kuliner khas tempat ane lahir ' jangan lupa mampir kalo mudik

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
kuliner khas tempat ane lahir ' jangan lupa mampir kalo mudik

playboyhtc

10-07-2013 17:38

kuliner khas tempat ane lahir ' jangan lupa mampir kalo mudik

Quote:

welcome

Quote:

Spoiler for nikmatt:

Kali ini giliran pecak panggang. Uhuiiiii ini makanan khas Pekalongan. Hmmm mungkin karena olahannya panggang ditumbuk sampai memar eh maksudku sampai sedikit remuk kali yaahhh atau karena panggangnya suka pencak silat?? Hahaha ngacau neh saya, entahlah yang jelas ini makanan sederhana. Biasa dijumpai di warteg warteg yang menunya khas Pekalongan. Kalau di kota saya, warteg dengan menu ini yang palin terkenal dan enak tuh ada di deket rumah saya. Nama warteg nya BUJANG LAPUK. Warungnya sederhana bahkan sangat sederhana. Tapi pembelinyaaaa buaanyyaaaakkkk….dan menu paling laris yah ini Pecak Panggang dan untuk pendamping *waduh ada pendampingnya* menu ini biar lebih sedap dan mantap adalaaahhh sayur asem jawa. Wuiiiihhhhh gak bisa dijelasin dengan kata kata deh soal rasa masakan sayur asem pecak panggang. Yummmiiiii….

Disini saya tidak mencantumkan sayur asem nya tapi lebih ke pecak panggannya. Hmmm kita beli panggang berbentuk kotak kotak, dan itu banyak dijumpai di pasar pasar tradisional kota saya, banyak pilihan panggang nya. Mau yang masih berbentuk ikan?? Mau yg berduri?? Atau mau yang tanpa duri?? Terserah tapi kalau untuk pecak panggan yang ini lebih mantap panggang yang gak berduri.

Kenapa berbentuk kotak?? Sebenarnya ini ikan pindang yang diambil dagingnya trus diolah menjadi kotak kotak seperti digambar. Dan biasanya didalamnya diselipin lidi, apa yah lidi?? Gunanya lidi ini untuk mengeratkan daging itu biar gak remuk. Cara bikinnya ikan panggang ini?? Waahhh sayang sekali yah saya belum survei. Kita ngomongin masakannya ajah yahhh

Cara masaknya, panggang digoreng biasa. Jangan sampai gosong yaahhh soalnya panggang ini udah setengah matang pas pengolahannya jadi kalau kegosongan ntar rasanya pahitnya banget. Setelah digoreng dan ditiriskan, kita lanjut bikin sambal.

Soal sambal terserah selera deh, mau sambal digoreng dulu atau sambal mentah. Tapi kalau yang khas nya Pekalongan sih sambal mentah. Cabe merah, hijau dihalusin sama tomat juga boleh gak pakai tomat juga boleh. Tapi sebenarnya gak pake tomat soalnya kenapa?? Sambal mentah kalau pakai tomat ntar cepat basi. Disini saya pas bikinnya pake tomat karena saya suka tomaaaaatttt….*lol* terus kasihlah sedikit terasi bakar. Kalau mau lebih enak lagi yah boleh kok dicampur ini itu, sesuai selara saja dah pokoknya. Eiitttt jangan lupa garam atau masako juga boleh.

Quote:

Spoiler for nikmaat:

Lama berkutat dengan postingan tips and trik tidak salahkan jika kali ini saya mem-posting sebuah artikel kuliner khas kota kelahiran saya yaitu kota batik Pekalongan,karena saya akan sangat berdosa sekali jika tidak menyebarkan informasi kuliner warisan nenek moyang sendiri yang takutnya nanti juga akan ikut dicuri atau diklaim sebagai kekayaan budaya oleh negara jiran seberang kita, seperti pada kasus batik yang juga sempat diklaim oleh mereka.

Bagi yang bukan asli pekalongan mungkin belum pernah mendengar nama sego atau nasi megono ini, tidak usah khawatir saudara-saudara akan saya jelaskan pada posting saya kali ini, Sego atau nasi megono adalah nasi putih liwet ditambah dengan toping spesial yaitu megono, megono sendiri adalah semacam urapan yang terbuat dari nangka muda dicampur dengan bumbu-bumbu khas warisan nenek moyang.

Hampir dipastikan 75% dari warga pekalongan setiap pagi menyantap nasi megono sebagai menu sarapan pagi mereka,bahkan mungkin ada yang tiap kali ketemu meja makan pasti ada Megononya,sehingga ada lelucon konyol " jika ketika berpergian jauh naik angkutan umum dan anda melihat sebelah atau penumpang lain dari angkutan umum itu tersebut muntah dan muntahannya terindikasi ada megononya hampir dapat dipastikan 99% dia adalah warga pekalongan" hehehe...
entah siapa pencetus lelucon itu, yang jelas itu menggambarkan demikian melekatnya Megono kepada warga pekalongan .

Nasi megono sendiri paling enak disajikan dengan lauk apa saja, Tauto, soto, cumi / sotong kuah hitam panggang ikan pari atau panggang iwak Pe jika orang pekalongan bilang adalah favorit saya jika menyantap nasi megono kalu nggak ada ya tempe goreng pun cukup layak menemani saya menyantap nasi megono.

Quote:

Spoiler for nikmaat:

Tauto merupakan sotonya Pekalongan. Soto ini menggunakan bumbu khas tauco yaitu kedelai yang difermentasi.

Quote:

Spoiler for nikmaat:

Pindang Tetel merupakan salah satu kuliner khas pekalongan. Pindang tetel merupakan makanan semacam Rawon namun menggunakan kluwak dengan tetelan daging dan disajikan dengan krupuk usek yang diremas. Krupuk Usek (disebut krupuk pasir) dibuat dari bahan tapioka yang berwarna-warni dan digoreng dengan pasir panas hingga mengembang. pindang tetel kuahnya berwarna coklat kehitaman. Biasanya pindang tetel disajikan dengan lontong atau nasi.

Quote:

Spoiler for nikmaat:

Kluban itu makanan warga Pekalongan , khususnya di wilayah Kabupaten Pekalongan , seputar Kec. Kedungwuni, Pekajangan , Wonopringgo pada sore hari menjelang Magrib dan setelah maghrib. Kluban itu Urapan terdiri dari Kacang panjang, taoge, Kol, bayam atau kangkung dengan bumbu Mboksiyah = lombok trasi uyah (garam ), di tambah kencur dan di urap bersama parutan kelapa. Kluban biasanya dicampur dengan Bothok atau Pindang tetel.

Bothok itu sayur Lodeh yang biasanya berisi Tahu dan Bongkrek (oncom) dengan santen encer trus di guyurkan ke sepincuk (daun pisang yang di lipet dan dilidi untuk tempat Kluban). Kluban Bothok dan Kluban Pindang tetel biasanya jadi makanan yang di kangenin warga Pekalongan di luar kota setiap lebaran tiba .