- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
cara menghilangkan cegukan saat puasa


TS
aditya171
cara menghilangkan cegukan saat puasa
Cara Mengatasi Cegukan pada saat
Berpuasa Cegukan, atau dalam bahasa medis disebut
‘hiccup’ sesungguhnya adalah suatu fenomena
yang melibatkan sistim persarafan dan
pernapasan yang tujuannya sampai saat kini
pun belum diketahui. Istilah ‘hiccup’ muncul dan digunakan orang
untuk menirukan suara yang dikeluarkan saat
cegukan (hik..hik..). Sedangkan nama lainnya,
yaitu ‘singultus’ berasal dari bahasa latin
singult yang berarti menarik nafas saat
seseorang sedang terisak-isak. Sebenarnya apa yang terjadi ? Ketika
seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot
pernapasan, yaitu diafragma dan otot-otot di
antara tulang rusuk, yang menyebabkan
gerakan menarik nafas namun tiba-tiba diikuti
dengan menutupnya glotis (katup saluran napas) secara tidak normal sehingga
terdengarlah suara hik..hik…
Biasanya cegukan muncul 4-60 kali/menit
dengan interval yang cukup teratur dan
berlangsung beberapa menit saja. Namun ada
kalanya bertahan lebih dari 48 jam, dan bisa pula hingga berhari-hari.
Cegukan dapat dialami oleh siapa saja. Janin
dalam kandungan, anak-anak dan juga orang
dewasa semua dapat mengalaminya. Meski
demikian, konon anak-anak lebih sering
mengalami cegukan dibandingkan orang dewasa.
Berbagai Penyebab Menurut analisa medis, terjadinya cegukan
melibatkan refleks pada saraf frenikus dan
saraf vagus yang ada di daerah diafragma
(otot pernapasan utama yang terletak antara
dada dan perut). Penyebab cegukan yang bersifat sementara
biasanya adalah peregangan saluran cerna,
minuman berkarbonasi, banyak menelan
udara, alkohol, merokok, stress, juga tertawa
yang berlebihan. Iritasi pada saraf vagus dan
frenikus merupakan penyebab tersering. Benda asing yang ada di daerah telinga pun
ternyata juga dapat menjadi pencetus, karena
ada salah satu cabang saraf vagus di daerah
tersebut. Kelainan pada tenggorokan seperti
peradangan dan tumor di daerah leher juga
dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang
saraf vagus.
Berbagai kelainan diafragma juga bisa
mendasari timbulnya cegukan, seperti misalnya
hernia hiatus, reflux gastroesofagus, abses
subfenikus, serta manipulasi diafragma selama pembedahan.
Penyebab lainnya lagi yang juga mungkin
adalah penyakit sistim saraf pusat yang
mengganggu refleks cegukan, bisa berupa
infeksi, tumor maupun kelainan pembuluh
darah. Kondisi uremia (meningkatnya kadar ureum dalam darah) yang dialami pasien gagal
ginjal juga dapat jadi penyebab. Selain itu
faktor psikogenik pun perlu dipertimbangkan.
Menghentikan Cegukan Banyak cara dilakukan orang untuk berusaha
menghilangkan cegukan. Secara teoritis,
prinsipnya adalah dengan mengupayakan
adanya menginterupsi lengkung refleks
cegukan. Berikut ini beberapa cara yang kerap
dilakukan : * Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam
darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya,
adalah dengan bernapas dalam sebuah
kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali
dengan cukup kuat sampai wajah
memerah.Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat
sehingga tidak ada udara yang masuk ke
dalamnya…jadi udara yang dihirup adalah
udara yang banyak karbondioksidanya.
* Tehnik lain meningkatkan kadar
karbondioksida adalah dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan
dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3
kali kemudian tarik napas dalam dan mulai
lagi.
* Ada pula yang menyarankan menahan napas
selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan
napas dengan kepala tengadah.
* Menelan satu sendok teh gula pasir kering
dapat menghentikan cegukan dalam beberapa
menit. Diduga, gula dalam mulut akan
mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
* Minum air dalam posisi membungkuk,
melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk
pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu
minum 10 tegukan air saat tidak bernapas,
membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta
masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan
untuk menghilangkan cegukan. sumber : http://beritaaneh.com/2010/08/cara-
mengatasi-cegukan/ [ Lalu, apa yang harus dilakukan oleh yang
mengalami cegukan, pada saat dia sedang
manjalankan ibadah puasa....^^
Cara nya : T a h a n n a p a s 1 5 d e t i k l a l u l e p a s p e r l a h a n n a p a s n y a ] Percayalah, pasti akan hilang. Jika dalam 15
detik masih tidak menghilan, maka coba
ditambah lagi menjadi 20 detik..
Karena saya sudah pernah mencobanya.
Ternyata berkhasiat..^^ http://gadogado.web.id/foto_berita/34
Berpuasa Cegukan, atau dalam bahasa medis disebut
‘hiccup’ sesungguhnya adalah suatu fenomena
yang melibatkan sistim persarafan dan
pernapasan yang tujuannya sampai saat kini
pun belum diketahui. Istilah ‘hiccup’ muncul dan digunakan orang
untuk menirukan suara yang dikeluarkan saat
cegukan (hik..hik..). Sedangkan nama lainnya,
yaitu ‘singultus’ berasal dari bahasa latin
singult yang berarti menarik nafas saat
seseorang sedang terisak-isak. Sebenarnya apa yang terjadi ? Ketika
seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot
pernapasan, yaitu diafragma dan otot-otot di
antara tulang rusuk, yang menyebabkan
gerakan menarik nafas namun tiba-tiba diikuti
dengan menutupnya glotis (katup saluran napas) secara tidak normal sehingga
terdengarlah suara hik..hik…
Biasanya cegukan muncul 4-60 kali/menit
dengan interval yang cukup teratur dan
berlangsung beberapa menit saja. Namun ada
kalanya bertahan lebih dari 48 jam, dan bisa pula hingga berhari-hari.
Cegukan dapat dialami oleh siapa saja. Janin
dalam kandungan, anak-anak dan juga orang
dewasa semua dapat mengalaminya. Meski
demikian, konon anak-anak lebih sering
mengalami cegukan dibandingkan orang dewasa.
Berbagai Penyebab Menurut analisa medis, terjadinya cegukan
melibatkan refleks pada saraf frenikus dan
saraf vagus yang ada di daerah diafragma
(otot pernapasan utama yang terletak antara
dada dan perut). Penyebab cegukan yang bersifat sementara
biasanya adalah peregangan saluran cerna,
minuman berkarbonasi, banyak menelan
udara, alkohol, merokok, stress, juga tertawa
yang berlebihan. Iritasi pada saraf vagus dan
frenikus merupakan penyebab tersering. Benda asing yang ada di daerah telinga pun
ternyata juga dapat menjadi pencetus, karena
ada salah satu cabang saraf vagus di daerah
tersebut. Kelainan pada tenggorokan seperti
peradangan dan tumor di daerah leher juga
dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang
saraf vagus.
Berbagai kelainan diafragma juga bisa
mendasari timbulnya cegukan, seperti misalnya
hernia hiatus, reflux gastroesofagus, abses
subfenikus, serta manipulasi diafragma selama pembedahan.
Penyebab lainnya lagi yang juga mungkin
adalah penyakit sistim saraf pusat yang
mengganggu refleks cegukan, bisa berupa
infeksi, tumor maupun kelainan pembuluh
darah. Kondisi uremia (meningkatnya kadar ureum dalam darah) yang dialami pasien gagal
ginjal juga dapat jadi penyebab. Selain itu
faktor psikogenik pun perlu dipertimbangkan.
Menghentikan Cegukan Banyak cara dilakukan orang untuk berusaha
menghilangkan cegukan. Secara teoritis,
prinsipnya adalah dengan mengupayakan
adanya menginterupsi lengkung refleks
cegukan. Berikut ini beberapa cara yang kerap
dilakukan : * Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam
darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya,
adalah dengan bernapas dalam sebuah
kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali
dengan cukup kuat sampai wajah
memerah.Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat
sehingga tidak ada udara yang masuk ke
dalamnya…jadi udara yang dihirup adalah
udara yang banyak karbondioksidanya.
* Tehnik lain meningkatkan kadar
karbondioksida adalah dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan
dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3
kali kemudian tarik napas dalam dan mulai
lagi.
* Ada pula yang menyarankan menahan napas
selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan
napas dengan kepala tengadah.
* Menelan satu sendok teh gula pasir kering
dapat menghentikan cegukan dalam beberapa
menit. Diduga, gula dalam mulut akan
mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
* Minum air dalam posisi membungkuk,
melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk
pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu
minum 10 tegukan air saat tidak bernapas,
membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta
masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan
untuk menghilangkan cegukan. sumber : http://beritaaneh.com/2010/08/cara-
mengatasi-cegukan/ [ Lalu, apa yang harus dilakukan oleh yang
mengalami cegukan, pada saat dia sedang
manjalankan ibadah puasa....^^
Cara nya : T a h a n n a p a s 1 5 d e t i k l a l u l e p a s p e r l a h a n n a p a s n y a ] Percayalah, pasti akan hilang. Jika dalam 15
detik masih tidak menghilan, maka coba
ditambah lagi menjadi 20 detik..
Karena saya sudah pernah mencobanya.
Ternyata berkhasiat..^^ http://gadogado.web.id/foto_berita/34
0
3.4K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan