- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Laporan: Kegagalan Pemerintah Jadikan Pakistan Tempat Sembunyi Bin Laden 9 Tahun
TS
ojongonole
Laporan: Kegagalan Pemerintah Jadikan Pakistan Tempat Sembunyi Bin Laden 9 Tahun
Laporan pemerintah Pakistan mengatakan kelalaian dan kekurang terampilan pada hampir semua tingkat pemerintah, memungkinkan Osama bin Laden tinggal di Pakistan selama sembilan tahun.
Seorang warga berjalan melintasi kompleks perumahan di Abbottabad, dimana pemimpin al-Qaida Osama bin Laden dilaporkan tewas dalam penggerebekan rahasia tentara AS, 5 Mei 2011 (Foto: dok).
Laporan pemerintah Pakistan yang dibocorkan mengatakan “kegagalan kolektif” para pemimpin militer dan sipil negara itu telah memungkinkan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden hidup di negara itu selama bertahun-tahun, tanpa ketahuan.
Laporan setebal 336 halaman itu dimuat hari Senin (8/7) dalam situs internet televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Laporan itu ditulis oleh komisi yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyelidiki keadaan yang ada ketika terjadinya penggrebekan rahasia Amerika yang menewaskan bin Laden bulan Mei tahun 2011.
Menurut Al Jazeera, laporan itu mengatakan “kelalaian dan kekurang terampilan sedikit banyak pada hampir semua tingkat pemerintah” memungkinkan bin Laden tinggal di Pakistan selama sembilan tahun.
Dikatakannya, tidak ada indikasi ditemukan bahwa para mantan pejabat Pakistan atau yang sekarang membantu bin Laden bersembunyi, walaupun itu tidak mustahil sama sekali.
Kenyataan bahwa kompleks dimana bin Laden bersembunyi hanya kira-kira satu kilometer dari akademi militer utama Pakistan, membuat banyak orang di Amerika mencurigai para pejabat Pakistan membantu pemimpin al-Qaida itu, walaupun Washington tidak pernah menemukan bukti yang mendukungnya.
Pakistan Dinilai Gagal Tangani Bin Laden
Sebuah laporan pemerintah yang bocor mengatakan, Pakistan tidak mampu dan lalai dalam mendeteksi keberadaan Osama bin Laden yang tinggal hampir satu dekade di negara itu.
Versi laporan bocor yang diterima oleh stasiun televisi Al-Jazeera mengatakan bahwa pembunuhan Bin Laden oleh pasukan AS merupakan sebuah "aksi kriminal pembunuhan" yang diperintahkan oleh Presiden Barack Obama.
Laporan pemerintah juga mengungkap secara detail tentang keberadaan pemimpin Al Qaeda dan kehidupan sehari-harinya setelah dia meninggalkan Afganistan pada tahun 2001.
Bin Laden tewas dibunuh oleh pasukan AS pada bulan Mei 2011. Kecurigaan AS terhadap lokasi Bin Laden pada saat itu sempat dimentahkan oleh Pemerintah Pakistan.
Hanya asumsi
Aksi pasukan khusus AS, Navy Seal, dalam penyergapan Osama bin Laden sempat membuat hubungan kedua negara memanas. Tidak lama setelah aksi pasukan AS tersebut, Parlemen Pakistan meminta dibentuknya tim penyelidik independen—Komisi Abbotabad—untuk mencari tahu apakah kegagalan pemerintah dalam mendeteksi keberadaan Bin Laden karena ketidakmampuan pemerintah atau karena adanya kolusi dengan Al Qaeda.
Tim ini juga ditugaskan untuk menyelidiki kegagalan intelijen Pakistan dalam mendeteksi kegiatan CIA yang melakukan serangan di negara tersebut, yang menurut mereka telah mempermalukan rakyat Pakistan.
Laporan mengatakan bahwa intelijen Pakistan juga gagal mendeteksi kegiatan yang tidak biasa selama enam tahun Osama bin Laden bersembunyi di Abbotabad.
Kepala Komisi Abbotabad, Javed Iqbal, yang mengomentari tentang kebocoran laporan tersebut mengatakan kepada televisi Pakistan, Dunya TV, bahwa laporan yang bocor itu hanya berdasarkan asumsi dan isinya tidak termasuk di dalam 100 rekomendasi yang dibuat oleh komisi itu berdasarkan temuan yang mereka dapatkan.
Bin Ladin Pernah Ditangkap Karena Ngebut
TEMPO.CO, Islamabad- Pendiri Al-Qaidah, Usamah bin Ladin, ternyata pernah ditangkap polisi Pakistan karena ngebut, sembilan tahun sebelum persembunyiannya di Abbottabad, Hazara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, terlacak.
