Sebelumnya selamat buat temen-temen yang ketrima di Fakultas Kedokteran Univ mana aja
Sejarah singkat buat jadi dokter waktu jaman Belanda
Spoiler for Cekibrot:
Di tengah majunya ilmu dan dunia kedokteran dengan semakin canggih dan modernnya peralatan dan teknologi yang ada saat ini, berada di sana seakan bisa membawa kita menapak sepenggal jejak dan sejarah tentang kedokteran Indonesia di masa lampau.
Waktu masih zaman penjajahan Belanda maka Fakultas Kedokteran disebut
Geneeskundige Hoge School. Masa perkuliahan diprogram 7 tahun, namun waktu
itu berlaku "vrije studie" atau studi bebas, jadi mau kuliah, mau bolos, mau
ujian masa bodoh, nobody cares dan tidak ada drop out dan mahasiswanya juga tidak mbludak seperti sekarang
Tujuh tahun itu dibagi menjadi: Satu tahun pertama disebut propadeuse (C 1).
Lulus ini naik ke tingkat berikutnya yang namanya Candidaat (C 2) lama
perkuliahan dua tahun. Lulus ini lalu kuliah lagi 2 tahun untuk menempuh
ujian Doctoraal 1 (D 1) disusul dengan ujian Doctoraal 2 (D 2). Setelah
lulus D 2 maka mahasiswa menyandang gelar Doctorandus Medicinae, berhak
mencapai gelar Doctor (S3 sekarang) dalam ilmu kedokteran, jadi sebelum
lulus dokter. Kemudian kuliah lagi 2 tahun untuk mencapai Semi-Arts (A !)
dan ujian terakhir ujian Arts (A 2) dan jadilah dokter/arts.
Dua tahun terakhir ini mahasiswa masuk ke jenjang praktek di Rumah Sakit dan
mereka disebut Co-Assistent dan oleh personil kesehatan di Rumah Sakit
disapa dengan sebutan Dokter
Tingkat pertama disebut tingkat Persiapan masih dianut
studi bebas.Lama studi satu tahun meliputi mata kuliah: Ilmu Tumbuh"an, Ilmu Hewan, Fisika, Ilmu Kimia Organik dan Ilmu Kimia Tak Organik,
Embryologie yang tidak diuji.
Tingkat selanjutnya selama satu tahun untuk mencapai gelar Sarjana Muda,
dengan mata kuliah Ilmu Urai, Ilmu Jaringan Tubuh, Ilmu Biokimia dan Ilmu
Faal. Mata kuliah yang berat, yang biasanya diselesaikan dalam kurun waktu
dua tahun dijadikan satu tahun dengan konsekuensi kuliah/praktikum pagi,sore dan malam. Lulus ini diberi ijazah.
Kemudian satu tahun masuk jenjang Sarjana Tingkat Pertama, ada ijazahnya
pula, dengan mata kuliah Ilmu Urai Dalam Sakit, Clinical Pathology, Ilmu
Parasit, Ilmu Chasiat Obat, Ilmu Kesehatan, Ilmu Bakteri.
Selesai ini masuk jenjang berikutnya selama satu tahun dengan mata kuliah
Ilmu Kesehatan,
Ilmu Penjakit Dalam, Ilmu Bedah,Ilmu Penjakit Djiwa dan Saraf, Ilmu Penjakit
Anak2 dan Ilmu Kebidanan. sekaligus menjalani Junior Clarkship
dalam ilmu ilmu tersebut di atas.
Kuliah lagi satu tahun, memasuki senior clarkship = co-assistentschap atau
disingkat co-as dengan mata kuliah Ilmu Penjakit Anak, Ilmu Penjakit Djiwa dan Saraf, Ilmu Penjakit Mata dan Ilmu Penjakit Kulit dan Kelamin.Kemudian ada mata kuliah tambahan Ilmu Penjakit Telinga,Hidung dan Tenggorok, Ilmu Penjakit Gigi dan Mulut, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sinar dan Farmasi. Co-schap di Ilmu Penyakit Anak selama 2 bulan dan yang lain2 hanya 1 bulan. Setelah lulus dapat ijazah Dokter Tingkat Pertama oleh karena itu ia berhak menempuh ujian dokter.
Pada tahun terakhir kuliah/co-schap di bidang Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Bedah, Ilmu Kebidanan dan Penjakit Kandungan, Ilmu
Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Kehakiman, masing masing berdurasi dua tahun.
Spoiler for Jejak peninggalan:
Spoiler for Ijazah:
Quote:
DOKTER ITU PEKERJAAN MULIA, JGN TERGODA HANYA GARA-GARA DUITNYA.