baru mau masukin makanan ke microwave..” dari suaranya aku tahu dia capek dan lapar. Dan akhirnya aku akan menjawab, “iya Bang, makan aja dulu, terus mandi, sholat dan istirahat, kan besok harus bangun jam 5 dan langsung berangkat lagi ke lokasi kerja..” Bagi sebagian orang mungkin ini hal yang biasa, bangun jam 5 dan sampai dirumah jam 10 atau 11 malam, yah tidak jauh beda dengan kerja di Jakarta tapi tinggal di luar kota seperti Sukabumi, Tasik dan kota kota sekitar lainnya, yang berbeda dengan pekerjaan suamiku adalah dia bekerja diluar kota yaitu Estevan sekitar 900km dari Edmonton kota tempat kami tinggal ( salah satu pusat bisnis oil dan gas di Canada ).
Estevan adalah propinsi tetangga yang terkenal dengan suhunya yang teramat dingin pada waktu winter seperti ini, dengan suhu Edmonton minus 27 celcius, Estevan bisa mencapai minus 50 celcius ! Dan memang benar, begitu aku tanya suamiku tentang suhu di Estevan, dia menjawab dengan lancarnya, “hari ini suhunya minus 44 celcius ! Freezer aja kalah dingin” . Dan sampai hari ini adalah minggu ke 3 suamiku bekerja diluar sana disuhu yang membuat tulang serasa remuk…Ya Allah tolong kuatkan suamiku, doaku.. Aku sungguh terharu mengingat pekerjaan suamiku yang bukan bekerja dikantor, dia harus bekerja diluar, di oil rig site, dengan winter coverall nya, dengan semua tertutup sehingga hanya mata yang terlihat karena harus melawan dingin yang menusuk tulang. Tapi dia tidak mengeluh, dengan bangganya dia hanya berkomentar..”Aku gak apa apa kok Sayang, Cuma dingin sedikit aja, namanya juga cari nafkah yang halal buat keluarga, supaya kita bisa bayar bayar bill, menabung dan bisa mewujudkan impian kita, insyaallah..yah bersyukurlah abang masih bisa kerja disaat perekonomian sedang down seperti ini ” Bersyukur…yah kata kata yang indah sekali untuk mengikhlaskan diri dan berpositif thinking.
Fikiranku teringat dengan hadist ini “Dalam Islam memberi nafkah kepada istri dan anak dimasukkan dalam kategori ibadah. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, Rasulullah SAW telah bersabda kepadanya, “Engkau tiada memberi belanja demi mencari ridha Allah, melainkan pasti diberi pahala, sekalipun yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.” (HR. Bukhari Muslim). Bahkan nilai menghidupi anak dan istri itu lebih utama dari pada menyumbangkan harta demi perjuangan Islam sekalipun, sementara anak dan istri kelaparan. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim ). Aku berdoa untukmu suamiku, disetiap ketik keyboardku dan setiap nafasku, semoga Allah melindungimu diluar sana, memberikan kehangatan, kemudahan, keselamatan saat kau bekerja karena kau sedang beribadah. Walaupun cuaca diluar sana merontokkan tulang, mudah mudahan doaku dan keikhlasanmu dapat menjadi berkah dari Allah SWT untuk kehidupan rumah tangga kita. Amin Ya Rabbal Alamiin..
0
1.3K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan