Jakarta - Umat Muslim di Bahrainmemulai puasa Ramadan pada 10 Juli. Untuk menjaga kenyamanan ibadah puasa selama Ramadan, Pemerintah Bahrain menerapkan denda atau sanksi kurungan terhadap warganya yang makan di siang hari.

Sebagaimana dilansir gulf daily news, Rabu (10/7/2013), polisi Bahrain akan mengintensifkan patroli untuk memastikan tidak ada warga Bahrain yang melanggar aturan selama bulan Ramadan dengan makan, minum atau merokok di ruang publik. Patroli polisi akan dilakukan diseluruh wilayah Bahrain.

Warga pelanggar aturan ini dikenakan sanksi 1 tahun kurungan atau denda senilai BHD 100, setara dengan Rp 2,6 juta.

"Pasukan pengaman mempunyai kewenangan untuk memenjarakan baik umat Muslim maupun non-Muslim yang ditemukan makan di ruang publik selama waktu berpuasa," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

Dia mengatakan polisi juga akan mengunjungi berbagai restoran dan kafe untuk memastikan tidak ada warga yang melanggar. Pihak pemerintah akan memberikan surat edaran kepada para pengusaha kafe dan restoran agar tidak melayani konsumen selama jam berpuasa.

"Mereka tidak akan diizinkan untuk menerima konsumen selama jam berpuasa, tapi mereka bisa membukanya untuk menyiapkan makanan buat ifthar dan sahur," ujar sang juru bicara.

[url]http://ramadan.detik..com/read/2013/07/11/073426/2298787/631/ketahuan-makan-siang-saat-ramadan-di-bahrain-dipenjara-1-tahun?r992202625[/url]