Bin Ladin, yang dicari pemerintah Amerika karena menjadi dalang serangan terhadap menara kembar World Trade Center di New York, 11 September 2001, baru saja pulang dari pasar di Swat. Namun pengawalnya bisa membereskan urusan tersebut, sehingga Bin Ladin bebas.
Fakta tersebut terungkap dalam dokumen Komisi Abbottabad yang dibuat pemerintah Pakistan untuk menyelidiki seputar penangkapan Bin Ladin. Laporan yang dilansir Al-Jazeera tersebut menyebutkan banyak kejanggalan yang seharusnya bisa menjadi indikasi keberadaan Bin Ladin.
Dokumen setebal 336 halaman tersebut dibuat berdasarkan kesaksian lebih dari 200 saksi, termasuk anggota keluarga Bin Ladin, mantan kepala badan intelijen Pakistan, menteri senior di pemerintah, dan pejabat militer di berbagai tingkatan, birokrasi, serta keamanan.
Laporan itu juga menuding politikus, militer, dan intelijen ikut menunjang kelalaian aparat pemerintah ini. Misalnya, rumah persembunyian Bin Ladin yang bertembok tinggi dengan kawat berduri di atasnya bukan merupakan pemandangan normal di Kota Abbottabad. “Bagaimana seluruh lingkungan, pejabat lokal, polisi, keamanan, dan intelijen mengabaikan ukuran, bentuk yang aneh, kawat berduri, dan jarangnya kendaraan atau tamu selama enam tahun,” demikian ditulis dalam laporan itu.
Menurut para istrinya, Bin Laden kabur melarikan diri dari invasi pimpinan Amerika Serikat ke Afganistan pada 2001. Dia tiba di Pakistan pada musim semi atau musim panas 2002, dan menetap selama lebih dari sembilan tahun. Bin Laden pindah ke Abbottabad pada Agustus 2005. Selama dalam persembunyiannya, Bin Ladin disebutkan kerap menggunakan topi koboi ala Amerika.
Disebut-sebut pula bahwa keputusan sepihak Amerika Serikat dalam menggelar operasi militer untuk menangkap atau membunuh bin Laden di wilayah Pakistan merupakan “tindakan perang”. Bin Ladin tewas setelah pasukan khusus US Navy SEAL menggerebek persembunyiannya pada 2 Mei 2011.
==================================================
oh, pakis, lagi2 pakis bikin ulah.....
Seorang warga berjalan melintasi kompleks perumahan di Abbottabad, dimana pemimpin al-Qaida Osama bin Laden dilaporkan tewas dalam penggerebekan rahasia tentara AS, 5 Mei 2011 (Foto: dok).
Laporan pemerintah Pakistan yang dibocorkan mengatakan “kegagalan kolektif” para pemimpin militer dan sipil negara itu telah memungkinkan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden hidup di negara itu selama bertahun-tahun, tanpa ketahuan.
Laporan setebal 336 halaman itu dimuat hari Senin (8/7) dalam situs internet televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Laporan itu ditulis oleh komisi yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyelidiki keadaan yang ada ketika terjadinya penggrebekan rahasia Amerika yang menewaskan bin Laden bulan Mei tahun 2011.
Menurut Al Jazeera, laporan itu mengatakan “kelalaian dan kekurang terampilan sedikit banyak pada hampir semua tingkat pemerintah” memungkinkan bin Laden tinggal di Pakistan selama sembilan tahun.
Dikatakannya, tidak ada indikasi ditemukan bahwa para mantan pejabat Pakistan atau yang sekarang membantu bin Laden bersembunyi, walaupun itu tidak mustahil sama sekali.
Kenyataan bahwa kompleks dimana bin Laden bersembunyi hanya kira-kira satu kilometer dari akademi militer utama Pakistan, membuat banyak orang di Amerika mencurigai para pejabat Pakistan membantu pemimpin al-Qaida itu, walaupun Washington tidak pernah menemukan bukti yang mendukungnya.
Pakistan Dinilai Gagal Tangani Bin Laden
Sebuah laporan pemerintah yang bocor mengatakan, Pakistan tidak mampu dan lalai dalam mendeteksi keberadaan Osama bin Laden yang tinggal hampir satu dekade di negara itu.
Versi laporan bocor yang diterima oleh stasiun televisi Al-Jazeera mengatakan bahwa pembunuhan Bin Laden oleh pasukan AS merupakan sebuah "aksi kriminal pembunuhan" yang diperintahkan oleh Presiden Barack Obama.
Laporan pemerintah juga mengungkap secara detail tentang keberadaan pemimpin Al Qaeda dan kehidupan sehari-harinya setelah dia meninggalkan Afganistan pada tahun 2001.
Bin Laden tewas dibunuh oleh pasukan AS pada bulan Mei 2011. Kecurigaan AS terhadap lokasi Bin Laden pada saat itu sempat dimentahkan oleh Pemerintah Pakistan.
Hanya asumsi
Aksi pasukan khusus AS, Navy Seal, dalam penyergapan Osama bin Laden sempat membuat hubungan kedua negara memanas. Tidak lama setelah aksi pasukan AS tersebut, Parlemen Pakistan meminta dibentuknya tim penyelidik independen—Komisi Abbotabad—untuk mencari tahu apakah kegagalan pemerintah dalam mendeteksi keberadaan Bin Laden karena ketidakmampuan pemerintah atau karena adanya kolusi dengan Al Qaeda.
Tim ini juga ditugaskan untuk menyelidiki kegagalan intelijen Pakistan dalam mendeteksi kegiatan CIA yang melakukan serangan di negara tersebut, yang menurut mereka telah mempermalukan rakyat Pakistan.
Laporan mengatakan bahwa intelijen Pakistan juga gagal mendeteksi kegiatan yang tidak biasa selama enam tahun Osama bin Laden bersembunyi di Abbotabad.
Kepala Komisi Abbotabad, Javed Iqbal, yang mengomentari tentang kebocoran laporan tersebut mengatakan kepada televisi Pakistan, Dunya TV, bahwa laporan yang bocor itu hanya berdasarkan asumsi dan isinya tidak termasuk di dalam 100 rekomendasi yang dibuat oleh komisi itu berdasarkan temuan yang mereka dapatkan.
Bin Ladin Pernah Ditangkap Karena Ngebut
TEMPO.CO, Islamabad- Pendiri Al-Qaidah, Usamah bin Ladin, ternyata pernah ditangkap polisi Pakistan karena ngebut, sembilan tahun sebelum persembunyiannya di Abbottabad, Hazara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, terlacak.
Bin Ladin, yang dicari pemerintah Amerika karena menjadi dalang serangan terhadap menara kembar World Trade Center di New York, 11 September 2001, baru saja pulang dari pasar di Swat. Namun pengawalnya bisa membereskan urusan tersebut, sehingga Bin Ladin bebas.
Fakta tersebut terungkap dalam dokumen Komisi Abbottabad yang dibuat pemerintah Pakistan untuk menyelidiki seputar penangkapan Bin Ladin. Laporan yang dilansir Al-Jazeera tersebut menyebutkan banyak kejanggalan yang seharusnya bisa menjadi indikasi keberadaan Bin Ladin.
Dokumen setebal 336 halaman tersebut dibuat berdasarkan kesaksian lebih dari 200 saksi, termasuk anggota keluarga Bin Ladin, mantan kepala badan intelijen Pakistan, menteri senior di pemerintah, dan pejabat militer di berbagai tingkatan, birokrasi, serta keamanan.
Laporan itu juga menuding politikus, militer, dan intelijen ikut menunjang kelalaian aparat pemerintah ini. Misalnya, rumah persembunyian Bin Ladin yang bertembok tinggi dengan kawat berduri di atasnya bukan merupakan pemandangan normal di Kota Abbottabad. “Bagaimana seluruh lingkungan, pejabat lokal, polisi, keamanan, dan intelijen mengabaikan ukuran, bentuk yang aneh, kawat berduri, dan jarangnya kendaraan atau tamu selama enam tahun,” demikian ditulis dalam laporan itu.
Menurut para istrinya, Bin Laden kabur melarikan diri dari invasi pimpinan Amerika Serikat ke Afganistan pada 2001. Dia tiba di Pakistan pada musim semi atau musim panas 2002, dan menetap selama lebih dari sembilan tahun. Bin Laden pindah ke Abbottabad pada Agustus 2005. Selama dalam persembunyiannya, Bin Ladin disebutkan kerap menggunakan topi koboi ala Amerika.
Disebut-sebut pula bahwa keputusan sepihak Amerika Serikat dalam menggelar operasi militer untuk menangkap atau membunuh bin Laden di wilayah Pakistan merupakan “tindakan perang”. Bin Ladin tewas setelah pasukan khusus US Navy SEAL menggerebek persembunyiannya pada 2 Mei 2011.
==================================================
oh, pakis, lagi2 pakis bikin ulah.....
0
2.5K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan